[breaktime-corner] Mengenal Sosok Hina Rabbani Khar: Menlu Pakistan yang Cantik, Cerdas dan Cekatan

  • From: "gunawan prakoso" <gunawan.prakoso@xxxxxxxxx>
  • To: <tea-corner@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Tue, 14 Feb 2012 17:12:00 +0700

 


Mengenal Sosok Hina Rabbani Khar: Menlu Pakistan yang Cantik, Cerdas dan
Cekatan


 

 

Description: cid:image001.jpg@01CCEA99.F8CC82B0

Foto: REUTERS/Murad Sezer

Seorang politisi muda yang cantik, cerdas, cekatan, percaya diri, berani,
tegas, santun, anggun, memikat dan sedang naik daun. Suatu untaian kata yang
tepat untuk menilai dengan pas sosok Hina Rabbani Khar. Kini menjabat
sebagai Menteri Luar Negeri Pakistan.

Penilaian di pembuka tulisan ini bukan mengada-ada. Sebagai ilustrasi,
tatkala pada September 2011 lalu Laksamana Mike Mullen, seorang pejabat
militer senior Amerika Serikat menuduh dan bersaksi di depan Komite
Intelejen Senat bahwa Badan Intelejen Pakistan main mata dan mendukung
operasi kelompok Taliban di Afganistan. Atas tudingan itu, Hina Rabbani Khar
pun tidak tinggal diam. Ia melancarkan serangkaian diplomasi membela
panji-panji kepentingan nasional negaranya.

Selanjutnya, untuk mengukur reaksi Pakistan atas kesaksian Mullen, beberapa
waktu kemudian Hina Rabbani Khar diwawancari Scott Heidlers dari jaringan
televisi Al Jazeera. Tampil penuh percaya diri, santun dan anggun, Khar
menuai citra positif di mata publik sebagai politisi muda yang tidak hanya
cantik namun juga cerdas, berani dan tegas. Ia mengungkapkan panjang lebar
soal pasang-surut hubungan Amerika Serikat dan Pakistan. Khar juga
menegaskan sikap negerinya, Pakistan, dan tawaran untuk mengakui keanggotaan
Palestina sebagai negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di samping
itu, ia terampil mengupas isyu-isyu hangat dalam persoalan hubungan
internasional lainnya. Menandakan ia memang berkompeten di bidang tugas yang
tengah disandangnya.

Menanggapi tuduhan yang dikemukakan Mike Mullen di atas, Khar memperingatkan
dengan berani dan tegas bahwa jika Amerika Serikat terus menyudutkan
Pakistan, maka dapat beresiko kehilangan sekutu potensialnya.

Sikap santun, berani dan tegas yang diperlihatkan Hina Rabbani Khar
sekalipun berhadapan dengan negara adidaya Amerika Serikat tersebut, memang
sudah semestinya menjadi peran dan tanggungjawab dirinya selaku menteri luar
negeri. Tidak ada kata takut atau ungkapan multi-tafsir untuk mengambil
garis posisi tegas negaranya di kancah percaturan internasional. Bagi Khar,
ia mengabdi semata-mata demi kepentingan nasional Pakistan. Sikap tersebut
secara tersirat memperlihatkan bahwa negerinya juga memiliki harga diri,
martabat, dan kedaulatan yang negara lain pun musti menghormatinya.

Pembaca dapat menyimak video wawancara Menteri Luar Negeri Pakistan Hina
Rabbani Khar di televisi Al Jazeera 

 

 <http://dwikisetiyawan.files.wordpress.com/2012/02/hina-rabbani-khar.jpg>
Description: Description:
http://dwikisetiyawan.files.wordpress.com/2012/02/hina-rabbani-khar.jpg

 

Menteri Luar Negeri Termuda

Saat dilantik menjadi Menjadi Menteri Luar Negeri pada 19 Juli 2011 lalu
Hina Rabbani Khar berusia 34 tahun. Ia lahir pada 19 Januari 1977 di di
Multan, Punjab, Pakistan. Tak pelak, Hina membuat dan memecahkan rekor dalam
sejarah modern Pakistan sebagai perempuan pertama sekaligus termuda yang
menjabat Menteri Luar Negeri.

Rekor termuda sebelumnya dipegang oleh Zulfiqar Ali Bhutto. Bhutto yang
pernah menjadi Perdana Menteri, menjabat sebagai Menteri Luar Negeri
Pakistan saat berusia 35 tahun. Baik Khar maupun Bhutto, keduanya kebetulan
berasal dari partai politik yang sama, yakni Partai Rakyat Pakistan
(Pakistan People Party). Hal ikhwal mengenai Parta Rakyat Pakistan (PPP),
silakan kunjungi situs resminya  <http://www.ppp.org.pk/>
http://www.ppp.org.pk.

Berasal dari keluarga kelas atas di Pakistan, darah politisinya mengalir
deras dari ayahnya yang juga politisi dan tuan tanah, Ghulam Rabbani Khar
Noor. Ghulam sendiri pernah menjabat sebagai anggota Majelis Nasional
Pakistan mewakili Distrik Muzaffargarh, dan Menteri Provinsi Punjab di masa
pemerintahan Perdana Menteri Nawaz Syarif Periode 1988-1990. Dari Distrik
Muzaffargarh pula, Hina Rabbani Khar memulai debutnya di kancah perpolitikan
nasional Pakistan.

Mula-mula Khar bergabung dengan partai politik Liga Muslim Pakistan (the
Pakistan Muslim League). Ia terjun dalam pemilihan umum 2002 dan terpilih
menjadi anggota Majelis Nasional dari Distrik Muzaffargarh. Dikarenakan
aturan baru pemilu Pakistan mengharuskan seorang calon legislatif bergelar
sarjana, ayahnya, Ghulam Rabbani Khar Noor memberi kesempatan luas kepada
Khar untuk mengganti posisi yang ia tinggalkan.

Lantaran suatu intrik di partai Liga Muslim Pakistan, pada pemilu berikutnya
di tahun 2008 Khar bergabung dengan Partai Rakyat Pakistan (Pakistan People
Party) dan terpilih untuk kedua kalinya. Antara tahun 2004 dan 2007 Khar
adalah Menteri Negara Urusan Ekonomi dan Menteri Negara Bidang Perekonomian
Pakistan. Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Keuangan dan Urusan
Ekonomi dalam kabinet Yousaf Raza Gillani antara 2008 dan 2011. Bintangnya
kian bersinar. Pada tanggal 13 Juni 2009, ia menjadi perempuan pertama yang
menyajikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pakistan di Majelis
Nasional.

Hina Rabbani Khar merupakan sarjana ekonomi ilmu manajemen Universitas
Lahore Pakistan. Ia juga pemegang gelar master dalam bidang manajemen bisnis
Universitas Massachusetts Amerika Serikat. Dia menikah dengan Firoze Gulzar,
dan dikarunia dua anak perempuan, Annaya dan Dina. Suaminya adalah pemilik
restoran Polo Lounge, sebuah restoran kelas atas terkenal di Lahore.

Kegemaran Khar yakni menunggang kuda, membaca, dan bepergian. Jauh sebelum
menjadi Menteri Luar Negeri, ia sudah mengunjungi banyak negara, seperti:
Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, Singapura
dan lain-lain.

Ada baiknya sebagai pamungkas tulisan ini, kita ikuti sejenak penilaian
situs  <http://www.pakistanileaders.com.pk/profile/Hina_Rabbani_Khar>
Pakistan Leaders atas rekam jejak dan harapannya mengenai Hina Rabbani Khar.
"Dia pintar bicara, brilian, giat, dan sangat jauh pandangannya melihat masa
depan bahkan pada usia muda. Selain itu, dia rendah hati, mudah didekati,
profesional, dan mengetahui pekerjaannya dengan baik. Pada suatu hari, jika
kita memiliki lebih banyak orang seperti dia di pemerintahan kita, mungkin
citra positif Pakistan tidak akan perlu pemasaran. Lebih daripada itu, mudah
memperkenalkan mereka kepada dunia!"

 

JPEG image

JPEG image

Other related posts:

  • » [breaktime-corner] Mengenal Sosok Hina Rabbani Khar: Menlu Pakistan yang Cantik, Cerdas dan Cekatan - gunawan prakoso