Jokowi: Indonesia Sedang Demam Esemka Jakarta - Walikota Solo Joko Widodo mengaku terkejut dengan tingginya animo masyarakat soal mobil rakitan anak SMK yakni Esemka. Dia hanya ingin menjadi duta promosi Esemka saja. "Saya sebetulnya hanya ingin menjadi duta promosi mobil Esemka ini...nggak nyangka yg terjadi DEMAM ESEMKA, semua rindu produk anak negeri." tulis Jokowi di akun twitternya. Publik Indonesia saat ini memang sudah lama menanti adanya mobil rakitan lokal yang menggunakan merek nasional. Beberapa produsen asing sebenarnya sudah banyak yang merakit mobil di Indonesia sampai kandungan lokalnya mencapai 80 persen, namun merek yang tertanam tentu saja masih merek asing. Kerinduan itu sempat terobati ketika beberapa pengusaha swasta dengan modal yang masih minim mencoba membuat mobil sendiri namun desainnya dinilai kurang oke. Begitu Esemka muncul di 2009, harapan mobnas pun makin meninggi dan memuncak ketika Jokowi memutuskan menjadikan mobil ini sebagai mobil dinasnya. Itu merupakan salah satu bentuk promosi mobil lokal. "Ya saya mempromosikan," ujar Jokowi di twitternya lagi ketika ditanya soal brand ambassador itu. Beberapa pengamat otomotif yang dihubungi detikOto sebelumnya menuturkan agar mobil nasional bisa berkembang memang memerlukan bantuan dari pejabat pemerintah. Tanpa mereka, mobil nasional akan tertatih-tatih di tengah serbuan pabrikan lain yang sudah ada. Jokowi pun optimistis jika mobil ini sudah dipasarkan nanti bisa berbicara banyak di pasar Indonesia. "Sangat mampu karena dari sisi harga ini yang sudah kita kerjakan ini harganya Rp 95 juta, katakan Rp 120-130 juta bisa dijual di pasar. Dari hitungan saya mobil seperti ini kira-kira Rp 240 juta, kalau kita jual setengahnya bisa merajai pasar mobil Indonesia," kata Joko awal pekan ini.