Intelijen Israel Mossad: Inggris Memasok Logistik Kepada Kelompok Teroris Suriah Menurut laporan bocoran dari intelijen Israel ,Mossad bahwa Inggris dan Qatar merupakan pemasiok logistik bagi para pemberontak terhadap rejim diktator Bashar Al Asdaad,sebagaimana dirilis juga oleh Debka-file dan juga Press TV itu. Ketika informasi bocoran tersebut mulai di ketahui luas oleh masyarakat,maka Inggris dan Qatar berkelit bahwa kehadiran mereka di kota Homs hanya untuk menghadiri pertemuan dengan para pejabat Suriah dan intelijen Rusia,Mikhail Fradkov.Akan tetapi informasi itu dibantah oleh badan intelijen Inggris,M 16 Secret Service yang menyebutkab,bahwa intelijen Inggris sudah terdapat di empat pangkalannya di kota terbesar kedua Suriah, kota Homs untuk memfasilitasi berbagai operasi intelijen di negara-negara Arab . . Bahkan menurut dokumen rahasia lainnya,bahwa Paman Sam juga sejak tahun 1957 sudah menyusun suatu skenario untuk melengserkan rejim Damaskus ,dengan cara-cara operasi intelijen dan sabotase serupa halnya dengan mereka lakukan di Iran dan Libya.Hal ini dilakukan setelah juga bersama M 16 .Kalau dahulu ditujukan untuk menggulingkan presiden Hafiz Al Assaad ,maka sekarang operasi itu diteeruskan juga dilakukan untuk menggulingkan putranya , presiden Bashar Al Asaad dari kursi empuknya di Damascus. . Menurut analis politik,Felicity Arbuthnat bahwa dalam dokumen itu di sebutkan sabotase-sabotase tidak harus terkonsentrasi di Damascus saja.Akan tetapi di teros masyarakat supaya muncul rasa takutnya ,melalui insiden-insiden perbatasan atau bentrokan -bentrokan perbatasan yang di jadikan dasar bagi CIA dan M 16 plus Mossad untuk menginvasi Suriah. Intelijen Inggris,M 16 di tugaskan untuk menyebarkan ketegangan-ketegangan lewat rekayasa-rekayasa psikologis .Pada atahun 1957 itu rencana operasi CIA itu mendapat dukungan penuh dari PM Inggris,Harold Mc Malan dan Presiden AS,Dwight Eisenhower.Insiden-insiden bentrokan perbatasan ciptaan CIA-M 16 itu dijadikan alasan kuat bagi "pembenaran"penyerbuan ke Suriah.Lalu rejim yang pro Rusia di gantikan dengan rejim pro Barat,yakni SNC(Suriah National Councel)yang sering juga disebut sebagai STC(Suriah Transition Councel)sebagaimana model yang di ciptakan mereka di negara Afrika utara, Libya. Untuk memuluskan rencananya,maka CIA dan M 16 menyulut konflik internal rejim Damascus ,yang berideologi Bath(Sosialis)yang sejak lama memang pro Moskow dan Beijing,yang rencananya akan di ganti dengan rejim yang pro Paman Sam dan sekutunya.Dan menurut informasi dari Radio Jepang,NHK bahwa Paman Sam akhirnya akan tetap menginvasi Suriah,meskipun resolusi PBB yang memberi peluang untuk itu di veto oleh dua negara besar pendukung Suriah,Rusia dan China tersebut.