Hayoo......ada yg berikan comment lainnya....... Ini didapat dr milist tetangga...... Ada yg dirut pertamina x .......y Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -----Original Message----- From: "M.Hafidz Anwar" <hafidz.anwar@xxxxxxxxxxxxxx> Sender: tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx Date: Wed, 14 Mar 2012 14:43:34 To: <tea-corner@xxxxxxxxxxxxx> Reply-To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx Subject: [breaktime-corner] Re: Huff....... Emangnya yang lifting minyak bumi kita siapa? Ada pertamina,exxon dll. Jadi minyak itu pemerintah gak dapet gratis to,melainkan beli dari perusahaan2 tsb,yang tentunya harus dihargai secara wajar dan professional. Meskipun pertamina statusnya BUMN. Maaf ya gan,hitungan begini nih yang provokatif dan suka bikin rancu...imho yaa..,karena tulisan begini lebih cenderung bersifat politis. Think with your brain,not your vain.. Piss ahh.. M.Hafidz Anwar Powered by BlacksweetBerry® -----Original Message----- From: "ahmad taufik" <ahmad_tfk@xxxxxxxxx> Sender: tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx Date: Wed, 14 Mar 2012 14:16:29 To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx<tea-corner@xxxxxxxxxxxxx> Reply-To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx Subject: [breaktime-corner] Huff....... 2 ALASAN MENGAPA HARUS MENOLAK KENAIKAN/PENCABUTAN SUBSIDI BBM!!! 1. MENIPU Istilah subsidi BBM adalah istilah menipu! Sebab, tak ada subsidi BBM. Namun pemerintah membuat-buat alasan untuk menipu rakyat, dengan anggapan minyak bumi negeri ini sama seperti harga minyak dunia, taruhlah sekarang harga minyak dunia 120$/barel dan biaya produksi sampai menjadi BBM 10$/barrel. Jadi, pemerintah menganggap harga minyak :(120$/barel + 10$/barel x Rp. 9000/1$) : 159 lt/barel (1 barel = 159 lt) = Rp 7.358 / liter. Karena pemerintah menjual dengan harga Rp 4.500 maka pemerintah merasa rugi karena sudah subsidi Rp 2.858. Padahal kejadiannya tidak seperti itu karena sesunggunya pemerintah mengambil minyak bumi milik rakyat negeri ini secara gratis. Jadi, harga minyak sebenarnya = (0$/barrel + 10$/barel x Rp. 9000/1$) : 159 lt/barel = Rp 566 / liter. Dari sini jelaslah bahwa sesungguhnya rakyat Indonesia yang sudah mensubsidi pemerintah Rp 4.500 -Rp 566 = Rp 3.936/liter. Sedangkan pemerintah tidak pernah memberikan subsidi! 2. PENJAJAHAN Pengahapusan subsidi BBM adalah bagian dari agenda Konsesus Washington untuk meliberalkan perekonomian Indonesia. Kenaikan BBM adalah proses sitematis untuk menggiring rakyat menuju Neokolonialisme (penjajahan gaya baru) melalui leberalisasi BBM dengan mehilangkan proteksi dan subsidi oleh pemerintah. Dengan begitu BBM akan dikuasai perusahaan asing mulai dari hulu (eksplorasi minyak) sampai hilir (pom bensin/SPBU)! Kenaikan harga BBM hanya menguntungkan mafia BBM asing dan anteknya, yang jelas asing untung, rakyat buntung! Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!