Terms of Reference
1. Introduction
Yayasan NLR Indonesia adalah organisasi non-profit nasional anggota aliansi
Netherlands Leprosy Relief (NLR) yang bekerja untuk mendorong dunia tanpa
kusta dan mewujudkan masyarakat inklusif bagi penyandang disabilitas. Pada
akhir 2017, Yayasan NLR Indonesia didukung oleh Kedutaan Besar Kerajaan
Belanda berkomitmen mendorong kebijakan inklusif atas hak pekerjaan dan
kesempatan berwirausaha bagi penyandang disabilitas dan orang yang pernah
mengalami kusta (OYPMK) melalui Proyek Local Economic development of people
with disabiity through active Advocacy for an inclusive Policy (LEAP). Upaya
ini dilakukan melalui empat strategi: 1) peningkatan kesadaran publik
(awareness raising); 2) peningkatan kapasitas organisasi lokal dan
penyandang disabilitas termasuk OYPMK; 3) advokasi kebijakan dan aturan
terkait hak pekerjaan, kesempatan berwirausaha dan penghidupan yang layak
bagi penyandang disabilitas baik kepada pemerintah lokal maupun pelaku
usaha; serta 4) penguatan jejaring untuk advokasi. Proyek ini juga berupaya
menciptakan model peningkatan aksesibilitas dan peluang bekerja penyandang
disabilitas dalam sektor formal dan sektor informal (kewirausahaan).
Sebagai tahap permulaan proyek, pada pertengahan tahun 2018 NLR Indonesia
melakukan kajian dasar (baseline study) di 3 wilayah proyek yaitu Makassar,
Bulukumba dan Toraja Utara. Kegiatan ini memberikan gambaran informasi
tentang hambatan partisipasi bagi penyandang disabilitas dalam mengakses hak
mata pencaharian khususnya untuk mengakses pasar tenaga kerja dan kesempatan
wirausaha. Di tahun 2019, NLR Indonesia bersama 3 mitra organisasi lokal
yakni HWDI Sulsel, PPDI Sulsel dan PerMaTa Sulsel, memulai implementasi
kegiatan proyek untuk mendorong kebijakan inklusif dan mengupayakan
terbukanya akses dan peluang mata pencaharian bagi penyandang disabilitas
dan OYPMK.
Tahun 2020 merupakan tahun akhir implementasi proyek. Berbagai capaian
keberhasilan proyek mulai nampak, tentu saja lengkap dengan berbagai
tantangan dan pembelajarannya, terlebih lagi tim proyek dihadapkan pada
situasi pandemi Covid19. Beberapa diantaranya yaitu telah mampunya
organisasi lokal mengorganisir CSO lokal dan anggotanya dalam sebuah aksi
advokasi kebijakan lokal, melakukan lobi untuk pelibatan radio dalam
kampanye inklusif disabilitas secara rutin, serta memperkuat pengurus
organisasi dalam mengelola program penguatan ekonomi bagi penyandang
disabilitas dan OYPMK.
NLR Indonesia telah merencanakan segala praktik baik dan pembelajaran yang
dialami selama proyek dapat disebarluaskan di kemudian hari kepada pihak
yang relevan baik di internal organisasi, pihak lokal, nasional bahkan
internasional. Dan kami meyakini, penyampaian cerita keberhasilan, praktik
baik dan pembelajaran dapat sangat efektif dilakukan dalam bentuk sebuah
video. Sejalan dengan hal itu, NLR Indonesia membuka kesempatan untuk
bekerjasama dengan rumah produksi video (production house) sebagai konsultan
dalam menyusun konsep dan pembuatan video tentang capaian dan pembelajaran
yang dilakukan dalam Proyek LEAP.
2. Objective (Key Messages)
Video yang akan dibuat bertujuan:
a. Menampilkan hasil kerja-kerja, praktik baik dan
pembelajaran proyek LEAP yang dikelola oleh NLR Indonesia bersama organisasi
mitra lokal dalam pemenuhan hak kerja penyandang disabilitas dan OYPMK.
b. Sebagai media dalam mendukung upaya lobi dan advokasi
kebijakan inklusif disabilitas kepada pihak-pihak terkait dan pemangku
kebijakan.
c. Sebagai alat dalam mempresentasikan hasil kerja NLR
Indonesia kepada donor potensial dan dalam kegiatan-kegiatan di tingkat
lokal, nasional maupun internasional.
d. Sebagai dokumentasi pembelajaran dan praktik baik
proyek.
Pesan tersebut harus mencerminkan nilai-nilai inti NLR Indonesia, yakni:
integritas, semangat, akuntabilitas, martabat, tanggung jawab, komunikatif
dan kepercayaan.
3. Tasks to be Performed
Konsultan diharapkan mampu menjalankan tugas di bawah ini:
3.1. Mengilustrasikan profil proyek beserta strategi, peran
mitra pelaksana dan kelompok sasarannya.
3.2. Menangkap gambaran kegiatan kunci, proses dan hasil
langsung yang dirasakan kelompok sasaran proyek.
3.3. Menangkap gambaran strategi/pendekatan terbaik, tantangan
serta pembelajaran yang dihadapi oleh tim proyek serta hasil dan perubahan
nyata yang dirasakan oleh penerima manfaat proyek.
4. Tangible Outputs
4.1. Rencana produksi video (rencana detail, script, story
board)
4.2. Tiga video high definition berdurasi singkat (1-3 menit)
4.3. Satu video high definition berdurasi sedang (4-7 menit)
4.4. Satu video high definition berdurasi panjang (10-15 menit)
- dengan subtitle berbahasa Inggris
5. Methodology
5.1. Diskusi
Konsultan diharapkan berkoordinasi dengan NLR Indonesia dan mendiskusikan
beberapa hal terkait persiapan produksi video yang meliputi:
a. Rencana detail produksi
b. Script
c. Story board
NLR Indonesia akan menyediakan dokumen gambaran profil proyek. Diskusi juga
akan dilakukan dalam proses review draft video
5.2. Kunjungan Lapang
Kunjungan lapang dilakukan untuk pengambilan video kegiatan, testimoni,
wawancana serta mendapat gambaran real lokasi dan hasil proyek. Kegiatan ini
diharapkan dapat dilakukan dua kali mempertimbangkan rencana pelaksanaan
kegiatan esensial di lapang yang diagendakan pada:
a. September 2020 untuk kegiatan TOT BLK, Pelatihan kesiapan kerja
gelombang 2, pertemuan kelompok wirausaha dan talkshow radio.
b. November 2020 (akan dikonfirmasi kemudian) untuk kegiatan pertemuan
forum dan diseminasi hasil.
5.3. Presentasi Hasil
Konsultan akan melakukan presentasi hasil sedikitnya satu kali kepada NLR
Indonesia.
6. Required External Expertise
Konsultan yang dibutuhkan memiliki kualifikasi sebagai berikut:
a. Berpengalaman membuat karya video baik untuk organisasi
profit maupun non-profit. Aplikan dengan pengalaman bekerjasama dengan NGO
lebih dipertimbangkan. Konsultan diharapkan mengirimkan contoh video (file
atau tautan youtube).
b. Memiliki atau dapat menyediakan peralatan pengambilan
gambar serta perangkat untuk penyuntingan video secara mandiri.
c. Terbiasa melakukan wawancara/bekerja dengan masyarakat.
Konsultan dipilih melalui proses bidding.
7. Timeline and Reporting Requirements
Pembuatan video ini direncanakan akan berlangsung selama 3.5 bulan dari 23
September 2020 sampai 31 Desember 2020. Berikut tanggal penting yang
diusulkan untuk proses pengadaan jasa ini:
Tanggal
Kegiatan
19 Sept 2020
Deadline pembukaan lowongan
19 Sept 2020
Bidding analysis
20-21 Sept 2020
Interview candidat
22 Sept 2020
Pengumuman kandidat terpilih
23 Sept 2020
Penandatanganan kontrak dan diskusi pra-produksi
25 - 30 Sept 2020
Kunjungan lapang 1 untuk pengambilan video
November 2020
Kunjungan lapang 2 untuk pengambilan video
1 - 20 Desember 2020
Post-produksi dan finalisasi
31 Desember 2020
Video final siap
8. Resources/Budget
Budget untuk kegiatan ini akan mencakup professional fees, biaya mobilisasi,
akomodasi selama pengambilan gambar di lokasi proyek, pre dan post
production.
9. Term of Payment
Budget yang telah disepakati di dalam kontrak akan diberikan melalui 3 tahap
pembayaran:
a. Pembayaran pertama; 50% dari total anggaran, akan
dibayarkan setelah rencana produksi diterima dan disetujui oleh NLR
Indonesia;
b. Pembayaran kedua; 30% dari total anggaran, akan
dibayarkan setelah kunjungan lapang pertama dilakukan dan draft 1 diterima
oleh NLR Indonesia;
c. Pembayaran ketiga; 20% dari total anggaran, akan
dibayarkan setelah final video diterima dan disetujui oleh NLR Indonesia.
10. How to Apply
Pelamar yang tertarik dipersilakan mengirim proposal yang meliputi:
a. Resume/CV
b. Video portofolio (softfile atau tautan website/youtube)
c. Proposal biaya
Proposal dikirim ke email dengan subject: LEAP-Film maker ke
recruitment@xxxxxxxxxxxxxxxxxx <mailto:recruitment@xxxxxxxxxxxxxxxxxx>
paling lambat tanggal 19 September 2020.
