TERM OF REFERENCE (TOR)/KERANGKA ACUAN
Posisi: Jr. KonsultanRPJMN Anak
Jenis Kontrak: Konsultan dengan penugasan full time – Program Peduli
Jangka Waktu April–September 2020 (Berbasis bulanan)
Latar Belakang
Program Peduli yang memasuki masaperpanjangan 2019-2020 merupakan program yang
mengangkat isu inklusisosial. Inklusi sosial yang dimaksudadalah untuk
komunitas ataupun individu yang selama ini terstigma negatifsehingga tidak
mendapat akses pembangunan. Dari pengalaman yang sudah dilaksanakan selama
pelaksanaan program, ProgramPeduli telah menyasar lebih dari 200 desa
diberbagai wilayah di Indonesia. Demikian juga isu yang diangkat tidak
hanyaberbicara kemiskinan tetapi adalah masyarakat atau individu yang selama
inimengalami ketermaginalan, dan ketereksklusian oleh relasi kuasa yang ada.
Relasi yang tidak berimbang tersebut bisakarena lingkungan sosial yang ada
maupun kebijakan yang dikeluarkan oleh desa,kabupaten, provinsi, maupun pusat.
Pelaksanaan program yang lebih 4tahun dijalankan ternyata mengasilkan capaian
yang luar biasa ditingkatkomunitas dan individu baik dari sisi layanan dasar,
penerimaan sosial, danperbaikan kebijakan. Berbagai langkahdan upaya yang
dilaksanakan selama ini ternyata menjadikan Program Peduli tidakhanya mendorong
kebijakan di level desa dan kabupaten tetapi mendorong kebijakansampai tingkat
nasional. Berdasarkanpertemuan antara TAF dengan Mitra Payung maka disepakati
untuk melaksanaanadvokasi tingkat nasional.
Pada masa perpanjangan iniProgram Peduli akan menyasar pada advokasi nasional
untuk RPJMN, SDG’s danBasis Data Terpadu (BDT). Dalampelaksanaan kegiatan
tersebut, Kemitraan mendapat mandate untuk mendorongadvokasi nasional kaitannya
dengan RPJMN yang lintas pilar, yaitu tidak hanyapilar masyarakat adat, tetapi
juga pilar untuk anak, difabel, pelanggaran beratHAM, penghayat kepercayaan,
dan agama minoritas. Peran tersebut dilakukan pararel denganadvokasi nasional
lainnya seperti BDT dan SDG’s. Dengan melihat banyaknya pilar yang
hendaknyadijalankan maka Program Peduli menyiapkan tenaga kosultan baik sebagai
Senioryang akan direkrut oleh TAF, maupun Junior Konsultan RPJMN yang akan
dijalankanoleh Kemitraan untuk menjembatani lintas pilar.
Kemampuan untuk berkomunikasidengan kementerian/lembaga maupun dengan pilar
lain selain pilar masyarakatadat, menjadi prasyarat penting dalam mengadvokasi
kebijakan untuk RPJMN. Dari berbagai isu yang ada di RPJMN makaProgram Peduli
bersepakat untuk mendorong isu anak sebagai pertemuan lintaspilar yang ada di
Program Peduli. Dengandemikian maka pilar yang selama ini belum bersentuhan
dengan anak untuk mulaimenyusun pendekatan yang berhubungan dengan anak.
Sebagai contoh: Kemitraan yang selama inibergerak di isu komunitas adat dan
lokal terpencil, mulai memperhatikan kondisianak yang ada di daerah Program
Peduli Kemitraan
Disamping itu, Kemitraan jugamendorong tentang perlunya penguatan akan
kapasitas organisasi yang bergerak diisu Hak Azasi Manusia. Pemetaan akan
kapasitas organisasi khususnya yangmemiliki karakter advokasi dan memiliki
jaringan sampai tingkat komunitasmenjadi perhatian untuk mendorong bagaimana
inklusi sosial bisa menjadi faktorpenentu dalam indikator 16 SDG’s. Pemetaan
ini menjadi bagian penting untuk dimulainya pelaksanaan programINSPIRE pada
fase selanjutnya dimana inklusi sosial menjadi target yang akanmasuk dalam
dokumen RPJMN dan SDG’s khususnya tentang HAM.
Melihat adanya dua hal yanghendaknya dilaksanakan oleh Program Peduli dan
INSPIE maka diperlukan JuniorKonsultan RPJMN sebagai Liaison yang akan membantu
melakukan advokasi sertamenyusun rencana dan aksi yang dapat mendukung
terwujudnya RPJMN yang inklusifkhususnya bagi anak, serta mendorong dokumen
SDG’s yang menjadi Goal ke-16yaitu tentang Meningkatkan Masyarakat yang
Inklusif dan Damai untuk PembangunanBerkelanjutan, Menyediakan Akses terhadap
Keadilan bagi Semua, dan MembangunInstitusi yang Efektif, Akuntabel dan
Inklusif di Semua Tingkatan.
Objektif PenugasanKonsultan
1) Berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkaitdengan inklusi sosial
terutama Masyarakat Adat dan Lokal terpencil sertamenjadi Person in Charge
(PIC) lintas pilar masyarakat adat dan local terpencilkhususnya untuk isu anak
kelompok marginal;
2) Bersama dengan Pilar lain yang ada di ProgramPeduli melakukan lobby
dan advokasi ke Kementerian yang memiliki relevansidengan isu anak kelompok
marginal;
3) Melakukan pemetaan aktor masyarakat sipil yangbergerak di bidang
inklusi sosial di tingkat nasional dan lokal;
4) Menyusun laporan program kaitannya anak kelompokmarginal dalam
dokumen perencanaan di kementerian/lembaga melalui evidencebased Program Peduli.
Hasil yang Diharapkan(Key Deliverables)
1) Adanya laporan hasil koordinasi berupa dokumenkementerian/lembaga
semua pilar yang ada di Program Peduli khususnya adat,difabel, anak, penghayat
kepercayaan, agama minoritas, dan pelanggaran HAMterfasilitasi untuk bisa
sailing berkoordinasi pemerintah, khususnya Bappenas.
2) Adanya notulensi dari setiap pertemuan dengankementerian yang
memiliki isu anak dalam RPJMN maupun RKP Kementerian/Lembaga;
3) Adanya relasi yang baik antara Program Pedulidengan kementerian,
organisasi masyarakat sipil untuk isu kelompokmarginal,khususnya perempuan dan
anak;
4) Menyusun laporan program kaitannya dokumenperencanaan
Kementerian/lembaga khususnya anak dan perempuan kelompokaterkucilkan sebagai
bentuk evidence based Program Peduli
4)
Kompetensi
A) Technical/Functional
o Mempromosikanketerbukaan pengetahuan dan berbagi pengalaman, serta secara
aktif menggalipembelajaran dan pengembangan diri yang berkelanjutan
o Pengetahuanserta ketrampilan teknis yang baik tentang isu-isu inklusi sosial
danperencanaan pemerintah,
o Mampumembangun hubungan yang kuat dengan semua Pilar Program Peduli,
berfokus padadampak dan hasil, serta menanggapi kritik dan umpan balik dengan
positif.
o Terampildalam mengembangkan jaringan, membangun tim, pengorganisasian, dan
komunikasi.
o Menunjukkansensitivitas terhadap budaya, gender, agama, ras, kebangsaan dan
usia, sertamemiliki kemampuan beradaptasi.
o Tidakpernah melakukan tindakan yang melanggar Hak Anak.
B) Manajerial
Efektif Koordinasi
o Kecakapandalam memberi arahan terhadap rancangan, sistem, dan memastikan
kualitas dariproduk akhir.
o Kecakapandalam memimpin analisa data dan informasi.
o Manajemendan Kepemimpinan
o Fokusterhadap dampak dan hasil bagi si pengguna jasa.
o Memilikikeahlian unggul dalam menulis dan komunikasi verbal.
o Menunjukkankemampuan untuk memulai dan mengorganisasi suatu pekerjaan,
menetapkanprioritas dalam lingkungan yang mengutamakan ketepatan waktu,
memenuhi jadwaltenggat waktu tanpa mengabaikan perhatian penuh terhadap detil
dan kualitas.
o Bersediauntuk bekerja memberikan upaya lebih pada masa-masa kritis.
o Memilikikapasitas untuk mengumpulkan informasi yang komprehensif tentang
situasi ataumasalah yang kompleks; meng-evaluasi informasi secara akurat
danmengidentifikasi isu-isu kunci yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
suatumasalah.
o Memilikisikap antusias, positif dan konstruktif dalam melakukan pendekatan
terhadappekerjaan.
o Memberikanrespon positif terhadap masukan kritis dan perbedaan pendapat.
Kualifikasi
Ø Memilikilatar belakang pendidikan minimal sarjana (S1) dalam bidang sosial,
ataudisiplin keilmuan lain yang relevan dengan pemberdayaan desa
Ø Berpengalamandalam pendampingan perencanaan pembanguanan desa, kabupaten,
provinsi, dannasional kaitannya dengan kelompok marginal. Pengalaman dan
pemahamansubstansial inklusi sosial, PUHA, dan PUG lebih diutamakan.
Ø Memilikiketerampilan analisis, analisis wacana, kompilasi data, penyusunan
laporan danpresentasi, seperti dibuktikan dengan hasil analisa tertulis.
Ø Menunjukkanpemahaman memadai akan konteks Perencanaan Pembangunan Nasional
Ø Memilikibukti kemampuan menulis, komunikasi, dan analisa yang kompeten.
Ø Dapatbekerja dibawah jadwal yang ketat dan dalam lingkungan multi-disiplin.
Surat lamaran dan CV dikirimkanke email recruitment@xxxxxxxxxxxxxxx
palinglambat 29 Maret 2020. Hanyapelamar yang memenuhi persyaratan yang akan
dikontak untuk lanjut ke tahapseleksi.