[nasional_list] [ppiindia] Tibo Cs Tinggalkan 'Souvenir' untuk SBY

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 20 Sep 2006 17:13:52 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **HARIAN KOMENTAR
20 September 2006


Tolak jas dan peti mati pemerintah
Tibo Cs Tinggalkan 'Souvenir' untuk SBY 



Pelaksanaan eksekusi yang sebelumnya disampai-kan Kamis (21/09), bergeser 
menjadi Jumat (22/09) dini hari nanti. Sehubungan de-ngan eksekusi tersebut, 
Fa-bianus Tibo cs telah me-nyiapkan 'souvenir' khusus untuk Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono (SBY), yakni berupa pesan kepada kepala negara yang akan 
di-sampaikan lewat media massa. 


Lalu apa isi pesan terakhir Fabianus Tibo, Dominggus da Silva dan Marinus Riwu 
tersebut? Pihak pendamping Tibo cs belum menyebutkan-nya, namun isinya terkait 
pe-nolakan hukuman mati dan apa yang menimpa Tibo cs sendiri. Pesan untuk SBY 
ini sebenarnya sudah disiapkan sejak Agustus lalu. 

Selain pesan tersebut, terpi-dana mati kasus kerusuhan Poso itu menyatakan 
menolak mengenakan jas dan peti mati yang disediakan pemerintah. "Jika proses 
eksekusi tetap di-paksakan, ketiganya menolak mengenakan jas dan peti mati yang 
disediakan pemerintah," kata Pastor Jemmy Tumbela-ka seusai menjenguk ketiga 
terpidana di LP Petobo, Jalan Dewi Sartika Palu, Selasa (19/09).

Pastor Tumbelaka yang juga rohaniwan ketiga terpidana berkunjung ke LP Petobo 
ber-sama Roy Rening, anggota tim kuasa hukum ketiga terpida-na, dan putra 
sulung Tibo, Robert Tibo. Kunjungan orang-orang dekat para ter-pidana ini 
mendapat penga-walan seorang jaksa. Menurut Tumbelaka, penolakan ketiga 
terpidana atas fasilitas peme-rintah itu merupakan bentuk protes dan penolakan 
pelak-sanaan eksekusi mereka.

Karena itu, lanjut dia, pe-ngurus Gereja Katolik Santa Maria Palu akan 
mempersiap-kan stelan jas dan peti mati buat ketiga terpidana jika ek-sekusi 
benar-benar dilaksa-nakan. Tumbelaka juga me-ngatakan, ketiga terpidana kembali 
mengajukan empat permintaan terakhir, yakni je-nazah mereka sebelum 
dike-bumikan terlebih dahulu dise-mayamkan di Gereja Santa Maria Palu selama 
sehari untuk dilakukan misa arwah oleh Umat Katolik setempat.

Permintaan kedua, Tibo dan Marinus berharap dimakam-kan di Desa Beteleme, 
Keca-matan Mori Atas, Kabupaten Morowali (tetangga Kabupa-ten Poso), sementara 
Doming-gus meminta dikembalikan kepada keluarganya di Flores (NTT) untuk 
dikebumikan.

Ketiga terpidana juga me-minta agar orang-orang yang mendampingi mereka saat 
menghadapi regu tembak adalah Uskup Manado (mem-bawahi wilayah pastoral 
Sul-teng) Uskup Joseph Suwatan, Pastor Jemmy Tumbelaka (Pastor Paroki Santa 
Theresia Poso), Pastor Melky Toreh (Pastor Paroki Santa Maria Palu) dan Roy 
Rening (Ko-ordinator Padma Indonesia). Dan permintaan keempat ter-kait pesan 
terakhir kepada Presiden Susilo Bambang Yu-dhoyono yang disebutkan tadi. 

"Permintaan terakhir ini ju-ga disampaikan saat menje-lang jadwal eksekusi 12 
Agus-tus lalu," kata Pastor Tumbe-laka, seraya menambahkan, ketiga terpidana 
mati hingga kini terlihat tegar menghadapi eksekusi.

Sementara itu, Mantan Pre-siden KH Abdurrahman Wa-hid (Gus Dur) mengaku sudah 
berusaha maksimal meng-upayakan penundaan ekse-kusi terhadap Tibo cs. 

Kepada wartawan setelah membuka Kongres I Asosiasi Pendeta Indonesia (API) di 
Ja-karta, Selasa, Ketua Umum Dewan Syura Partai Kebang-kitan Bangsa (PKB) hasil 
Muktamar Semarang itu juga mengaku telah menghubungi Jaksa Agung Abdul Rahman 
Saleh.

"Soal Tibo saya sudah men-coba untuk menunda (ekse-kusinya). Saya telepon Jaksa 
Agung, tapi katanya (ekseku-si) tetap. Ya sudah, mau bi-lang apa," katanya. Gus 
Dur mengaku kecewa bahwa eksekusi terhadap Tibo cs te-tap akan dilaksanakan 
meski banyak pihak yang ingin me-nunda eksekusi demi meng-ungkap aktor 
intelektual kerusuhan Poso. Bahkan, ada pula pihak yang meragukan peran besar 
Tibo cs dalam kerusuhan itu.

"Itu (eksekusi, red) melang-gar Islam. Dalam Islam, kalau masih ragu-ragu, 
jangan di-lakukan," kata mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nah-dlatul Ulama 
(PBNU) tersebut. Sementara Roy Hening mene-gaskan, hingga saat ini, Tibo cs 
belum mau meneken ekse-kusi mati, karena yang ber-sangkutan saat tengah 
meng-upayakan pengajuan grasi kedua kepada Presiden SBY. 

Sedangkan Jaksa Agung Ab-dul Rahman Saleh mengaku sudah menerima laporan dari 
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tengah atas rencana eksekusi mati 
Tibo cs. "Sudah ada laporan dari Kajati setempat Senin lalu (18/09), bahwa 
eksekusi akan dilaksanakan Jumat," papar Arman. 
Ditanya soal jaminan tidak adanya penundaan kembali atas eksekusi mati Tibo cs 
tersebut, Arman hanya me-ngatakan, bahwa proses hu-kum terhadap mereka sudah 
inkrah sehingga tidak ada alasan lain bagi jaksa sebagai eksekutor untuk 
memba-talkan. 

Di sisi lain, secara terpisah Kontras keberatan dengan eksekusi mati Tibo cs. 
Sebab Tibo cs masih punya hak me-ngajukan grasi kedua sesuai UU Nomor 22 Tahun 
2002. "Berarti Tibo cs memiliki hak untuk menolak eksekusi se-tidaknya sampai 
10 November 2007," ujar Koordinator Kon-tras Usman Hamid di kan-tornya, Selasa 
(19/09).

Selain itu, eksekusi mati telah mengingkari konstitusi dan menghindar dari 
dialog publik soal hukuman mati. "Hak atas hidup dijamin dalam UUD 1945, 
khususnya pasal 28i. Eksekusi ini meng-hindari upaya dialog publik tentang pro 
kontra hukuman mati," tegasnya. 

Padahal, kata Usman, pe-nundaan eksekusi tidak akan meruntuhkan wibawa 
peme-rintah. "Penundaan hukuman mati sama sekali berbeda de-ngan membebaskan 
seseo-rang dari kesalahannya. Pe-merintah tidak perlu panik kehilangan wibawa," 
ujarnya. Pada kesempatan yang sama aktivis dan Koordinator Masyarakat Bhinneka 
Tunggal Ika, Ratna Sarumpaet, mene-kankan keragu-raguan sikap pemerintah dalam 
kasus Tibo.

"Dari dulu kasus Poso mem-punyai benang keraguan, ter-masuk Tibo ini. Tidak 
bisa menghukum mati kalau masih ada keraguan," kata Ratna. Karena itu, Ratna 
meminta pemerintah untuk memikirkan dan merenungkan kembali keputusannya. 
"Tidak ada salahnya pemerintah merenung kembali, tahajud dan tanya pada hati 
nurani. Jika yakin lakukan, tapi kalau tidak jangan," sarannya.(dtc/rmc/zal) 

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 
    mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Tibo Cs Tinggalkan 'Souvenir' untuk SBY