[nasional_list] [ppiindia] SKANDAL SENJATA API - Puncak Gunung Es di Tubuh TNI

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sun, 2 Jul 2006 11:36:52 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=148219



SKANDAL SENJATA API
Puncak Gunung Es di Tubuh TNI 


Minggu, 2 Juli 2006
JAKARTA (Suara Karya): Pengamat militer dari Centre for Strategic and 
International Studies (CSIS) Dr Edi Prasetyono berpendapat, skandal timbunan 
senjata api di rumah Wakil Asisten Logistik KSAD Brigjen Koesmayadi merupakan 
salah satu puncak gunung es permasalahan yang ada di tubuh TNI. 
"Kasus tersebut menunjukkan rendahnya penataan disiplin organisasi TNI serta 
lemahnya kontrol terhadap perilaku personel TNI. Kasus Koesmayadi ini bisa jadi 
sebagai puncak gunung es dari permasalahan-permasalahan di tubuh TNI dan 
militer Indonesia pascareformasi," kata Edi Prasetyono usai diskusi di 
Paramadina, Jakarta, Sabtu (1/7). 

Sementara itu, Sabtu (1/7) malam berlangsung acara tahlilan di kediaman 
Koesmayadi, di Jalan Pangandaran V No 15, Kompleks Marina, Ancol. Dalam acara 
itu hadir para kolega Koesmayadi di TNI AD dan tampak pula mantan Wa ksad 
Letjen (Purn) Kiki Syahnakrie dan mantan Kepala Badan Intelijen ABRI (BIA) 
Mayjen (Purn) Zaky Anwar Makarim. Sekitar 200 tamu datang dalam acara di rumah 
Koesmayadi yang dipasangi tenda putih. Wartawan tidak diperkenankan masuk dan 
beberapa anggota keluarga yang ditemui wartawan menolak untuk diwawancarai. 

Edi Prasetyono tak sependapat dengan spekulasi yang menyebutkan penemuan 
timbunan senjata dan amunisi Koesmayadi ini bagian dari penyelundupan senjata 
ilegal atau rencana kudeta. "Anggapan itu terlalu spekulatif," katanya. Namun, 
Edi berpendapat, kontrol pengamanan wilayah Indonesia oleh TNI masih buruk, 
sehingga pedagang senjata ilegal dan penyelundupan masih memiliki keleluasaan 
bergerak yang sangat tinggi. 
Tentang keberadaan broker jual beli senjata, Edi berpendapat, broker secara 
institusional diperbolehkan. Alasannya, karena perdagangan senjata sangat 
tertutup. "Senjata hanya dijual kepada negara, sehingga orang yang bisa 
mengakses senjata biasanya mendapatkan komisi. Tapi kalau dilakukan secara 
personal, tetap saja illegal," ujar Edi. 

Di tempat terpisah, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak 
Kekerasan (Kontras), Usman Hamid, berpendapat bahwa senjata yang ditemukan di 
rumah Brigjen TNI Koesmayadi diduga ada kaitannya dengan berbagai peristiwa 
kekerasan dan sabotase politik terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. 
"Kami menduga senjata yang ditemukan di rumah Koesmayadi itu ada kaitannya 
dengan tindak kekerasan, seperti ancaman bom, kasus pembunuhan misterius, dan 
sabotase politik terhadap pemerintahan SBY," katanya. 
Menurut anggota Tim Pencari Fakta (TPF) kasus terbunuhnya pendekar HAM Munir 
itu mengatakan, penemuan senjata di rumah petinggi TNI itu merupakan cermin 
rendahnya kontrol produksi, penggunaan, dan peredaran senjata. "Kalau kontrol, 
produksi, penggunaan, dan peredaran senjata di lingkungan TNI dilakukan secara 
ketat, tidak mungkin terjadi peristiwa seperti ini," ujarnya. (Victor AS/Ant)

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] SKANDAL SENJATA API - Puncak Gunung Es di Tubuh TNI