[nasional_list] [ppiindia] SBY Dapat Aplaus saat Kuliahi Juri Nobel

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Fri, 15 Sep 2006 00:38:56 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **RIAU POS

            Kamis, 14 September 2006 


            SBY Dapat Aplaus saat Kuliahi Juri Nobel 

           
            OSLO (RP)- Kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Norwegia 
menjadi momen penting bagi presiden asal Pacitan, Jatim itu. Sebab, dia 
berkesempatan menyampaikan kuliah umum di hadapan akademisi, pengamat, dewan 
juri Nobel, dan wartawan di Gedung Nobel Institute Oslo.
             Kuliah umum itu menjadi momentum sangat penting karena SBY 
merupakan salah satu kandidat penerima Nobel tahun ini. 

            Rencananya, hadiah Nobel diumumkan pada 13 Oktober pukul 11.00 
waktu Oslo. 

             SBY berpidato di Nobel Institute pada pukul 14.30 waktu setempat 
atau pukul 19.30 WIB. Acara yang dilangsungkan di lantai 3 tersebut dihadiri 
sekitar 70 orang dan dipimpin Direktur Norwegian Institute for International 
Affairs (NUPI) Sverre Lodgaard.

             Sebelum SBY menyampaikan makalah, Sverre terlebih dahulu 
memberikan pengantar. Setelah itu, tanpa seremonial apa pun SBY diberi 
kesempatan menyampaikan makalah berjudul Promoting Peace and Conflict 
Resolution in A Transformating Indonesia.

             SBY banyak memaparkan soal proses perdamaian yang tercapai di 
Aceh, Papua, Poso, dan Maluku. Dia menyatakan, upaya menciptakan perdamaian di 
Aceh terus dirintis oleh pemimpin-pemimpin Indonesia. Yakni, mulai mantan 
Presiden Abdurrahman Wahid hingga mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.

             Upaya itu terus dilakukan sampai dia terpilih sebagai presiden 
pada 2004. Dia mengaku sangat serius memecahkan berbagai konflik yang terjadi 
di Indonesia. Tindakan itu langsung dia lakukan sejak awal kepemimpinannya.

             ''Tiga hari setelah terpilih menjadi presiden, saya langsung 
terbang ke Papua untuk mencoba mengetahui lebih detail persoalan di sana dan 
mencoba memecahkannya,'' ujar SBY dalam sesi tanya jawab.

             SBY mengatakan, ketika berada di Papua, dirinya tidak hanya 
bertemu anggota DPR, pemerintah setempat, dan tokoh-tokoh di sana. Dia bertemu 
langsung dengan masyarakat bawah untuk berdialog. Dengan cara itulah dia 
mengetahui persoalan yang sesungguhnya.

             Kini, lanjut SBY, pemerintah pusat memberikan status otonomi 
khusus kepada Papua dan Aceh. ''Dengan pemberian status itu, Aceh menjadi 
daerah yang tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih. Aceh bangkit dan lahir 
kembali,'' ujarnya.

             Karena itu, SBY meyakinkan bahwa Indonesia bukanlah negara yang 
sedang menghadapi kehancuran. Indonesia merupakan negara yang sedang bangkit 
dan tumbuh menjadi lebih baik. Masyarakatnya tumbuh menjadi masyarakat yang 
demokratis dan toleran.

            ''Di Indonesia, Islam, demokrasi, dan modernisasi bisa berkembang 
bersamaan,'' ujarnya. Penampilan SBY cukup meyakinkan. Aplaus panjang pun 
menggema setelah sekitar 45 menit SBY mengakhiri presentasi.

             Setelah itu, acara dilanjutkan tanya jawab. Lima orang mengajukan 
pertanyaan kepada SBY. Pertanyaan yang disampaikan meliputi masalah Papua 
hingga langkah yang dilakukan SBY bila terpilih sebagai penerima Nobel.

             Seperti ketika menyampaikan makalah, SBY menjawab 
pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan santai. Meski demikian, cucuran keringat 
tetap muncul di keningnya. Dia pun berkali-kali mengusap keningnya dengan sapu 
tangan.

             Sementara itu, paginya, sebelum memberikan kuliah umum di Nobel 
Institute, SBY menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Norwegia 
Jens Stoltenberg. Mereka membahas kerja sama kedua belah pihak. Di antaranya, 
kerja sama antara Pertamina dan pemerintah pihak Statoil (Norwegia).

             Usai pembicaraan itu, SBY-Jens menyaksikan penandatanganan kerja 
sama Pertamina Statoil. Setelah itu, keduanya menggelar jumpa pers bersama. 

            Selain soal kerja sama Pertamina-Statoil, SBY sering ditanya 
tentang masalah dalam negeri. Di antaranya kasus Tibo. Para wartawan asing 
mempersoalkan hukuman mati yang dijatuhkan pada Tibo.

             Menanggapi pertanyaan itu, SBY mengatakan bahwa pihak Indonesia 
berusaha menegakkan hukum secara adil dan benar. Vonis mati terhadap Tibo 
dinilai benar-benar keputusan yang didasarkan fakta-fakta hukum yang ada dan 
sikap profesional. ''Sebagai presiden, saya sama sekali tidak melakukan 
intervensi. Itu murni keputusan aparat penegak hukum yang mengadili kasus 
tersebut,'' ujarnya.(jpnn 
     


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 
    mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] SBY Dapat Aplaus saat Kuliahi Juri Nobel