[nasional_list] [ppiindia] Re: dari Republika: Awal Kejatuhan Israel dan AS

  • From: "RM Danardono HADINOTO" <rm_danardono@xxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Sat, 22 Jul 2006 08:31:02 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Mo tanya ya?

a) Siapa yang berhak katakan siapa yang kafir? Tuhan atau manusia?

b) milis ini hanya untuk manusia fanatik dan buta agama?

c) siapa di milis ini yang pernah kenal seorang zionist?

d) negara kita hancur karena ulah manusia beragama apa?

tenkyu


--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, Al-Badruuni Enterprise 
<al_badruuni@...> wrote:
>
> Ngapain ya kita menanggapi orang-orang kafir seperti ini,
>    
>   Mereka ini sudah budeg telinga dan mata hatinya....biasalah 
otaknya dah dicekoki Zionis....
>    
>   
> 
> Alvin Daniel <alvindaniel_net@...> wrote:
>           Ada sekitar 20% investasi orang2 Saudi di AS, dan AS pun 
> sebaliknya...
> jadi, dedengkot agama Islam alias Saudi pun adalah anteknya 
> Amerika...
> 
> kalo ada anti Yahudi dan Amerika, Islam mana nih?
> 
> paling2 cuma Iran dan Irak, plus beberapa orang Indonesia.
> Saudi punya angkatan perang yg bisa membantu saudaranya 
> sesama Muslim di Palestine, tapi kenapa kok diem2 aja pura2 
> budeg?
> 
> hehe...
> 
> mbak Aris, kalo Amerika lengser...maka Indonesia pun akan 
> lengser....memang hutang kita mau dikemakanan?
> 
> salam malam minggu.
> 
> --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Jimmy Okberto" 
> <jimmy.okberto@> wrote:
> >
> > Benar juga Mas Danar,
> > Sampai sekarang gak ada kok tindakan aksi dari Kerajaan 
> Saudi itu.
> > Diam-diam saja padahal Negara tempat lahirnya umat Islam.
> > Jadi sebenarnya ada apa yagh ???
> > 
> > DJOkocopyright (c) 2006
> > www.friendster.com/profiles/okberto
> > A heart is not judged by how much you love, 
> > but by how much you are loved by others. 
> > (submitted by tranme)
> > -----Original Message-----
> > From: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx 
> [mailto:ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx] On
> > Behalf Of RM Danardono HADINOTO
> > Sent: Thursday, July 20, 2006 4:32 PM
> > To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
> > Subject: [ppiindia] Re: dari Republika: Awal Kejatuhan Israel 
> dan AS
> > 
> > Kerajaan Saudi Arabia, tempat umat Muslin naik haji, takkan 
> > menentang AS, apakah Saudi lalu dikatan tak membela 
> Islam? 
> > 
> > Juga negara negara ini TIDAK anti AS: Afganistan, Pakistan, 
> Mesir, 
> > Jordania, Libya, Emirat Arab, Brunei, Malaysia, Indonesia, 
> Bangla 
> > Desh, Azerbaijan, Uzbekistan, Tajikistan, Turki, kerajaan 
> Tunisia, 
> > kerjaan Marokko, Sudan, Yemen...
> > 
> > mau disambung?
> > 
> > salam anti yang anti kemanusiaan
> > 
> > danardono
> > 
> > --- In ppiindia@yahoogroup 
> <mailto:ppiindia%40yahoogroups.com> s.com,
> > Al-Badruuni Enterprise 
> > <al_badruuni@> wrote:
> > >
> > > Mbak Aris,
> > > 
> > > Khan emang AS yang jadi dalang Israel dgn berbagai 
> kebijakan ttg 
> > Palestina dan Libanon. Nah siapa dibelakang AS? Jelas 
> antek2 Yahudi 
> > yang menjadi musuh besar Islam. Jadi kalau ingin membela 
> Islam ya 
> > jelas harus melawan Israel dan AS.
> > > 
> > > Dah jelas koq.....
> > > 
> > > Wassalam,
> > > Ahmad
> > > 
> > > aris solikhah <fm_solihah@> wrote:
> > > Meski berulangkali mendengar bagusnya film Pearl Harbor 
> > baru tadi malam saya tonton. Sorry klo ketinggalan. Setelah 
> nonton 
> > film itu saya membayangkan betapa liciknya AS 
> memprovokasi Jepang 
> > untuk terlibat dalam PD II, sehingga Jepang menyerang 
> pangkalan As 
> > tersebut. dan hal tersebut mungkin menjadi dalih serang balik 
> > pengeboman di Nagasaki dan Hiroshima. Tiga keuntungan 
> yang diperoleh 
> > AS, menaklukan Jepang, ajang uji coba bom Nuklir dan awal 
> dimulainya 
> > negara adidaya baru bernama AS. Bom nuklir itu seakan-akan 
> berkata," 
> > Pikir berulangkali klo ente nyerang AS."... Dunia berputar, 
> sudah 
> > saatnya negara adidaya itu lengser keprabon karena ulahnya 
> > sendiri.....kita tunggu saja. Cuma siapa negara adidaya 
> > berikutnya... sayang kan klo status quo. Negara yang 
> membawa harapan 
> > baru bagi seluruh dunia ^_^
> > > 
> > > 
> > > salam,
> > > aris
> > > 
> > > ikra_twin <ikra@> wrote:
> > > Republika, Rabu, 19 Juli 2006
> > > 
> > > Awal Kejatuhan Israel dan AS 
> > > Oleh : Abdillah Toha
> > > Anggota Komisi I DPR, Ketua Fraksi PAN
> > > 
> > > Tulisan ini akan memaparkan mengapa penulis percaya 
> bahwa agresi 
> > > brutal Israel atas Palestina dan Lebanon merupakan awal 
> kejatuhan 
> > > Israel dan pendukung utamanya Amerika Serikat (AS). Bagi 
> AS, 
> > > setidaknya ini akan merupakan pelajaran terakhir tentang 
> gagalnya 
> > > politik luar negeri mereka yang didasarkan pada arogansi 
> kekuasaan 
> > > militer dan ekonomi dan unilateralis.
> > > Pertama, Israel dan AS salah hitung tentang Hamas. Hamas 
> bukanlah 
> > > Fatah yang banyak dijangkiti korupsi dan pengkhianat yang 
> mudah 
> > > dibeli dengan uang. Hamas menang pemilu secara 
> meyakinkan dan 
> > > legitimate karena ketulusan, kejujuran, dan terbukti ikhlas 
> > berniat 
> > > membebaskan Palestina dari kesengsaraan dan 
> penindasan Israel. 
> > > Hamaslah yang berada di garis depan sejak awal intifadah. 
> > > Upaya mereka mencekik keuangan dan ekonomi Palestina 
> dengan segala 
> > > cara tidak berhasil. Maka untuk menghapuskan Hamas dari 
> peta 
> > > Palestina, Israel harus mengebom rata seluruh Palestina, 
> bila 
> > perlu 
> > > dengan bom nuklir yang mereka miliki. Tapi, kecuali 
> penguasa Tel 
> > > Aviv atau Washington terjangkit penyakit gila, penggunaan 
> senjata 
> > > nuklir hampir pasti tak akan terjadi, karena bisa menyulut 
> perang 
> > > dunia ketiga.
> > > Berbeda dengan Fatah yang mengakui Israel, Hamas tidak. 
> Setiap 
> > > perundingan hanya akan dilakukan bila semua opsi terbuka, 
> tanpa 
> > > prakondisi harus mengakui Israel terlebih dahulu. 
> Pengeboman 
> > membabi-
> > > buta ke Gaza dan sekitarnya tak akan mematahkan 
> perjuangan Hamas, 
> > > karena rakyat Palestina sudah terbiasa hidup sengsara 
> sejak 
> > > Israel 'dicangkokkan' di sana pada 1948. Hamas dan 
> pendukungnya 
> > akan 
> > > terus melawan sampai Israel kelelahan dan banyak jatuh 
> korban di 
> > > pihak Israel. 
> > > Kedua, Israel dan AS lagi-lagi salah hitung tentang 
> Hizbullah. 
> > Kali 
> > > ini lebih bodoh. Karena Hizbullahlah yang berhasil mengusir 
> AS 
> > dari 
> > > Lebanon pada 26 Februari 1984, setelah serangan 
> Hizbullah 
> > menewaskan 
> > > 264 marinir AS dan puluhan staf kedutaan AS di sana. 
> Hizbullah 
> > pula 
> > > yang membuat Israel kapok menetap di Lebanon Selatan 
> dan minggat 
> > Mei 
> > > 2000.
> > > Goyah
> > > Serangan-serangan balasan Hizbullah dengan rudal ke 
> kota-kota 
> > Israel 
> > > telah mulai menggoyahkan Israel dan sekutunya, AS. 
> Awalnya Bush 
> > > mendukung serangan Israel tanpa reserve. Belakangan 
> Menlu AS, 
> > > Condoleezza Rice, mulai meminta Israel 'menahan diri' 
> setelah 
> > > melihat makin banyak korban di pihak Israel.
> > > Hizbullah adalah organisasi perlawanan yang didukung 
> ratusan ribu 
> > > pengikut militan, fanatik, dan terorganisasi rapi. Mereka juga 
> > > memiliki persenjataan lumayan, di antaranya 100 ribu lebih 
> roket 
> > > jarak dekat dan menengah yang bisa mencapai Tel Aviv yang 
> berjarak 
> > > kurang lebih 80 mil (120 km) dari Beirut. Untuk 
> menundukkan 
> > > Hizbullah, lagi-lagi Israel harus mengebom rata seluruh 
> Lebanon. 
> > > Atau melakukan serangan darat dan menduduki Lebanon, 
> seperti tahun 
> > > 1990-an. Kedua opsi ini jelas tidak visible. Pendudukan 
> Lebanon 
> > > diperkirakan akan menimbulkan korban besar di pihak 
> Israel. 
> > > Ketiga, serangan ke Gaza dan Lebanon ini bukanlah 
> sesuatu yang tak 
> > > terduga. Semuanya sudah diskenariokan Israel dan AS 
> > > untuk 'membersihkan' kawasan itu dari pejuang-pejuang 
> gigih Hamas 
> > > dan Hizbullah yang mereka juluki sebagai teroris.
> > > Provokasi pertama tidak dilakukan Hamas, tapi oleh Israel. 
> Itu 
> > > terjadi pada pagi 9 Juni, ketika dunia sedang memusatkan 
> perhatian 
> > > pada pembukaan Piala Dunia di Berlin. Saat itu, kapal 
> perang 
> > Israel 
> > > membunuh satu keluarga Palestina (keluarga Ghalia) di tepi 
> Pantai 
> > > Gaza. Tujuh tewas: dua wanita, tiga anak-anak --satu 
> berusia satu 
> > > tahun. Sebanyak 40 orang luka-luka, 13 di antaranya 
> anak-anak. 
> > > Keempat, Israel dan AS telah berkali-kali membuat 
> pernyataan bahwa 
> > > aksi Hizbullah didukung Iran dan Suriah. 
> Pernyataan-pernyataan 
> > > tersebut bisa jadi dalih memperluas konflik, yang tujuan 
> akhirnya 
> > > adalah melakukan serangan. Tapi opsi inipun sangat kecil 
> > > kemungkinannya, karena Israel dan AS sadar bahwa Iran 
> punya 
> > > persenjataan yang cukup kuat, termasuk rudal-rudal jarak 
> jauh yang 
> > > dapat meluluh-lantakkan Israel.
> > > Kelima, dunia, termasuk dunia Barat, sudah mulai muak 
> dengan 
> > > brutalitas Israel dan AS. Terbukti, dalam resolusi DK PBB 
> yang 
> > > bermaksud menghentikan agresi Israel, hanya AS yang 
> menolak dengan 
> > > veto. Sebagian besar mendukung dan sisanya --beberapa 
> negara 
> > > pengikut buta AS seperti Inggris-- abstain. Begitu pula dalam 
> > > pertemuan puncak G8 di Rusia, hampir semua negara 
> mengecam Israel, 
> > > kecuali AS.
> > > Avonturisme Israel dan AS di Timur tengah juga dianggap 
> telah 
> > > mengancam kestabilan ekonomi dunia dengan melonjaknya 
> harga minyak 
> > > mentah yang belakangan telah mendekati 80 dolar AS per 
> barel.
> > > Keenam, di AS saat ini banyak pihak mulai berani 
> menyuarakan 
> > terang-
> > > terangan ketidakberdayaan AS menghadapi tekanan dan 
> pemerasan lobi 
> > > Israel. Belum lama ini tersebar luas tulisan panjang lebar 
> dua 
> > > profesor dari Universitas Harvard dan Chicago, yang 
> mengkritik 
> > keras 
> > > politik luar negeri AS yang dikendalikan oleh lobi Israel. AS 
> > > disebut lebih mementingkan melindungi kepentingan Israel 
> daripada 
> > > kepentingan jangka panjang AS.
> > > Gagal
> > > Dalam tulisannya berjudul How To Lose The War On Terror, 
> dua 
> > > peneliti AS meramalkan perang melawan terorisme akan 
> gagal tanpa 
> > > menyelesaikan masalah Palestina dan menciptakan 
> perdamaian abadi 
> > di 
> > > Timur Tengah. Perdamaian abadi di sana tak akan terjadi 
> tanpa 
> > > berdialog dan mendengar langsung keluhan (grievances) 
> Hamas dan 
> > > Hizbullah yang legitimate dan didukung konstituennya.
> > > Ketujuh, AS dan sekutunya sudah sangat kelelahan di 
> Afghanistan 
> > dan 
> > > (terutama) di Irak. Ratusan miliar dolar AS telah dikuras dari 
> > > anggaran belanja AS dan ribuan tentara mereka telah tewas 
> tanpa 
> > > gambaran yang meyakinkan bahwa 'misi' mereka telah atau 
> menuju 
> > > berhasil. Justru sebaliknya, belakangan ini korban-korban di 
> > > kalangan sipil Irak terus berjatuhan dan 'demokrasi' yang 
> > dijejalkan 
> > > AS di sana sangat rapuh.
> > > Posisi AS di Irak serba salah dan dilematis. Tetap bertahan 
> salah 
> > > dan rakyat AS sudah tidak sabar. Sedangkan meninggalkan 
> Irak dalam 
> > > keadaan sekarang berarti mengakui kekalahan. Kita 
> memperkirakan, 
> > > apapun kondisi di Irak, AS tidak akan mampu bertahan lebih 
> dari 
> > > setahun lagi.
> > > Kedelapan, kekuatan-kekuatan progresif di dunia mulai 
> bermunculan 
> > > menentang secara terbuka hegemoni AS di dunia. Tidak di 
> Asia dan 
> > > Afrika saja, tapi juga di Eropa dan Amerika Latin. Di Asia, 
Iran 
> > dan 
> > > Korea Utara terang-terangan menantang dan melawan 
> tekanan AS. Cina 
> > > yang dianggap oleh AS sebagai potensi ancaman ekonomi 
> dan militer 
> > > terbesar di Asia, tinggal menunggu saat yang tepat untuk 
> unjuk 
> > gigi. 
> > > Di Eropa, Rusia telah mulai menunjukkan jati dirinya dengan 
> tidak 
> > > selalu setuju dengan AS, walau saat ini masih menjaga 
> keseimbangan 
> > > demi kepentingan ekonominya. Di Afrika, AS yang pernah 
> terusir 
> > dari 
> > > Somalia dan gagal mengendalikan Sudan, akan berpikir dua 
> tiga kali 
> > > sebelum mencoba berpetualang di sana.
> > > Di Amerika Latin, di bawah pimpinan Presiden Hugo Chavez 
> dari 
> > > Venezuela dan Fidel Castro dari Kuba, satu persatu 
> hegemoni AS 
> > > runtuh di Bolivia, Chile, dan hampir saja di Meksiko yang 
> kandidat 
> > > presidennya dari kelompok kiri sampai sekarang masih 
> belum 
> > mengakui 
> > > kekalahan tipis dari lawan konservatifnya.
> > > Akhirnya, bagaimana dengan posisi dan sikap Indonesia ke 
> depan? 
> > > Mudah-mudahan kita tidak salah baca lagi tentang apa yang 
> sedang 
> > > terjadi dalam geopolitik global sehingga kita akan 
> ketinggalan 
> > > kereta. Semoga.
> > > 
> > > 
> > 
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
> 
> 
>          
> 
>               
> ---------------------------------
> How low will we go? Check out Yahoo! Messenger's low  PC-to-Phone 
call rates.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>







***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: