** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Agaknya contoh dengan "virus" tidak keliru. Kalau ditanya kenapa membuat virus, tentu jawabannya ialah suapaya bisa terus mempunyai pekerjaan. Mempunyai pekejaan berarti terus bisa hidup normal. ----- Original Message ----- From: "Alvin Daniel" <alvindaniel_net@xxxxxxxxx> To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx> Sent: Tuesday, January 03, 2006 9:49 AM Subject: [ppiindia] Re: Widodo: Pelaku Teroris Lama kalo ditangkep, gak seru dooonnkkk.... end of story?! no way man... ceritanya masih panjang kok.... tenang aja, to be continued... anarkisme udah jadi bisnis di negara ini.... kalo katanya, teroris itu punya kemampuan intelijen dan amunisi setingkat aparat...bisa dipikir2 kan siapa terorisnya? perusahaan anti virus adalah oknum pembuat virus supaya produknya laku... pembuat penyakit adalah para ilmuwan cerdas yg mampu menyembuhkan penyakit... para anti-teror adalah pembuat teror, betul gak...??? ================================================ --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "trúlÿsøúl" <trulys0ul@xxxx> wrote: > > kalo dah kenal lama napa masih ga ketangkep yah.. > atau sengaja dibiarkan merajalela? wallahuaklam.. > > Ambon <sea@xxxx> wrote: > Refleksi: Pelaku teroris lama? Apakah mereka kenalan lama Menko Polhukam Widodo A.S ? Sejak kapan dikenal? Dimana mula-mula mereka dikenal oleh Anda? > > > http://jawapos.com/index.php?act=detail_c&id=204677 > > Minggu, 01 Jan 2006, > > > Widodo: Pelaku Teroris Lama > > > INILAH kado akhir tahun yang tak indah bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ledakan di Palu kemarin menambah panjang peristiwa ledakan bom dan tindak kekerasan di wilayah Sulawesi Tengah. > > Dari catatan Jawa Pos, dalam 2005 ini saja setidaknya sudah empat ledakan menggelegar di sana. Yang pertama, ledakan di belakang Gereja Bethany Palu pada 1 Januari 2005. Kemudian pada 28 April, dua bom meledak di Kantor Pusat Rekonsiliasi Konflik dan Perdamaian Poso dan Kantor Lembaga Penguatan Masyarakat Sipil di Palu. Ketiga peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa. > > Namun, ledakan yang lebih dahsyat terjadi pada 28 Mei di Pasar Tentena, sekitar 4 kilometer dari Poso. Dalam peristiwa ini 21 orang tewas dan 53 terluka. Peristiwa ini masih ditambah dengan ledakan 28 Juni di Kantor PDIP Poso. Saat itu kantor tersebut menjadi sekretariat pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung Partai Damai Sejahtera, yakni Pit Inkriwang dan Abdul Mutalif Rini. Beruntung tak ada korban jiwa. > > Pada tahun ini juga, kekerasan di Poso kembali mencuat. Misalnya, pembunuhan sadis yang menimpa tiga siswi SMA, yaitu Noviana Malewa, Alfita Poliwo, dan Theresia Morangki pada 29 Oktober lalu. Ini diikuti penembakan Ivon Natalia dan Siti Nuraini pada 8 November. > > "Situasi di Poso memang belum sepenuhnya tuntas. Ini bisa saja terkait kekerasan yang lalu-lalu. Tapi, untuk pastinya, kita tunggu hasil penyelidikan," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Paulus Purwoko. > > Mabes Polri meminggirkan kemungkinan adanya keterlibatan jaringan Noordin M. Top dalam peristiwa ini. "Kalau kelompok mereka kan sasarannya ada unsur internasionalnya. Ini tidak," sambungnya. > > Sementara itu, anggota Tim Pemantau DPR tentang Masalah Poso, Azlaini Agus, yakin bahwa pelaku peledakan adalah pemain lama dan lokal yang tetap menginginkan Poso tidak aman. > > Namun, dia tidak bisa menyebutkan kelompok tersebut secara terbuka. "Ujung-ujungnya pasti untuk kepentingan politik lokal," kata Azlaini yang pada Kamis pekan lalu hadir dalam rapat tentang Poso di gedung DPR. Saat rapat itu hadir Ketua BIN Syamsir Siregar, Menko Polhukam Widodo A.S, Mendagri M. Ma'ruf, Kapolri Jenderal Pol Sutanto, Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh, dan Kasum TNI Marsekal Madya TNI Wartoyo. > > Dalam rapat itu dipaparkan hasil kerja pemerintah dalam menangani Poso yang secara umum menunjukkan grafik positif, hingga akhirnya bom meledak kemarin. > > > Gugus Tugas > > Tak mau kecolongan lagi di Sulawesi Tengah, pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap masalah keamanan di Poso maupun Palu. "Saya kira ini tidak terlepas dari jaringan teroris yang selama ini bergerak di Indonesia," kata Menko Polhukam Widodo A.S. dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan Cipanas kemarin. > > Widodo menyesalkan terjadinya ledakan bom tersebut. Sebab, aparat keamanan terus meningkatkan kewaspadaan, namun tetap saja kebobolan. "Berarti, memang ada sesuatu di sana. Kita akan maksimal bersama Kapolri dan kepala BIN untuk mengungkap persitiwa ini," kata Widodo. > > Menko menegaskan, sambil terus mengamankan seluruh Indonesia, Sulteng akan mendapat perhatian khusus yang diikuti langkah-langkah khusus pula. > > "Ada kepentingan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan aparat di daerah, dan dalam hal ini barangkali jika ada penguatan-penguatan yang dibutuhkan, kita akan lakukan," ujarnya. > > Perhatian dan langkah khusus untuk Palu itu juga akan mencakup pembentukan gugus tugas khusus yang melakukan pengamanan secara berkelanjutan. > > "Memang, harus ada satu task force yang secara khusus berlanjut dan bisa melakukan langkah-langkah, baik pada aspek intelijen, penindakan, dan sebagainya. Bukan saja saat terjadi peledakan bom seperti ini, tapi harus dilakukan secara berlanjut untuk dapat memulihkan keamanan dan rasa aman," katanya. (naz/jpnn) > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > ********************************************************************** ***** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia > ********************************************************************** ***** > __________________________________________________ ________________________ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Reading only, http://dear.to/ppi > 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx > 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx > 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx > > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > > > > --------------------------------- > Yahoo! Shopping > Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping > > [Non-text portions of this message have been removed] > *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Clean water saves lives. Help make water safe for our children. http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **