** Mailing List Nasional Indonesia http://www.ppi-india.org ** ** Situs milis nasional: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia ** ** Info Beasiswa Indonesia http://informasi-beasiswa.blogspot.com ** --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, aris solikhah <fm_solihah@xxxx> wrote: Mbah, anda jangan terlalu ikut campur agama lain. Anda nggak tahu sama sekali mengenai akidah Islam. Sama sekali.Islam dan ahmadiyah adalah berbeda. Kritisi aja umat mbah sendiri yang juga masih nggak karu-karuan. ***** Ikut campur? bagainana caranya? memangnya saya pegawai DEPAG? yang bilang saya tahu aqidah kalian siapa? Islam dan Ahmadiah buat saya SAMA, seperti buat kalian Katholik, Protestant, saksi Yehova, Mormon adalah SAMA. Kalian namakan semuanya Nasrani, ya kan? Terkait FPI, apakah dia merupakan masalah bangsa? ***** Tidak masalah bangsa? lalu masalah siapa? gak masalah siapa siapa? are you DREAMING? Mungkin perlu ditarik dulu ke garis belakang. Kenapa FPI itu berdiri. Seandainya saja pemerintah (polisi) yang notabene muslim juga itu menindak tegas perbuatan maksiat (entahlah apakah dalam injil apa ada perbuatan maksiat), dan mbah pun tak perlu menjelaskan ini. Maka FPI itu nggak perlu ada. **** Gak perlu ada? yang bilang perlu ada siapa? anda? lalu FPI ini apa to? polisi jadi jadian? kalau mau tahu dalam Injil ada kata "maksiat" ya mbok baca sendiri to? Terkait penutupan rumah yang beralih fungsi jadi gereja. Saya pun balik bertanya, kenapa umat non muslim melakukan hal itu? kemana rasa cinta kasih dan pembawa kedamaian yang disanjungkan, sehingga mereka hendak membuat gereja ditengah komunitas muslim? ***** gak membuat gereja ditengah komunitas Muslim? Lha gimana caranya membangun sesuatu tanpa dikelilingi umat Muslim? Lha wong umat Muslim ada di-mana mana. Lha mbok lihat itu kuil Toa se bio, vihara dan gereja di Jakarta, dan kota lainnya, kan disekelilingnya orang Muslim semua? Juga Kathedral yang sudah ada dizaman dkelilingi umat Muslim? Lha di Minahasa malah terjadi sebaliknya, mesjid ditengah umat Katholik dan Protestant gak apa apa tuh? coba lihat tu mesjid di kota Tondano? Hahh? bangun mbak bangun... ini namanya kalau bukan upaya pembalikan aqidah? *** kok aqidah bisa di-balik balik? gimana caranya? emangnya bikin telur matasapi? Saya lebih banyak melihatnya orang non muslim itu terlalu bersu'udzon berlebihan dengan umat Islam. *** apa itu "bersu'udzon"? mbok pakai bahasa Indonesia mbak? Kalau berniat baik, tak perlu membahas via email ini dengan menghembus-hembuskan nada miring, datang aja langsung via TKP bikin surat klarifikasi, hubungi via telpon. *** nada miring itu apa? siapa yang nyanyi mbak? ke TKP? apa itu TKP? saya tidak tinggal di Jakarta, gak tahu TKP itu apa? lalu kasih surat? mau apa? apalagi telpon? mau klarifikasi apa? Sejak awal dimilis ini, Mbah, Anda selalu saja mencari-cari kelemahan dari umat Islam. **** lho mau cari kelemahan dimana? memang ada? caranya cari gimana? Baik dengan bahasa halus, kasar dan menohok. *** kasarnya gimana? menohok? pakai golok? Sedihnya ada aja umat Islam yang terbawa arus larut menggibah saudara sendiri, tanpa tabayyun (konfirmasi) dulu. Orang juga mudah tersulut dengan pemberitaan media masa yang belum tentu benarnya. **** terbawa arus? arus apa? siapa yang terbawa arus? hanyut? siapa yang tersulut? apa urusan saya dengan media? saya bukan anggauta redaksi media apapun Benturan peradaban adalah keniscayaan dan suatu yang Insya Allah terjadi. *** kok insya Allah? terjadi apa nggak? Bukankah dalam kitab anda juga dijelaskan mengenai kedatangan Jesus kembali yang katanya akan muncul di tanah yang diberkahi. *** dari mana anda tahu? sudah baca Injil? atau sekedar dengar dengar? Bukankah umat nasrani itu sedang menanti-nanti kedatangan kembali Mesiah itu. *** Nasrani itu siapa to? Katholik? Protestant? Advent? Saksi Yehova? Mormon? Baptist? Dan saat itu akan terjadi perang akhir zaman, perang Armageddon. *** Perang Armagedon? sesudah atau sebelum Perang Teluk? siapa yang akan ikut perang? KOSTRAD dan MARINIR AL ikut gak? kalau gak ya jangan diurus mbak Dan Anda tak mau membuka isi kitab mengenai ini di hadapan publik. Karena akan menimbulkan konfrontasi besar. **** hah buka kitab? kitab apa? primbon? dan sebagai apa saya musti buka kitab? romo? pendeta? konfrontasi besar apa? jangan macam macam ahhh dongeng dan realitas jangan di-aduk aduk Naif, jika dibilang di tubuh Nasrani tak terjadi perpecahan dan militansi. **** yang bilang siapa? lalu apa masalahnya? anda terganggu? Seruan Paus Urbanus II cukup menjadi bukti itu bukan. **** apa sih seruannya? saya gak pernah urusin Urbanus, lha wong saya Protestant, kok. saya ndak percaya kalau Anda juga meyakini semua diatas. karena Mbah adalah Katolik Ortodok bukan? **** Sejak kapan saya dipermandikan jadi Katholik Orthodox? Untuk menjadi anggauta jemaat ini kita harus paham bahasa Yunani, sebab ini adalah agama di Yunani, Rusia dan Eropa timur. Se-umur umur saya beluim pernah masuk gereja mereka. Lha wong saya Protestant kok..mbak ini aneh aneh aja Atau milis yang mbah lemparkan ke publik ini juga merupakan susunana kerikil kecilmenuju bangunan yang menjadi tujuan utama keyakinan Anda. **** apa itu susunan kerikil? waktu kecil saya pakai kerikil untu menjepret burung gereja. Bangunan apa? saya tak membangun bangunan apa apa. Lha wong rumah sudah ada kok, tapi bukan dari kerikil. Saya melihat suatu keironisan, mbah percaya benturan peradaban dan agama, tapi umat Islam sendiri banyak yang tak meyakininya. **** percaya? lha wong tiap hari terjadi kok? lha 11 September itu apa? atau ini dongeng dan tak pernah terjadi? umat islam tak meyakini? lha ya monggo siapa mau yakin atau tidak. gak ada yang rugi kok. Mbah, sungguh saya menghargai keyakinan Anda. *** keyakinan apa? bahwa saya saya ingin bangsa ini menjadi Civil Society yang matang? tidak lagi gebuk gebukan seperti anak kecil? Lha mabak gak ingin Indonesia jadi dewasa? Oleh karena itulah kalau ada email yang sifatnya pertanyaan orang non muslim kepada non muslim (terkait akidah). saya tak mencampurinya. *** lha mau campur apa tidak ya bebaslahhh. Ini milis umum kok? kalau salah kan ya sudah di-ban oleh moderator ya kan? Saya berharap teman muslim melakukan hal serupa. **** Lha teman teman mau bikin apa ya terserahlahh. Kalau mengajak diskusi internal lintas agama lain silakan via japri. **** justeru ini yang saya paling tak suka. Agama kok didiskusikan. Di JALANkan, ya di AMALKAN. jangan teriak teriak Kecap No 1. kalau bangsa ini ber agama agama an terus, negeri ini akan jebol lama lama. salam, aris *** salam Danardono > > > Mbah, anda jangan terlalu ikut campur agama lain. Anda > nggak tahu sama sekali mengenai akidah Islam. Sama > sekali.Islam dan ahmadiyah adalah berbeda. Kritisi aja > umat mbah sendiri yang juga masih nggak karu-karuan. > > Terkait FPI, apakah dia merupakan masalah bangsa? > Mungkin perlu ditarik dulu ke garis belakang. Kenapa > FPI itu berdiri. Seandainya saja pemerintah (polisi) > yang notabene muslim juga itu menindak tegas perbuatan > maksiat (entahlah apakah dalam injil apa ada perbuatan > maksiat), dan mbah pun tak perlu menjelaskan ini. Maka > FPI itu nggak perlu ada. > > Terkait penutupan rumah yang beralih fungsi jadi > gereja. Saya pun balik bertanya, kenapa umat non > muslim melakukan hal itu? kemana rasa cinta kasih dan > pembawa kedamaian yang disanjungkan, sehingga mereka > hendak membuat gereja ditengah komunitas muslim? > apakah ini namanya kalau bukan upaya pembalikan > aqidah? Saya lebih banyak melihatnya orang non muslim > itu terlalu bersu'udzon berlebihan dengan umat Islam. > Kalau berniat baik, tak perlu membahas via email ini > dengan menghembus-hembuskan nada miring, datang aja > langsung via TKP bikin surat klarifikasi, hubungi via > telpon. > > Sejak awal dimilis ini, Mbah, Anda selalu saja > mencari-cari kelemahan dari umat Islam. Baik dengan > bahasa halus, kasar dan menohok. Sedihnya ada aja umat > Islam yang terbawa arus larut menggibah saudara > sendiri, tanpa tabayyun (konfirmasi) dulu. Orang juga > mudah tersulut dengan pemberitaan media masa yang > belum tentu benarnya. > > Benturan peradaban adalah keniscayaan dan suatu yang > Insya Allah terjadi. Bukankah dalam kitab anda juga > dijelaskan mengenai kedatangan Jesus kembali yang > katanya akan muncul di tanah yang diberkahi. > > Bukankah umat nasrani itu sedang menanti-nanti > kedatangan kembali Mesiah itu. Dan saat itu akan > terjadi perang akhir zaman, perang Armageddon. Dan > Anda tak mau membuka isi kitab mengenai ini di hadapan > publik. Karena akan menimbulkan konfrontasi besar. > Naif, jika dibilang di tubuh Nasrani tak terjadi > perpecahan dan militansi. Seruan Paus Urbanus II cukup > menjadi bukti itu bukan. saya ndak percaya kalau Anda > juga meyakini semua diatas. karena Mbah adalah Katolik > Ortodok bukan? Atau milis yang mbah lemparkan ke > publik ini juga merupakan susunana kerikil kecil > menuju bangunan yang menjadi tujuan utama keyakinan > Anda. > > Saya melihat suatu keironisan, mbah percaya benturan > peradaban dan agama, tapi umat Islam sendiri banyak > yang tak meyakininya. > > Mbah, sungguh saya menghargai keyakinan Anda. Oleh > karena itulah kalau ada email yang sifatnya pertanyaan > orang non muslim kepada non muslim (terkait akidah). > saya tak mencampurinya. Saya berharap teman muslim > melakukan hal serupa. Kalau mengajak diskusi internal > lintas agama lain silakan via japri. > > salam, > aris > > > --- RM Danardono HADINOTO <rm_danardono@xxxx> > wrote: > > > Mbak, saya setuju sekai dengan statemnt berikut: > > > > "Klo saya sih mikirnya sementara ini, kenapa ngurus > > agama lain. > > Klo kita sudah yakin ama agama kita, iya nggak..." > > > > Karena itu, yang kita bahas adalah benturan antar > > agama, misalnya > > gangguan terhadap umat Katholik yang berdoa rosario, > > bukankah kita > > lebih baik mengurus agama kita sendiri, seperti mbak > > katakan. > > > > Atau kalau ada perbedaan dalam satu agama, misalnya > > Katholik dan > > Protestant, tak perlu terjadi dikotomi, demukian > > pula antara umat > > Islam dengan saudara saudara Ahmadiah. > > > > Lebih bagus lagi, kalau kita kritik membangun bangsa > > kita, > > menunjukkan apa yang masih salah, tanpa berangkat > > dari sisi agama. > > Sebab kerusuhan adalah kerusuhan, seperti apa yang > > FPI lakukan, > > adalah masalah bangsa. > > > > Banyak saudara saudara Muslim yang sangat autokritis > > disini, yang tak > > berpendapat, agama sendiri adalah ajaran terbaik. > > Demikian pula teman > > Kristen, yang melihat kelemahan dari kalangannya. > > Misalnya, peng- > > kotak kotakan antara sesama umat Kristen, adalah > > sangat menyedihkan. > > > > Mbak, benar, sikap boleh beda, yang penting diskusi > > dengan baik, > > kalau semua berpikir demikian, tak seorangpun > > memakai bom untuk > > memaksakan kehendaknya. > > > > Kerdewasaan, tak saja terbatas pada kemampuan > > autokritik, mbak, namun > > lebih dari itu, juga menghargai pendapat atau akidah > > lain. Walau kita > > yakin akan akidah kita. Inilah, yang ditunjukkan > > oleh romo Magnis > > Suseno, misalnya. > > > > salam > > > > danardono > > > > > > > > > > > > > > --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, aris solikhah > > <fm_solihah@xxxx> > > wrote: > > > > > > Alhamdulillah ada juga tanggapan dari > > moderator.Terima kasih mas > > Mario > > > Saya kira benar mas Mario, saya sepakat dengan > > Anda. Satu sisi auto > > kritik itu menurut saya sesuatu yang sangat > > membangun asal dilandasi > > rasa sayang amar ma'ruf nahi munkar, sebagai sesama > > saudara muslim. > > Sejauh pengamatan saya yang terbatas ini, umat Islam > > ternyata nggak > > mati :-). > > > > > > Umumnya orang non muslim dulu yang mencampuri > > urusan agama lain. > > Ada apa gerangan ini. Klo saya sih mikirnya > > sementara ini, kenapa > > ngurus agama lain. > > > Klo kita sudah yakin ama agama kita, iya nggak. > > Atau sesuatu maksud > > misalnya deislamisasi gitu? Agar umat Islam alergi > > dengan Islam > > sendiri atau dengan saudara sesama muslim sendiri. > > Ehm.... hati-hati > > dengan belah bambu. Hati-hati juga dalam menanggapi > > sesuatu, setiap > > tulisan kita pun kelak juga dimintai > > pertanggungjawabannya dihadapan > > Allah. > > > > > > Saya kira kalau dia seaqidah dengan saya, dia > > adalah tetap saudara > > bagaimana pun pilihan jalan dia. Bukankah sesama > > muslim itu saudara. > > Mo militan atau bukan. saya sangat meyakini mereka > > pun melakukan itu > > bukan sembarangan tapi pakai dalil. Hanya saja > > bagaimana kita saling > > berdiskusi dan empati mencari jalan terbaik dari > > segala syak > > prasangka yang kita bicarakan. Selain itu jangan > > mudah terjebak > > dengan pemberitaan media masa. Sebelum benar-benar > > kita tahu duduk > > persoalannya, kalau perlu mengklarifikasi langsung > > ke sumbernya. > > Sedangkan orang non muslim (dzimmah) adalah > > konteksnya mua;amalah > > biasa (mengutip kata Abu Bakar Ba'asyir yang di > > forward pa Ambon, > > trims pa Ambon), > > > > > > Sayangnya tidak ada klarifikasi dari pihak yang > > dikatakan militan > > jadi nggak seimbang. Orang menduga-duga saja. > > Padahal dugaan itu > > biasanya jauh dari kebenaran. Mas Mario undang dong > > orang2 yang aktif > > di FPI juga biar rame, MUI juga boleh deh Mas Mario, > > biar kita juga > > tahu dan kenal dekat dengan mereka. Tak kenal maka > > tak sayang bukan? > > > Sekali lagi makasih Moderator. > > > > > > salam, > > > aris > > > > > > > > > Mario Gagho <gagho@xxxx> wrote: > > > Waktu saya lagi asyik melototin milis ppi, temen > > saya > > > nyeletuk di belakang saya begini: > > > > > > "ternyata rekan2 milis yg muslim lebih dewasa dari > > yg > > > non-muslim." > > > > > > "apa tandanya?" tanya saya > > > > > > "parameter dewasa adalah mereka yg mampu > > mengeritik > > > diri sendiri dan agama sendiri" > > > > > > "trus?" > > > > > > "aku lihat, member muslim lebih banyak yg mampu > > > mengeritik sesama muslim yg militan seperti FPI, > > dll. > > > coba lihat, mana ada yg non-muslim (=kristen) > > > mengeritik sejawatnya yg militan? > > > > > > "tapi kan ada juga dari non-muslim yg mampu > > otokritik > > > dan tidak cerewet?" > > > > > > "ada juga, tapi tak banyak. lihat juga di media2 > > > ibukota dan daerah, pengeritik sesama muslim juga > > > muslim (dibantu nonmuslim tentunya). tapi coba > > lihat, > > > adakah penulis opini & editorial media spt kp, sp > > dan > > > sh yg pernah mengeritik umatnya sendiri?" > > > > > > > > > > > > Mario Gagho > > > Agra University > > > www.ppi-india.org > > > --------- > > > A WINNER works harder than a loser and has more > > time. > > > A LOSER is always "too busy" to do what is > > necessary. > > > > > > > > > > > > > > > __________________________________ > > > Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 > > > http://mail.yahoo.com > > > > > > > > > > > > ********************************************************************** > > ***** > > > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat > > Persahabatan. Menuju > > Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared > > Destiny. > > http://www.ppi-india.org > > > > > > ********************************************************************** > > ***** > > > > > > ______________________________________________________________________ > > ____ > > > Mohon Perhatian: > > > > > > === message truncated === > > > > "Hendaknya kita mengukur ilmu bukan dari tumpukan buku yang kita habiskan. Bukan dari tumpukan naskah yang kita hasilkan. Bukan juga dari penatnya mulut dalam diskusi tak putus yang kita jalani. Tapi...dari amal yang keluar dari setiap desah nafas kita".(Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah) > > > > > > > __________________________________ > Yahoo! FareChase: Search multiple travel sites in one click. > http://farechase.yahoo.com > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org! http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Website resmi http://www.ppi-india.org ** ** Beasiswa Indonesia, http://informasi-beasiswa.blogspot.com **