Kok banyak Mafia dinegeri ini, saya kira hanya di Italia, tuh didaerah Regio di Calabria atawa Sicillia, dengan Palermo sebagai pusatnya... kepalanya namanya Capo di tutti capi... disini namanya apa ya? --- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, "Umar Said" <kontak@...> wrote: > > > Tuisan ini juga disajikan dalam website http://kontak.club.fr/index.htm > > > > > Catatan A. Umar Said > > > > Mafia Senayan dan mafia migas > > harus dibongkar tuntas > > > > > > > > Diputuskannya oleh DPR untuk melaksanakan Hak Angket mengenai kenaikan harga > BBM merupakan perkembangan yang menarik dan penting dalam kehidupan politik > dan keparpolan, meskipun banyak soal yang masih harus terus diawasi dengan > waspada. Soalnya, DPR terpaksa mengambil keputusan ini sebagai akibat dari > hebatnya gerakan menentang kenaikan harga BBM yang digelorakan oleh berbagai > kalangan dalam masyarakat, terutama oleh kalangan pemuda, mahasiswa dan > buruh di banyak tempat di tanah-air. > > > > Jadi, kalau diamati dengan teliti, bisalah dikatakan bahwa angket DPR > tentang BBM bukanlah 100% inisiatif murni atau perwujudan dari "kemauan > baik" dari sebagian besar parpol dalam DPR, atau, lebih-lebih lagi, tidak > lahir semata-mata dari kesadaran politik yang luhur. DPR akhirnya terpaksa > mengambil keputusan tentang angket BBM ini, hanya karena sudah terlalu > hebatnya tekanan opini publik yang menentang kenaikan harga BBM. Tanpa > adanya gerakan besar-besaran menentang kenaikan harga BBM, angket tentang > masalah yang sudah - dan akan terus !!! ? menyengsarakan sebagian besar > rakyat kita ini, tidak akan dilakukan oleh DPR. > > > > "Duri" dalam Pansus Angket DPR > > > Seperti kita ingat, dalam sidang pleno DPR tanggal 24 Juni yang lalu telah > diadakan voting tentang perlunya angket oleh DPR tentang BBM ini. Dan dari > 360 anggota DPR RI yang hadir, sebanyak 233 anggota mendukung hak angket dan > 127 tidak. > > Fraksi yang mendukung hak angket terdiri atas PDI Perjuangan (75 orang), PPP > (36 orang), PAN (36 orang), PKB (27 orang), PKS (34 orang), Fraksi Gabungan > Bintang Pelopor Demokrasi (tujuh orang), PBR (10 orang), dan Partai Damai > Sejahtera (tujuh orang). Sedangkan yang menolak hanyalah dua fraksi > pendukung Pemerintah, masing-masing Partai Golkar (85 orang) dan Partai > Demokrat (42 orang). > > > > Kemudian, setelah melalui serentetan rapat-rapat yang cukup "alot" , telah > terbentuk Panitia Khusus Hak Angket yang terdiri dari 50 anggota DPR dan > diketuai oleh Zulkifmi Hasan dari PAN. Yang patut dicatat sebagai "duri" > dalam hal ini adalah bahwa Golkar dan Partai Demokrat yang dalam voting > telah menentang hak angket akhirnya sekarang juga duduk dalam Pansus Hak > Angket DPR ini, yaitu 12 orang dari Golkar dan 5 orang dari Partai Demokrat. > > > > Dengan duduknya orang-orang dari Golkar dan Partai Demokrat sebagai anggota > Pansus Hak Angket DPR tentang BBM ini dapatlah diperkirakan bahwa pekerjaan > Pansus akan menghadapi persoalan-persoalan "intern" (antar-parpol) yang > tidak sedikit, yang bisa membikin seretnya atau?bahkan ! -macetnya > kegiatan-kegiatannya, sehingga tujuan DPR mengadakan angket akhirnya akan > kandas. Karena, seperti sudah bisa diamati sejak pemerintahan Orde Baru , > masalah BBM atau migas ini merupakan sumber korupsi dan segala bentuk > kongkalikong antara pejabat (termasuk jenderal-jenderal dan pimpinan Golkar) > dan mafia migas, baik yang nasional maupun internasional. Entah berapa > ratusan triliun Rupiah atau miliar dollar yang sudah dicuri oleh mafia > nasional dan internasional ini. > > > > Harus diawasi dengan ketat > > > > Oleh karena itu, berbagai soal yang berkaitan dengan kegiatan atau pekerjaan > Pansus Angket ini harus diawasi dengan teliti dan waspada oleh sebanyak > mungkin kalangan dan golongan, supaya jangan digunakan atau disalahgunakan > oleh fihak manapun juga. Sebab, yang terdapat di belakang masalah migas ini > adalah uang yang jumlahnya ratusan triliun. > > > > Jadi, meskipun sudah ada angket DPR, tetapi gerakan besar-besaran untuk > menentang kenaikan harga BBM yang selama ini sudah dilakukan oleh berbagai > kalangan masyarakat perlu diteruskan dalam berbagai bentuk, dengan cara-cara > damai atau tanpa kekerasan. Janganlah sampai ada yang berfikir bahwa karena > sudah ada panitia angket BBM oleh DPR, maka segala gerakan menentang > > kenaikan harga BBM sudah tidak perlu lagi diteruskan. > > > > Kalau ada yang berfikiran demikian, maka perlulah kiranya mereka diingatkan > bahwa dengan dibentuknya Pansus Angket BBM oleh DPR maka persoalan naiknya > harga BBM - yang sudah menggoncangkan seluruh negeri - tidak akan bisa > segera diselesaikan atau diatasi. Angket DPR ini, kalaupun seandainya > berjalan lancar dan mulus segala-galanya, toh akan makan waktu beberapa > bulan sampai ada hasilnya. Bahkan, mengingat begitu besarnya dan luasnya > masalah migas yang perlu diangket dengan serius, maka patut sekali diragukan > bahwa dalam waktu setahun angket ini akan bisa mencapai hasil seperti yang > diharapkan oleh banyak kalangan. Sementara itu, selama Pansus mengadakan > berbagai rapat-rapat atau penyelidikan, maka sebagian terbesar rakyat kita > harus terus-menerus menanggung kesengsaran atau kesulitan hidup sebagai > akibat kenaikan harga, seperti yang diberitakan tiap hari oleh pers dan > televisi. > > > > Gerakan menentang kenaikan BBM perlu diteruskan > Menurut satu berita dalam Kompas (10 Juli 09) "jumlah penduduk miskin pada > tahun 2009 diprediksi mengalami peningkatan yang dramatis. Angka kemiskinan > akan naik sekitar 1,3 persen atau bertambah sekitar lima juta jiwa. Ini > akibat kenaikan inflasi, terutama inflasi bahan makanan, transportasi, dan > kenaikan harga BBM. Dengan demikian, angka kemiskinan akan bergerak ke angka > 40,4 juta orang atau 16,8 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. > Kenaikan harga BBM bersubsidi dan terganggunya stabilitas makro ini akan > terus memukul daya beli masyarakat akibat turbulensi ekonomi global". > > Mengingat itu semua, maka jelaslah bahwa gerakan besar-besaran dari > berbagai kalangan masyarakat ini tetap perlu diteruskan untuk mendukung dan > mendorong Pansus Hak Angket DPR supaya betul-betul bisa bekerja untuk > kepentingan rakyat banyak dan memeriksa segala kebobrokan, atau > penyelewengan, atau kecurangan sekitar masalah BBM, yang dilakukan oleh > mafia migas beserta pejabat-pejabat atau tokoh-tokoh yang korup. > > > > Gerakan ekstra-parlementer untuk melawan kenaikan harga BBM oleh berbagai > kalangan masyarakat ini sekarang bisa digabungkan atau dihubungkan dengan > gerakan mendorong dan mengawasi Angket DPR. Makin maraknya atau makin > besarnya gerakan ekstra-parlementer menentang kenaikan harga BBM akan > merupakan bagian yang penting bagi berhasilnya Angket DPR soal BBM. > > > > Perlunya gerakan ekstra-parlemnter yang luas > > > > Patutlah kiranya kita sama-sama ingat bahwa gerakan melawan kenaikan harga > BBM telah -- dan akan terus -- merupakan bagian yang amat penting dalam > mengembangkan kesedaran politik rakyat banyak, yang berkaitan dengan masalah > penyelenggaraan negara demi kepentingan rakyat dan perjuangan melawan > neo-liberalisme. Oleh karena itu perlu diperjuangkan bersama-sama oleh > seluruh kekuatan demokratis di Indonesia supaya Angket DPR soal BBM > mencerminkan aspirasi rakyat banyak, dan bukannya hanya permainan politik > parpol-parpol di DPR. Dan rakyat ? melalui gerakan ekstra-parmenter yang > besar dan kuat ? perlu mencegah jangan sampai angket DPR tentang BBM ini > menjadi ajang permainan kotor dan bulan-bulanan kejahatan dari kalangan > mafia Senayan dan mafia migas, baik nasional maupun internasional. > > > > Sebab, masalah migas adalah masalah besar - dan juga pelik sekali - bagi > bangsa dan negara kita, terutama sejak diberlakukannya politik penanaman > modal asing oleh rejim Orde Baru dalam tahun 1967 oleh Suharto. Sejak itu, > dan sampai sekarang, mafia migas (dan mafia modal besar asing lainnya) sudah > menjadikan migas sebagai sumber pengkhianatan dan kejahatan yang tidak > kepalang tanggung. Berbagai kisah tentang penyalahgunaan dan ketidakberesan > lainnya di Pertamina (antara lain ; kasus Ibnu Sutowo, H. Tahir dll) adalah > hanya secuwil kecil dari luasnya pencurian besar-besaran dari kekayaan > rakyat. Diharapkan sekarang, bahwa Pansus Angket BBM dapat membongkar > berbagai kejahatan yang terjadi di Pertamina, BP Migas, dan ketidakberesan > dalam kontrak-kontrak dengan berbagai maskapai minyak asing. > > > > Oleh karena itu, adalah penting sekali untuk menghimbau atau mengajak semua > kekuatan dalam masyarakat ? dari golongan dan aliran politik yang manapun > juga ! -- , untuk terus-menerus mendorong dan mengawasi segala kegiatan > Pansus Angket DPR soal BBM supaya melaksanakan missi mereka betul- betul demi > kepentingan rakyat banyak. Dalam gerakan ini berbagai ornop, LSM, atau > organisasi pemuda dan mahasiswa, serikat buruh dan organisasi tani, punya > peran yang penting. Gerakan ekstra-parlementer yang besar dan kuat mengenai > persoalan BBM akan merupakan syarat akan berhasilnya missi yang sebenarnya > dari Pansus Angket DPR. > > > > Dengan dukungan yang besar dan sekaligus pengawasan yang ketat dari gerakan > ekstra-parmenter yang luas dan kuat, maka kasus-kasus suapan atau > kongkalikong yang sudah bermunculan di kalangan DPR akan dapat dilawan > ramai-ramai untuk tidak diulangi oleh Pansus Angket BBM. Sebab, > desakan-desakan atau tarikan dari berbagai fihak ? termasuk suapan atau > bentuk-bentuk korupsi lainnya ? akan banyak dihadapi oleh anggota Pansus > Angket ini. Mafia migas ini (baik nasional maupun asing) mempunyai > jaring-jaringan yang luas di bidang eksekutif, legislatif, danjudikatif > negeri kita, dan dana mereka juga besar sekali !!! > > > > Kita semua perlu menunut supaya Pansus Angket DPR bekerja setransparan > mungkin sehingga akan kelihatan bagaimana tingkah-laku atau kegiatan para > anggota Pansus Angket BBM ini, dan mengetahui hasil yang dicapai. Sebab, > bisa saja bahwa dalam Pansus Hak Angket DPR ini terdapat unsur- unsur atau > fihak-fihak yang justru mau menggagalkan tujuan angket yang sungguh- sungguh > benar dan jujur dan yang mementigkan rakyat banyak. > > > > Perlu kita terus-menerus ingatkan kepada semua fihak -- yang manapun -- > bahwa tujuan angket adalah untuk membela kepentingan rakyuat banyak atau > negara, dan bukannya untuk kepentingan parpol saja, apalagi, bukanlah untuk > membela kepentingan mafia migas, baik yang nasional atau pun yang asing !!! > > > > > > Paris 10 Juli 2008 > > > > > > No virus found in this outgoing message. > Checked by AVG. > Version: 7.5.526 / Virus Database: 270.4.7/1541 - Release Date: 08/07/2008 > 19:50 > > > [Non-text portions of this message have been removed] >