** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Bisness Janda ini akan lebih mekar apabila RUU Anti Pornografi disyahkan, karena sesuai undang undang tsb umur 12 tahun adalah dewasa. Kemekaran ini akan bisa lebih hebat lagi apabila hukum Syariah diberlakukan sebagai perlindungan kawin mutah. Jadi kalau Indonesia mau mengaktrasi turis internasional, cukup dengan slogan : "Indonesia the land of heaven on earth". ----- Original Message ----- From: RedTOLERANSI To: HKSIS ; Mediacare ; Nasional-list ; Pepicek Post ; Post PPIIndia ; Wahana Cc: Prof. Ernoko Adiwasito ; Amatullah Shaffiyah ; Hok An ; Dr. Pheni Chalid ; detikcom ; redaksi@xxxxxxxxxx ; HamNusantara ; Batara R. Hutagalung ; indomedia ; Jawapos ; Dr. Ignas Kleden ; Paskal Kleden ; Goenawan Mohamad ; Dr. Susetiawan Mohammad ; Thoras Nainggolan ; Dr. Heru Nugroho ; Siswa Rizali ; Dr. Marsillam Simanjuntak SH ; Soewarto ; Budiman Sudjatmiko ; Dr. Avinanta Tarigan ; Salahuddin Wahid ; Rini Walhi ; Dr. Willy Wirantaprawira ; Dr. I Made Wiryana ; Wimar Witoelar ; Yeni Zannuba ; iranaulita@xxxxxxxxx ; gustafd@xxxxxxxxxx ; Elba Tagor Harahap Sent: Sunday, July 02, 2006 7:28 AM Subject: [HKSIS] (Bisnis Janda): Wapers J.Kalla membantah ! RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR Komentar (tentang Bisnis Janda . . .): =========================== Sebenarnya, tema tentang "Bisnis Janda" yang sekarang sedang dihebohkan adalah antaralain masalah yang tergolong bukan "pengetahuan" baru di kalangan masyarakat Indonesia. Semua orang (di dalamnegeri maupun orang-orang asing di luarnegeri) sudah lama mengetahui tentang hal itu, bahkan dengan sukaria memanfaatkan salahsatu akibat dari semakin beratnya tekanan hidup di bidang ekonomi, - yaitu: PROSTITUSI (pelacuran seks). Negeri kita yang konon berkebudayaan tinggi dan halus, yang konon juga penduduknya religius (sebagian terbesar adalah Muslimin dan Muslimat, lantas Kristiani, Hindu, Buddha, Konghucu, . . .), - namun tersohor di mana-mana sebagai negeri dimana kaum pria dari segala penjuru dunia (tapi terutama juga kaum pria berduit yang di Indonesia sendiri !) berpesta-pora menikmati kehalusan dan kecantikan wanita Indonesia, - boleh dikata dengan "harga obralan" ! Di Eropah ini, - untuk maksud "yang begituan" itu, bisa memakan ongkos sampai ratusan US Dollar/Euro hanya untuk beberapa menit saja, itu pun masih dengan pelbagai persyaratan yang ditentukan oleh sang Pelacur (tidak bisa sembarangan dilanggar, sebab, bagaimanapun juga, mereka semakin diatur dan dilindungi oleh Hukum yang berlaku). Jadi, - menurut pendapat kami (RedTOLERANSI), kalau pun PROFESI yang termasuk tertua di dalam Sejarah Ummat Manusia ini (yaitu Prostitusi/Perdagangan Seks) memang tidak mungkin dihilangkan, karena bisa bikin pusing kepala kaum pria yang berduit, - maka sewajarnyalah segalanya diatur dan dijaga oleh Hukum. - - - Jangan sampai amburadul dan jorok seperti sekarang ini, dong ! - Mau disembunyikan ke mana lagi wajah Bangsa Indonesia yang sudah sangat tercoreng-moreng begini ?! Mosok Wapres Bapak J.Kalla sebagai pemimpin Bangsa Indonesia ini tidak malu besar, meski sudah lama tahu dan mendengar tentang Gang Doli di Surabaya, lantas tentang gadis-gadis dan anak-anak sekolah (ABG-ABG !!!) yang berdiri di jalanan menjajakan "barang dagangan" mereka pada bapak-bapak yang seliweran naik mobil-mobil mentereng . . . Atau, wanita-wanita muda cantik dan mulus-mulus yang menawarkan "sesuatu" di Mall- Mall, - di kota Bogor, di Bandung, di Jakarta, di Surabaya, - bahkan konon ada yang pakai jilbab segala. Juga: siapa tak kenal "ayam kampus" ? . . . Apakah Wapres Bapak J.Kalla sebagai yang sementara ini sedang memimpin Bangsa Indonesia tidak malu besar ? Namun, - karena J.Kalla MEMBANTAH dugaan bahwa telah mengucapkan kalimat-kalimat yang sangat tidak bermoral itu, maka seharusnya diadakan penyelidikan yang tuntas, - siapa yang bicara benar: Wapres J.Kalla yang salah diinterpretasikan ucapannya, atau memang karena si Wartawan yang sedang kesepian ("kepingin juga" tapi kantong sedang kempes) sampai menjadi ngawur cari sensasi mau memperdagangkan "barang-barang jorok" di negerinya, melalui . . . Wapres J.Kalla. Seharusnyalah hal itu diselidiki dan dijelaskan. Tidak boleh sekedar dianggap "ngono yo ngono, ning ojo ngono" ! - Kalau si Wartawan yang ngawur, maka dia dan media nya harus dikenakan sanksi dan peringatan, sebab dia telah MEMFITNAH seorang warga negeri ini. - Tapi, seandainya Wakil Presiden Republik Indonesia terbukti telah mengeluarkan ungkapan-ungkapan yang TIDAK SENONOH begitu, maka terserah pada Perhimpunan-Perhimpunan Wanita di Indonesia ini, dan juga pada Rakyat Indonesia sendiri apa mau dipimpin oleh seseorang yang menghalalkan Perdagangan Janda-Janda Indonesia untuk memuaskan hawa nafsu berahi para turis dari Timur Tengah/Arab ataupun dari manasaja . . . Dan jangan lupa ! Ada pepatah yang berbunyi: ". . .begitu Rakyatnya, ya, begitu pula Pemimpinnya . . ." Begitu banyak orang-orang pintar Indonesia, begitu lantang dan menggebu-gebunya tokoh dan elit-elit Indonesia berkaok-kaok tentang Reformasi, Demokrasi, Civil Society, membela Wong Cilik, bahkan tentang keharusan menegakkan Supremasi Hukum. - Masalah "kecil-kecil" seperti diatas tersebut janganlah dibiarkan sekedar hanya masuk kuping kiri keluar kuping kanan . . . Kita belajar menegakkan Supremasi Hukum di negeri kita dengan juga mengusut sampai tuntas masalah-masalah yang "kecil-kecil" sekalipun. Dan Bisnis Janda bukanlah masalah kecil ! (Menurut Gus Dur: "Gitu aja kok sulit-sulit . . . !) RedTOLERANSI.RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR Kalla Bantah Katakan Janda Bisa Jadi Daya Tarik Wisata Jakarta, 1 Juli 2006 00:54 Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan, daya tarik pariwisata Indonesia bukan pada masalah gender saja tetapi juga pada produk wisata lainnya. "Saya sama sekali tidak mengatakan bahwa wanita Indonesia dipakai (menarik pariwisata) seperti itu. Astaghfirullah, saya baca di satu harian Ibu Kota (berbahasa Inggris), saya sudah duga akan ada reaksi," katanya di Kantor Wapres Jakarta, Jumat. Laporan harian Ibu Kota berbahasa Inggris itu mengesankan seolah-olah Jusuf Kalla menyetujui dijadikannya janda-janda di Jawa Barat untuk menjadi daya tarik pariwisata turis dari Timur Tengah. Wapres meminta agar media massa lebih berhati-hati dan dapat membedakan guyonan yang tidak perlu ditulis. Apa yang dikatakannya, lanjutnya, justru agar image wanita itu tidak dibawa ke arah seperti itu. Menurut Wapres, daya tarik pariwisata Indonesia bukan hanya pada masalah gender saja tetapi juga pada produk wisata lainnya. Wapres mengatakan, kesan yang selama ini muncul adalah obyek wisata Indonesia terlalu mengandalkan daerah Puncak sebagai tujuan wisata, sehingga turis asal Timur Tengah menganggap tujuan wisata di Indonesia hanya Puncak padahal ada Bali, Sumatera, dan berbagai daerah lainnya. Namun Jusuf Kalla meminta maaf jika pernyataannya itu dianggap terlalu berlebihan. Meski demikian, katanya, sebenarnya juga tidak salah jika orang-orang Arab (Timur Tengah) itu menikahi wanita-wanita Indonesia. "Jangan hanya orang barat saja yang kawin dengan orang kita, masak orang Arab tidak boleh kawin dengan gadis Indonesia. Di koran itu dikatakan seolah-olah Wapres mengatakan wanita dipergunakan untuk itu (hal-hal yang negatif.red). Mana pernah saya bilang begitu," katanya. Sementara itu, Kaukus Perempuan Parlemen untuk HAM di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat, menanggapi serius guyonan Wapres Jusuf Kalla saat membuka simposium "Strategi Pemasaran Pariwisata di Kawasan Timur Tengah 2006-2009" di Jakarta, Rabu (28/6). Kaukus tersebut mengecam guyonan Kalla yang seolah-olah menyetujui adanya komoditas janda-janda di Jawa Barat dan Pulau Batam untuk kepentingan pariwisata. Kaukus menilai usulan Kalla itu bersifat melecehkan harkat dan martabat para janda dan kaum perempuan. [TMA, Ant] http://www.gatra.com/artikel.php?id=95902 ------------------------------------------------------------------------------ Yahoo! Mail - Sie denken an Ihre Sicherheit? Das tun wir auch . ------------------------------------------------------------------------------ Jetzt mit Yahoo! Messenger Tickets zur FIFA WM 2006 gewinnen. ------------------------------------------------------------------------------ No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.9.8/380 - Release Date: 6/30/2006 [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **