[nasional_list] [ppiindia] Re: [HKSIS] (Bisnis Janda): Wapers J.Kalla membantah !

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <HKSIS@xxxxxxxxxxxxxxx>, "Mediacare" <mediacare@xxxxxxxxxxxxxxx>, "Nasional-list" <nasional-list@xxxxxxxxxxxxxxx>, "Pepicek Post" <pepicek-post@xxxxxxxxxxxxxxx>, "Post PPIIndia" <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>, "Wahana" <wahana-news@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Sun, 2 Jul 2006 13:05:05 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Bisness Janda ini akan lebih mekar 
apabila RUU Anti Pornografi disyahkan, karena sesuai undang undang tsb  umur 12 
tahun adalah dewasa. Kemekaran ini akan bisa lebih hebat lagi apabila hukum 
Syariah diberlakukan sebagai perlindungan kawin mutah. Jadi kalau Indonesia mau 
mengaktrasi  turis internasional, cukup dengan slogan : "Indonesia the land of 
heaven on earth". 

  ----- Original Message ----- 
  From: RedTOLERANSI 
  To: HKSIS ; Mediacare ; Nasional-list ; Pepicek Post ; Post PPIIndia ; Wahana 
  Cc: Prof. Ernoko Adiwasito ; Amatullah Shaffiyah ; Hok An ; Dr. Pheni Chalid 
; detikcom ; redaksi@xxxxxxxxxx ; HamNusantara ; Batara R. Hutagalung ; 
indomedia ; Jawapos ; Dr. Ignas Kleden ; Paskal Kleden ; Goenawan Mohamad ; Dr. 
Susetiawan Mohammad ; Thoras Nainggolan ; Dr. Heru Nugroho ; Siswa Rizali ; Dr. 
Marsillam Simanjuntak SH ; Soewarto ; Budiman Sudjatmiko ; Dr. Avinanta Tarigan 
; Salahuddin Wahid ; Rini Walhi ; Dr. Willy Wirantaprawira ; Dr. I Made Wiryana 
; Wimar Witoelar ; Yeni Zannuba ; iranaulita@xxxxxxxxx ; gustafd@xxxxxxxxxx ; 
Elba Tagor Harahap 
  Sent: Sunday, July 02, 2006 7:28 AM
  Subject: [HKSIS] (Bisnis Janda): Wapers J.Kalla membantah !


  RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
  Komentar (tentang Bisnis Janda . . .):
  ===========================
  Sebenarnya, tema tentang "Bisnis Janda" yang sekarang sedang dihebohkan 
adalah antaralain masalah yang tergolong bukan "pengetahuan" baru di kalangan 
masyarakat Indonesia. 
  Semua orang (di dalamnegeri maupun orang-orang asing di luarnegeri) sudah 
lama mengetahui tentang hal itu, bahkan dengan sukaria memanfaatkan salahsatu 
akibat dari semakin beratnya tekanan hidup di bidang ekonomi, - yaitu:  
PROSTITUSI (pelacuran seks).

  Negeri kita yang konon berkebudayaan tinggi dan halus, yang konon juga 
penduduknya religius (sebagian terbesar adalah Muslimin dan Muslimat, lantas 
Kristiani, Hindu, Buddha, Konghucu, . . .), - namun tersohor di mana-mana 
sebagai negeri dimana kaum pria  dari segala penjuru dunia (tapi terutama juga 
kaum pria berduit yang di Indonesia sendiri !) berpesta-pora menikmati 
kehalusan dan kecantikan wanita Indonesia, - boleh dikata dengan "harga 
obralan" !

  Di Eropah ini, - untuk maksud "yang begituan" itu, bisa memakan ongkos sampai 
ratusan US Dollar/Euro hanya untuk beberapa menit saja, itu pun masih dengan 
pelbagai persyaratan yang ditentukan oleh sang Pelacur (tidak bisa sembarangan 
dilanggar, sebab, bagaimanapun juga, mereka semakin diatur dan dilindungi oleh 
Hukum yang berlaku).

  Jadi, - menurut pendapat kami (RedTOLERANSI), kalau pun PROFESI yang termasuk 
tertua di dalam Sejarah Ummat Manusia ini (yaitu Prostitusi/Perdagangan Seks) 
memang tidak mungkin dihilangkan, karena bisa bikin pusing kepala kaum pria 
yang berduit, - maka sewajarnyalah segalanya diatur dan dijaga oleh Hukum.  - - 
-  Jangan sampai amburadul dan jorok seperti sekarang ini, dong ! - Mau 
disembunyikan ke mana lagi wajah Bangsa Indonesia yang sudah sangat 
tercoreng-moreng begini ?!

  Mosok Wapres Bapak J.Kalla sebagai pemimpin Bangsa Indonesia ini tidak malu 
besar, meski sudah lama tahu dan mendengar tentang Gang Doli di Surabaya, 
lantas tentang gadis-gadis dan anak-anak sekolah (ABG-ABG !!!) yang berdiri di 
jalanan menjajakan "barang dagangan" mereka pada bapak-bapak yang seliweran 
naik mobil-mobil mentereng . . . Atau, wanita-wanita muda cantik dan 
mulus-mulus yang menawarkan "sesuatu" di Mall- Mall, - di kota Bogor, di 
Bandung, di Jakarta, di Surabaya, - bahkan konon ada yang pakai jilbab segala. 
Juga:  siapa tak kenal "ayam kampus" ? . . . Apakah Wapres Bapak J.Kalla 
sebagai yang sementara ini sedang memimpin Bangsa Indonesia tidak  malu besar ?

  Namun, - karena J.Kalla MEMBANTAH dugaan bahwa telah mengucapkan 
kalimat-kalimat yang sangat tidak bermoral itu, maka seharusnya diadakan 
penyelidikan yang tuntas, - siapa yang bicara benar:   Wapres J.Kalla  yang 
salah diinterpretasikan ucapannya, atau memang karena si Wartawan yang sedang 
kesepian ("kepingin juga" tapi kantong sedang kempes) sampai menjadi ngawur 
cari sensasi mau memperdagangkan "barang-barang jorok" di negerinya, melalui . 
. . Wapres J.Kalla.

  Seharusnyalah hal itu diselidiki dan dijelaskan. Tidak boleh sekedar dianggap 
"ngono yo ngono, ning ojo ngono" ! - Kalau si Wartawan yang ngawur, maka dia 
dan media nya harus dikenakan sanksi dan peringatan, sebab dia telah MEMFITNAH 
seorang warga negeri ini. - Tapi, seandainya Wakil Presiden Republik Indonesia 
terbukti telah mengeluarkan ungkapan-ungkapan yang  TIDAK SENONOH begitu, maka 
terserah pada Perhimpunan-Perhimpunan Wanita di Indonesia ini, dan juga pada 
Rakyat Indonesia sendiri apa mau dipimpin oleh seseorang yang menghalalkan 
Perdagangan Janda-Janda Indonesia untuk memuaskan hawa nafsu berahi para turis 
dari Timur Tengah/Arab ataupun dari manasaja . . . Dan jangan lupa ! Ada 
pepatah yang berbunyi:  ". . .begitu Rakyatnya, ya, begitu pula Pemimpinnya . . 
."

  Begitu banyak orang-orang pintar Indonesia, begitu lantang dan 
menggebu-gebunya tokoh dan elit-elit Indonesia berkaok-kaok tentang Reformasi, 
Demokrasi, Civil Society, membela Wong Cilik, bahkan tentang keharusan 
menegakkan Supremasi Hukum. - Masalah "kecil-kecil" seperti diatas tersebut 
janganlah dibiarkan sekedar hanya masuk kuping kiri keluar kuping kanan . . .

  Kita belajar menegakkan Supremasi Hukum di negeri kita dengan juga mengusut  
sampai tuntas masalah-masalah yang "kecil-kecil" sekalipun. Dan Bisnis Janda 
bukanlah masalah kecil !

  (Menurut Gus Dur: "Gitu aja kok sulit-sulit . . . !)

  RedTOLERANSI.RRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
  Kalla Bantah Katakan Janda Bisa Jadi Daya Tarik Wisata

  Jakarta, 1 Juli 2006 00:54
  Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan, daya tarik pariwisata 
Indonesia bukan pada masalah gender saja tetapi juga pada produk wisata lainnya.

  "Saya sama sekali tidak mengatakan bahwa wanita Indonesia dipakai (menarik 
pariwisata) seperti itu. Astaghfirullah, saya baca di satu harian Ibu Kota 
(berbahasa Inggris), saya sudah duga akan ada reaksi," katanya di Kantor Wapres 
Jakarta, Jumat.

  Laporan harian Ibu Kota berbahasa Inggris itu mengesankan seolah-olah Jusuf 
Kalla menyetujui dijadikannya janda-janda di Jawa Barat untuk menjadi daya 
tarik pariwisata turis dari Timur Tengah.

  Wapres meminta agar media massa lebih berhati-hati dan dapat membedakan 
guyonan yang tidak perlu ditulis.

  Apa yang dikatakannya, lanjutnya, justru agar image wanita itu tidak dibawa 
ke arah seperti itu.

  Menurut Wapres, daya tarik pariwisata Indonesia bukan hanya pada masalah 
gender saja tetapi juga pada produk wisata lainnya.

  Wapres mengatakan, kesan yang selama ini muncul adalah obyek wisata Indonesia 
terlalu mengandalkan daerah Puncak sebagai tujuan wisata, sehingga turis asal 
Timur Tengah menganggap tujuan wisata di Indonesia hanya Puncak padahal ada 
Bali, Sumatera, dan berbagai daerah lainnya.

  Namun Jusuf Kalla meminta maaf jika pernyataannya itu dianggap terlalu 
berlebihan.

  Meski demikian, katanya, sebenarnya juga tidak salah jika orang-orang Arab 
(Timur Tengah) itu menikahi wanita-wanita Indonesia.

  "Jangan hanya orang barat saja yang kawin dengan orang kita, masak orang Arab 
tidak boleh kawin dengan gadis Indonesia. Di koran itu dikatakan seolah-olah 
Wapres mengatakan wanita dipergunakan untuk itu (hal-hal yang negatif.red). 
Mana pernah saya bilang begitu," katanya.

  Sementara itu, Kaukus Perempuan Parlemen untuk HAM di Gedung DPR/MPR Jakarta, 
Jumat, menanggapi serius guyonan Wapres Jusuf Kalla saat membuka simposium 
"Strategi Pemasaran Pariwisata di Kawasan Timur Tengah 2006-2009" di Jakarta, 
Rabu (28/6).

  Kaukus tersebut mengecam guyonan Kalla yang seolah-olah menyetujui adanya 
komoditas janda-janda di Jawa Barat dan Pulau Batam untuk kepentingan 
pariwisata. Kaukus menilai usulan Kalla itu bersifat melecehkan harkat dan 
martabat para janda dan kaum perempuan. [TMA, Ant]
  http://www.gatra.com/artikel.php?id=95902



------------------------------------------------------------------------------
  Yahoo! Mail - Sie denken an Ihre Sicherheit? Das tun wir auch . 


------------------------------------------------------------------------------
  Jetzt mit Yahoo! Messenger Tickets zur FIFA WM 2006 gewinnen.  


------------------------------------------------------------------------------


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.9.8/380 - Release Date: 6/30/2006


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Re: [HKSIS] (Bisnis Janda): Wapers J.Kalla membantah !