[nasional_list] [ppiindia] Rabu, Eddie Widiono Kembali Diperiksa + Mark up PLN Jangan Menjadi Beban Rakyat

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 30 Jan 2006 22:59:46 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.harianterbit.com/artikel.php?kategori=HEADLINE&id=36556

30 January 2006 - 13:39


Rabu, Eddie Widiono Kembali Diperiksa


 
JAKARTA - Wakadiv Humas Polri Brigjen Pol Drs Anton Bachrul Alam memastikan 
Direktur Utama PT (Persero) PLN Eddie Widiono kembali akan diperiksa, Rabu 
(1/2) terkait dugaan penggelembungan dana pengadaan mesin pembangkit gas turbin 
PLTG Borang, Sumatera Selatan. "Ini merupakan pemeriksaan lanjutan," kata Anton 
ketika dikonfirmasi Harian Terbit pagi tadi. 

Penyidik Mabes Polri merasa perlu kembali memeriksa Eddie guna melengkapi 
keterangan yang telah dilakukan sebelumnya. Namun, Anton mengatakan sejauh ini 
status Eddie Widiono masih sebatas saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan 
mesin turbin PLTG Borang, Sumatera Selatan itu. 

Ditanya apakah ada kemungkinan Eddie Widiono menjadi tersangka dalam kasus 
tersebut dan langsung ditahan oleh penyidik Mabes Polri, Anton tidak banyak 
komentar. "Kita tidak bisa pastikan karena masih menunggu hasil penyelidikan 
sebelumnya dan pemeriksaan lanjutan nanti. Saya belum tahu," ujarnya. 

Menyoal materi pemeriksaan lanjutan terhadap Eddie Widiono, Anton juga belum 
bisa mengungkapkan. "Pemeriksaan masih seputar dugaan korupsi. Penyidik Polri 
saat ini masih terfokus pada dugaan korupsi, tidak ada kasus lain," tegasnya. 

Dengan diperiksanya para dikerksi dan dirut itu, tidak tertutup kemungkinan 
pejabat tinggi PLN lain akan menyusul diperiksa. Bahkan status mereka pun bisa 
saja menjadi tersangka jika dalam pemeriksaan nanti para pejabat itu terbukti 
terlibat tindak korupsi. 

Kasus korupsi ini mencuat ke permukaan setelah mendapat laporan dari BPK yang 
menemukan adanya dugaan penggelembungan anggaran pembelian mesin turbin PLTG 
Borang, Sumatera Selatan yang dinilai merugikan negara Rp122 miliar. 

Pekan lalu, Mabes Polri juga telah memeriksa Eddie Widiono dan salah seorang 
direksinya Ali Herman terkait kasus yang sama. Ali Herman sendiuri sudah 
menjadi tersangka namun hingga kini pihak penyidik belum bisa menempatkan Eddie 
Widiono sebagai tersangka karena masih mengumpulkan bukti-bukti dan menghimpun 
keterangan dari saksi lainnya. (lop/wnd



++++

http://www.harianterbit.com/artikel.php?kategori=HEADLINE&id=36554

30 January 2006 - 13:37

Mark up PLN Jangan Menjadi Beban Rakyat



JAKARTA - Pemerintah didesak menuntaskan dulu kasus dugaan korupsi di tubuh 
PLN, sebelum menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL). Sebab, jika terbukti ada 
korupsi seperti mark up pembangkit listrik akan sangat mempengaruhi Biaya Pokok 
Penyediaan (BPP) listrik. Padahal BPP ini menjadi dasar penghitungan kenaikan 
tarif. 

Hal itu dilontarkan pengamat hukum dari UI Rudi Satrio dan Ketua Umum Yayasan 
Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Indah Sukmaningsih kepada Harian Terbit 
secara terpisah di Jakarta, Senin [30/1] pagi. 

Rudi mengatakan audit terhadap BPP listrik sebaiknya dilakukan setelah 
komponennya betul-betul merupakan nilai murni. "Kalau harga pembangkitnya di 
mark up berarti nilai komponen BPP tidak murni. Karena itu tidak adil jika 
dibebankan kepada masyarakat," tambahnya. 

Indah menyesalkan Dirjen Listrik Departemen SDM yang sekarang tidak melibatkan 
komponen masyarakat dalam menentukan rumusan tarif listrik. "Padahal pejabat 
sebelumnya selalu melibatkan komponen masyarakat termasuk YLKI ikut menghitung 
tarif listrik yang akan dibebankan pada konsumen PLN. Dari pengamalam 
sebelumnya, tidak semua beban finansial PLN harus dibebankan kepada 
masyarakat." 

Sependapat dengan Rudi Satrio, Indah minta pemerintah permasalahan dugaan 
korupsi di tubuh PLN dibereskan dulu secara hukum sebelum menaikkan tarif. 

Kendati dugaan korupsi itu masih dalam penyidikan polisi, tapi jika benar ada 
mark up jelas sangat membengaruhi BPP. "Kita tidak mau biaya akibat korupsi ini 
dibebankan kepada masyarakat," tambahnya. 

Paiton I 
Ketua Serikat Pekerja (SP) PLN Ahmad Daryoko kembali mengatakan kalau 
pemerintah benar-benar ingin membersihkan PLN dari kasus korupsi ada baiknya 
kasus mark up US $700 juta pada Paiton I dibongkar kembali. 

Kasus ini sempat diajukan ke pengadilan pada zaman pemerintahan Gus Dur , tapi 
tidak tuntas. Bahkan Dirut PLN Adi Satria waktu itu mental alias mengundurkan 
diri. 

Paiton I merupakan proyek pembangkit listrik yang ditangani secara konsorsium 
antara PT General Electric (AS), Mission Edition Energy (AS), Mitsui (Jepang) 
dan Batu Hitam Perkasa (nasional). (lam)

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Rabu, Eddie Widiono Kembali Diperiksa + Mark up PLN Jangan Menjadi Beban Rakyat