[nasional_list] [ppiindia] RI Urutan ke-135 dalam Kemudahan Berbisnis 2006

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Thu, 7 Sep 2006 00:23:37 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.antara.co.id/seenws/?id=41693

 7 September 2006


RI Urutan ke-135 dalam Kemudahan Berbisnis 2006

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia ternyata hanya berada pada urutan 135, atau 
turun dari posisi tahun sebelumnya 131, dalam survei yang dilakukan Bank Dunia 
dan International Finance Corporation (IFC) mengenai reformasi yang dilakukan 
pemerintah terkait dengan iklim usaha untuk memberi kemudahan berbisnis bagi 
calon investor.

"Perubahan itu bukan karena Indonesia melakukan reformasi yang lebih buruk, 
tapi karena negara lain melakukan perbaikan yang lebih baik dan itu alasan 
utama perubahan tersebut. Disamping itu ada tambahan 20 negara baru dalam 
survei itu," kata General Manager IFC, Chris Richards di Jakarta, Rabu.

Sedangkan negara ASEAN lainnya, seperti Singapura berada di urutan pertama 
untuk indeks kemudahan berbisnis 2006, Thailand urutan 18, Malaysia urutan 25, 
Vietnam urutan 104, Kamboja urutan 143, dan Laos urutan 159.

Di dalam hasil survei tersebut, Indonesia hanya melakukan satu reformasi yang 
dianggap signifikan, yaitu mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam hal membuka 
usaha baru dari sebelumnya 151 hari menjadi 97 hari. Padahal ada sepuluh 
indikator yang digunakan IFC dalam menentukan tingkat kenyamanan berbisnis di 
suatu negara dari 176 negara di dunia yang disurvei.

Kesepuluh indikator itu adalah memulai usaha, berurusan dengan lisensi, 
mempekerjakan pegawai, mendaftarkan properti, mendapatkan kredit, melindungi 
investor, membayar pajak, perdagangan antar negara, menerapkan kontrak dan 
menutup usaha.

Sementara itu, ekonom senior Bank Dunia Caralee McLiesh mengatakan upaya 
pemerintah untuk menjaga tingkat nilai tukar mata uang belum cukup untuk 
memberi kenyamanan berbisnis, apalagi dengan reformasi yang dianggap masih 
tersendat-sendat.

Dia menambahkan masih ada ruang perbaikan yang bisa dilakukan pemerintah, 
seperti perbaikan lebih lanjut untuk pelaku usaha pemula karena 97 hari jauh 
lebih buruh daripada membuka usaha di Thailand yang hanya butuh 33 hari dan 2 
hari di Australia. 

Demikian juga dengan panjangnya proses penyelesaian masalah di pengadilan yang 
mencapai 470 hari karena itu berarti biaya yang lebih besar, serta kekakuan 
pada regulasi perpajakan, dengan dibutuhkannya pesangon 108 minggu untuk 
memberhentikan karyawan.

Dia juga mengatakan kondisi hukum di Indonesia menurut survei tersebut sangat 
kompleks sehingga membuat investor enggan masuk ke Indonesia, kecuali untuk 
sektor pasar uang dan pasar modal. Sehingga dia mengusulkan adanya penghilangan 
aturan-aturan yang dianggap terlalu menekan dunia usaha, dan menyederhanakan 
prosedur.

Sedangkan Country Director Bank Dunia untuk Indonesia, Andrew Steer mengatakan 
survei itu dilakukan pada rentang waktu Januari 2005-Januari 2006, yang artinya 
survei itu belum memperhitungkan sejumlah paket di bidang infrastruktur, di 
bidang investasi, dan di bidang keuangan. Demikian pula dengan regulasi yang 
telah dihasilkan dalam rentang waktu sejak Januari hingga Agustus.

Menurut dia, ada keberatan dalam perubahan kebiasaan di kalangan birokrat yang 
menyebabkan reformasi yang dilakukan pemerintah berjalan sangat lambat 
dibandingkan negara lain.(*)

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/TktRrD/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 
    mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] RI Urutan ke-135 dalam Kemudahan Berbisnis 2006