[nasional_list] [ppiindia] Pembunuh Berkacamata Kuda di Palu

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 2 Jan 2006 22:54:46 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.kompas.com/kompas-cetak/0601/03/opini/2337958.htm

 
Pembunuh Berkacamata Kuda di Palu 


Peter Rosler Garcia

Orang berkacamata kuda membunuh lagi, kali ini di Palu. Orang itu tentu lain 
dari kuda bertingkap mata. Tetapi, mereka bukan orang biasa. Hati mereka penuh 
dengan kebencian dan pikiran mereka picik sekali. Juga mereka suka mereduksikan 
ikatan antarmanusia yang mencakupi bermacam hal kepada satu aspek saja yang 
membelah-belah kaum manusia.

Sejarah sudah memberi banyak contoh tingkah laku semacam itu. Dari contoh itu 
kelihatan bahwa kelompok dungu dan picik itu sangat suka mereduksi manusia 
kepada aspek ras, suku, atau agama.

Pengurangan ikatan antarmanusia punya satu tujuan saja: menguasai dan 
memanipulasi orang yang sesama ras, suku, atau agama. Dan mengasingkan, 
mengusir serta akhirnya membunuh orang yang lain ras, suku, atau agama. Orang 
berkacamata kuda dengan gampang bisa menjadi pembunuh. Itu juga sudah 
dibuktikan oleh sejarah kaum manusia.

Kekejaman Nazi Jerman

Contoh paling dahsyat tentu saja kelompok Nazi Jerman. Mula-mula mereka 
mengasingkan kaum Yahudi. Jerman "asli" dilarang membeli barang di toko milik 
Yahudi atau menikah dengan orang Yahudi. Kemudian sinagoga dan rumah ibadah 
Yahudi dibakar. Juga, orang Yahudi dipaksa menjual rumah, tanah, toko, dan 
perusahaan mereka kepada orang Jerman "asli". Akhirnya, kelompok Nazi membunuh 
dalam pabrik kematian mereka, kira-kira enam juta orang Yahudi dari hampir 
seluruh negara Eropa.

Semua kejahatan itu didasarkan atas satu alasan saja: darah kaum Yahudi kurang 
bermutu dan mencemari darah kaum Jerman "asli". Rasisme kasar itu tentu dungu 
sekali. Darah Yahudi dan darah Jerman sama merah dan sama bermutunya. Dalam 
Perang Dunia I transfusi darah antara serdadu Jerman-Yahudi dan serdadu 
Jerman-"asli" berlangsung tanpa soal apa pun.

Yang lebih menyedihkan sekali, pengalaman dahsyat itu tidak bisa menghalangi 
terulangnya hal yang sama. Sejak runtuhnya rezim Hitler, kelompok berkacamata 
kuda berhasil mengasingkan dan membunuh banyak orang dalam hampir seluruh ujung 
dunia. Misalnya di Rwanda, anggota suku Hutu membunuh lebih dari satu juta 
warga suku Tutsi walaupun kedua suku itu punya bahasa, agama, kebudayaan, dan 
falsafah hidup yang sama. Dan banyak sekali di antara mereka kawin campur.

Satu-satunya perbedaan, suku Tutsi pada umumnya lebih kaya. Dan dulu mereka 
dipakai oleh kolonialis Eropa sebagai alat penguasaan seluruh bangsa Rwanda. 
Demi alasan-alasan itu, orang Tutsi dibantai.

Lebih sedih lagi, kelompok kacamata kuda itu juga bisa menang sekali lagi di 
Eropa. Kali ini alasan untuk membunuh orang lain adalah perbedaan agama. Dulu 
di wilayah Balkan, yang kemudian menjadi Yugoslavia, orang-orang beragama 
Katolik, Kristen Ortodoks, dan Islam hidup bersama secara baik dan serasi. 
Sultan-sultan Turki yang dulu menguasai sebagian besar wilayah itu tidak pernah 
melarang agama Ortodoks atau Katolik. Di bawah pemerintah Turki semua penduduk 
Balkan punya kebebasan beribadat. Hal itu masih berlangsung di bawah pimpinan 
rezim Tito.

Tetapi, waktu Yugoslavia pecah, khususnya orang Serbia yang beragama Kristen 
Ortodoks dan orang Kroasia yang beragama Katolik berusaha merebut bagian paling 
besar wilayah itu untuk mereka sendiri. Kelompok paling kecil, yaitu orang 
beragama Islam (Bosnia), menjadi kelompok yang paling menderita. Dan hanya 
intervensi bersenjata dari negara Eropa lain (yang beragama Kristen) 
menghalangi jumlah korban orang Bosnia yang lebih besar.

Sejarah penuh kebetulan

Apa alasannya bangsa Serbia-Kroasia-Bosnia yang tidak begitu besar punya satu 
bahasa tetapi tiga agama? Sejarah manusia adalah penuh dengan hal kebetulan. 
Wilayah Balkan itu menjadi titik pertemuan tiga kerajaan besar: Rusia, Turki, 
dan Austria-Hongaria. Pada dasarnya mereka satu bangsa. Dan sudah sejak lama 
mereka punya kebiasaan menikah campur agama. Hanya orang berkacamata kuda bisa 
melupakan sejarah dan ikatan keluarga mereka.


Di kepulauan Indonesia, Islam dan Nasrani diterima suku-suku Indonesia sekitar 
lima abad lalu. Sebelumnya nenek moyang kebanyakan menganut agama asli atau 
Hindu-Buddha. Namun, sering penganut Islam dan Kristen lupa bahwa kedua agama 
itu berasal dari Timur Tengah dan bahwa keduanya agama saudara.

Yang jelas, kelompok kacamata kuda bisa juga ditemui di Indonesia, misalnya di 
Palu atau di Poso. Mereka melupakan bahwa korban mereka sesama manusia, warga 
negara Indonesia, suku yang sama, dan berbahasa sama walaupun berbeda agama.

Dalam hal semacam ini negara perlu lebih berperan. Fatwa-fatwa pemimpin agama 
yang mengharamkan pluralisme agama sama sekali tidak berguna. Fatwa semacam itu 
hanya menyiram minyak ke dalam api ekstremisme dan menggairahkan kelompok 
berkacamata kuda.

Peter Rosler Garcia Ahli Politik dan Ekonomi Luar Negeri, Hamburg, Jerman


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Clean water saves lives.  Help make water safe for our children.
http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Pembunuh Berkacamata Kuda di Palu