[nasional_list] [ppiindia] Pelaku Bunuh Diri Sangat Membutuhkan Bantuan

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sun, 9 Jul 2006 22:46:09 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **KOMPAS
Minggu, 09 Juli 2006 

    
 
Sosialita
Pelaku Bunuh Diri Sangat Membutuhkan Bantuan 


Denpasar, Kompas - Kasus bunuh diri di Tanah Air, termasuk di Bali, belakangan 
ini cenderung meningkat. Kasus yang disebabkan banyak faktor, baik internal 
maupun eksternal itu, memerlukan perhatian semua pihak. Pemerintah dan 
masyarakat digugah untuk peduli agar peristiwa bunuh diri dapat diminimalkan. 

"Sebanyak 75 persen orang yang melakukan percobaan bunuh diri menyatakan tidak 
ingin lagi melakukannya. Mereka teringat akan detik-detik saat akan 
melakukannya. Sebenarnya mereka yang bunuh diri, baik yang berhasil maupun 
tidak, sangat membutuhkan bantuan kita," kata Prof Luh Ketut Suryani SpKj dari 
Suryani Institute for Mental Health, dalam acara Rembuk Bersama Menyikapi Kasus 
Bunuh Diri, di Wantilan Kantor DPRD Bali, Sabtu (8/7). 

Dalam acara yang dihadiri sekitar 200 orang terdiri dari muda-mudi sampai 
kalangan lanjut usia itu dibicarakan perkembangan kasus bunuh diri di Bali dan 
solusi untuk mengatasi masalah sosial itu. 

Selain Suryani, pembicara lain adalah Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur 
Jenderal Sunarko Danu Ardanto, dan dr Cokorda Bagus Jaya Lesmana SpKJ dari 
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Bali. 

Dokter Cokorda mengatakan, bunuh diri menandakan masyarakat sedang sakit. Untuk 
mengatasi hal itu diperlukan peran serta masyarakat. Kepala Polda Sunarko 
mengemukakan, saat ini kepolisian sedang mengembangkan kerja sama dengan 
masyarakat dalam mencegah meningkatnya kasus bunuh diri. 

Seperti dipaparkannya, dari Januari hingga 7 Juli 2006 ini di Bali kasus bunuh 
diri sudah mencapai 101 orang. 

Sunarko memaparkan data kepolisian, selama tahun 2006 ini berturut-turut bulan 
Januari terjadi 17 kasus bunuh diri, Februari 10 kasus, Maret 13 kasus, April 
18 kasus, Mei 17 kasus, Juni 20 kasus, dan Juli enam kasus. 

Peran media massa 

Dari Prof Suryani diperoleh data, sepanjang tahun 1989 terdapat 226 kasus bunuh 
diri, tahun 1990 ada 195 kasus, tahun 1991 ada 183 kasus, dan tahun 1992 ada 
158 kasus. Berlanjut ke tahun 2000 terdapat 106 kasus bunuh diri, tahun 2001 
ada 91 kasus, tahun 2002 ada 79 kasus, tahun 2003 tercatat 69 kasus, tahun 2004 
ada 180 kasus, tahun 2005 ada 171 kasus. Sementara tahun 2006, hingga Juli 
sudah tercatat 101 kasus bunuh diri. 

Sepanjang tahun 2003 hingga 2005, lanjut Prof Suryani, kasus bunuh diri di Bali 
terbanyak terjadi di Kabupaten Karangasem, Buleleng, dan Tabanan. 

"Saat ini petani, pegawai, dan bahkan pelajar menjadi korban bunuh diri. 
Seharusnya pemerintah mulai memerhatikan hal ini, dan tidak hanya menunjuk 
agama untuk mengatasi masalah. Selain itu, stop pemberitaan di media massa 
cetak maupun elektronik yang bisa menularkan tindakan bunuh diri," kata 
Suryani. 

Menurut Prof Suryani, Gubernur Bali menyetujui adanya koordinasi lintas dinas 
dan elemen untuk menangani masalah sosial ini. (AGN) 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Pelaku Bunuh Diri Sangat Membutuhkan Bantuan