** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **KOMPAS Minggu, 09 Juli 2006 Sosialita Pelaku Bunuh Diri Sangat Membutuhkan Bantuan Denpasar, Kompas - Kasus bunuh diri di Tanah Air, termasuk di Bali, belakangan ini cenderung meningkat. Kasus yang disebabkan banyak faktor, baik internal maupun eksternal itu, memerlukan perhatian semua pihak. Pemerintah dan masyarakat digugah untuk peduli agar peristiwa bunuh diri dapat diminimalkan. "Sebanyak 75 persen orang yang melakukan percobaan bunuh diri menyatakan tidak ingin lagi melakukannya. Mereka teringat akan detik-detik saat akan melakukannya. Sebenarnya mereka yang bunuh diri, baik yang berhasil maupun tidak, sangat membutuhkan bantuan kita," kata Prof Luh Ketut Suryani SpKj dari Suryani Institute for Mental Health, dalam acara Rembuk Bersama Menyikapi Kasus Bunuh Diri, di Wantilan Kantor DPRD Bali, Sabtu (8/7). Dalam acara yang dihadiri sekitar 200 orang terdiri dari muda-mudi sampai kalangan lanjut usia itu dibicarakan perkembangan kasus bunuh diri di Bali dan solusi untuk mengatasi masalah sosial itu. Selain Suryani, pembicara lain adalah Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Sunarko Danu Ardanto, dan dr Cokorda Bagus Jaya Lesmana SpKJ dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Bali. Dokter Cokorda mengatakan, bunuh diri menandakan masyarakat sedang sakit. Untuk mengatasi hal itu diperlukan peran serta masyarakat. Kepala Polda Sunarko mengemukakan, saat ini kepolisian sedang mengembangkan kerja sama dengan masyarakat dalam mencegah meningkatnya kasus bunuh diri. Seperti dipaparkannya, dari Januari hingga 7 Juli 2006 ini di Bali kasus bunuh diri sudah mencapai 101 orang. Sunarko memaparkan data kepolisian, selama tahun 2006 ini berturut-turut bulan Januari terjadi 17 kasus bunuh diri, Februari 10 kasus, Maret 13 kasus, April 18 kasus, Mei 17 kasus, Juni 20 kasus, dan Juli enam kasus. Peran media massa Dari Prof Suryani diperoleh data, sepanjang tahun 1989 terdapat 226 kasus bunuh diri, tahun 1990 ada 195 kasus, tahun 1991 ada 183 kasus, dan tahun 1992 ada 158 kasus. Berlanjut ke tahun 2000 terdapat 106 kasus bunuh diri, tahun 2001 ada 91 kasus, tahun 2002 ada 79 kasus, tahun 2003 tercatat 69 kasus, tahun 2004 ada 180 kasus, tahun 2005 ada 171 kasus. Sementara tahun 2006, hingga Juli sudah tercatat 101 kasus bunuh diri. Sepanjang tahun 2003 hingga 2005, lanjut Prof Suryani, kasus bunuh diri di Bali terbanyak terjadi di Kabupaten Karangasem, Buleleng, dan Tabanan. "Saat ini petani, pegawai, dan bahkan pelajar menjadi korban bunuh diri. Seharusnya pemerintah mulai memerhatikan hal ini, dan tidak hanya menunjuk agama untuk mengatasi masalah. Selain itu, stop pemberitaan di media massa cetak maupun elektronik yang bisa menularkan tindakan bunuh diri," kata Suryani. Menurut Prof Suryani, Gubernur Bali menyetujui adanya koordinasi lintas dinas dan elemen untuk menangani masalah sosial ini. (AGN) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **