[nasional_list] [ppiindia] PDI-P, Oposisi Mencari Posisi

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Tue, 17 Jan 2006 00:20:48 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.kompas.com/kompas-cetak/0601/17/opini/2370757.htm

 
PDI-P, Oposisi Mencari Posisi 


Muhammad Qodari

Sejarah berulang kembali. Kata-kata ini tepat untuk menggambarkan kondisi 
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P dalam HUT Ke-33, 10 Januari 
lalu.

Sebelum Pemilu 1999, selama tiga dasawarsa PDI-P menjadi partai oposisi meski 
tak resmi karena Soeharto tan mengizinkan oposisi. Setelah kalah dalam pemilu 
legislatif dan pemilihan presiden 2004, PDI-P kembali menjadi partai oposisi.

Pilihan tepat

Oposisi adalah kombinasi dari pilihan dan keterpaksaan. Keterpaksaan karena 
presiden terpilih 2004, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak menghendaki semua 
partai politik besar bergabung dalam pemerintahan.

Kontrol kelembagaan sebenarnya sudah inheren dalam sistem demokrasi dengan 
adanya trias politica. Lewat trias politica, kekuasaan eksekutif dikontrol 
kekuasaan legislatif (parlemen) dan dijaga jaraknya dari kekuasaan yudikatif. 
Namun, kita tahu, parlemen bisa dijinakkan sejauh semua partai politik 
diakomodasi dalam pemerintahan. Jadi, perlu ada partai politik yang tegas tidak 
mau masuk kabinet agar garis oposisinya lebih tegas.

Oposisi juga merupakan pilihan PDI-P. Ini pilihan tepat dibaca dari konstelasi 
politik 2009. Tidak strategis bagi PDI-P untuk menjadi anggota kabinet SBY. 
Jika masyarakat menilai pemerintahan SBY berhasil dan PDI-P menjadi bagiannya, 
citra positif terbesar ada pada SBY sebagai presiden dan Partai Demokrat yang 
didirikan. Kalaupun imbas citra positif itu merembes, Jusuf Kalla yang menuai 
imbasnya Partai Golkar. Sebaliknya, jika pemerintahan SBY gagal, PDI-P akan 
kena getahnya.

Dengan berada di luar pemerintahan, PDI-P dapat membuat perbedaan di mata 
publik. Dalam rumusan ilmu pemasaran, menjadi oposisi adalah strategi 
diferensiasi politik yang cerdas. Sebab, jika tahun 2009 nanti SBY dianggap 
gagal, PDI-P menjadi satu-satunya alternatif nyata. Sebaliknya, jika 
pemerintahan ini sukses, PDI-P harus bersabar untuk kesempatan berikut. Inilah 
konsekuensinya.

Penyakit oposisi

Sebagai partai oposisi, PDI-P harus menghindar dari jebakan penyakit waton 
suloyo dengan pemerintah berkuasa. Di sisi lain, potensi waton suloyo bisa 
muncul dari kekurangsiapan PDI-P menjadi partai oposisi sesungguhnya.

Contoh kekurangsiapan PDI-P menjadi oposisi yang kuat adalah kurangnya 
informasi, partai inilah yang fraksinya di DPR pertama kali menolak kebijakan 
SBY untuk mengimpor beras seperti diklaim Sekjen PDI-P Pramono Anung (Kompas, 
9/1). Jika klaim itu benar, strategi komunikasi publik PDI-P perlu diperbaiki 
karena terkesan dari media, yang menonjol dalam penolakan kebijakan itu adalah 
gubernur dan bupati di beberapa daerah.

Contoh lain, soal pencalonan Panglima TNI. PDI-P terkesan ngotot mencalonkan 
mantan KSAD Jenderal Ryamizard Ryacudu untuk mengganti Jenderal Endriartono 
Sutarto. PDI-P seolah terpaku nama. Kesannya, PDI-P sedang memperjuangkan 
orang, bukan gagasan atau kebijakan. Akan lebih bila sebagai oposisi, PDI-P 
lebih banyak membicarakan pentingnya reformasi TNI, termasuk perbaikan 
persenjataan dan peningkatan kesejahteraan anggota TNI.

Peluang

Peluang keberhasilan sebagai oposisi akan lebih besar bila PDI-P, khususnya 
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, lebih banyak menjalin silaturahmi dengan 
ketua/tokoh PAN, PKS, dan PKB. Bukan berarti Megawati harus berhenti 
kumpul-kumpul dengan para "mantan" seperti Akbar Tandjung, Try Sutrisno, dan 
Wiranto, sebagai tokoh bangsa, tetapi ketiga partai itu memiliki kursi 
signifikan di DPR .

Terakhir, seperti pernah berkali-kali disuarakan para pengamat, oposisi PDI-P 
akan lebih sistematis dan cermat jika partai politik membuat semacam "kabinet 
bayangan" yang terus memantau kebijakan para menteri SBY secara sektoral.

Kabinet bayangan PDI-P dapat diisi tidak hanya oleh internal PDI-P, tetapi juga 
pengamat dan aktivis yang bersedia bermitra dengan PDI-P. Secara rutin dan 
insidental kabinet bayangan PDI-P merilis hasil pemantauannya sekaligus 
mengusulkan alternatif kebijakan terhadap pos- pos kementerian tertentu. Bila 
cara ini berhasil, PDI-P akan dikenang karena telah meletakkan dasar sekaligus 
contoh politik oposisi yang terlembagakan.

Muhammad Qodari Wakil Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia, Jakarta

++++

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0601/17/daerah/2370899.htm

 

Megawati: Petani Harus Dilibatkan 
Beras Impor Sebaiknya Hanya untuk Daerah Minus



Cirebon, Kompas - Megawati Soekarnoputi mengemukakan, sudah saatnya petani 
dilibatkan dalam penentuan kebijakan pemerintah agar segala kebijakan yang akan 
ditetapkan pemerintah sekaligus dapat melihat kebutuhan para petani.

Hal itu disampaikan Megawati selaku Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi 
Indonesia Perjuangan di Desa Mertapada Wetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten 
Cirebon, Jawa Barat, saat bertemu dengan petani tebu, Senin (16/1).

Megawati menilai, banyak kebijakan pemerintah yang jauh dari upaya 
menyejahterakan petani. Keinginan pemerintah untuk mengimpor beras merupakan 
kebijakan yang jauh dari upaya menyejahterakan petani.

"Selama ini, tidak ada konsep dan sistem yang berpihak kepada petani. Semuanya 
harus dilakukan dengan kebijakan impor dan kurang memberdayakan kemampuan 
petani. Rakyat harus diprioritaskan karena semuanya berasal dari rakyat," ujar 
Megawati menegaskan.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin minta agar pemerintah 
tidak memasukkan beras impor ke Kalsel. Alasannya, daerah ini mengalami surplus 
produksi beras lokal sebanyak 400.000 ton dari 900.000 ton beras produksi 
petani Kalsel.

Rudy meminta agar peruntukan beras impor hanya untuk daerah-daerah yang 
benar-benar mengalami kekurangan persediaan beras alias minus.


Di Kabupaten Purwakarta dan Karawang, Jawa Barat, harga gabah di beberapa 
daerah dilaporkan naik sekitar tiga pekan terakhir. Kenaikan itu seiring 
naiknya harga beras di pasaran.

Harga gabah basah pada awal Januari masih berkisar Rp 1.700 per kilogram, kini 
mencapai Rp 2.200 per kg. Adapun harga gabah kering naik dari Rp 2.000 menjadi 
Rp 2.600 per kg.

Di Jambi harga beras kualitas medium jenis IR-42 di tingkat pengecer terus 
naik, bervariasi mulai Rp 4.400 hingga Rp 4.500 per kg. (D01/FUL/NAT/D08/D10)


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] PDI-P, Oposisi Mencari Posisi