** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Pertama-tama patut direnungkan bahwa dikatakan Allah adalah Maha Segala Kuasa, sedangkan Irena adalah haji haji. Dalam Al Quan dikatakan bahwa dibenarkan Kitab-Kitab sebelumnya [5:48]. Dalam Kitab-Kitab sebelumnya dikatakan bahwa akan datang Mesias yang dinamakan oleh manusia sebagai Yesus, dan hal ini dikehendaki oleh Allah yang Maha Segala Kuasa, apakah haji Irena bisa menyetop? ----- Original Message ----- From: "Huttaqi" <huttaqi@xxxxxxxxxxxxxxx> To: <CyberDakwah@xxxxxxxxxxxxxxx>; <filsafat@xxxxxxxxxxxxxxx>; <huttaqi@xxxxxxxxxxxxxxx>; <huttaqi@xxxxxxxxxxxxxxxx>; <mencintai-islam@xxxxxxxxxxxxxxx>; <muslim-arema@xxxxxxxxxxxxxxx>; <nama_bayi@xxxxxxxxxxxxxxx>; <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>; <wanita-muslimah@xxxxxxxxxxxxxxx>; <yisc_al-azhar@xxxxxxxxxxxxxxx> Sent: Friday, January 13, 2006 2:55 AM Subject: [ppiindia] Nabi Isa Tidak Turun di akhir Zaman!--Pengantar Hj Irena > PENGANTAR > > Oleh: Hj. Irena Handono > > > > Apa yang ditulis oleh saudara huttaqi,adalah suatu keberanian untuk > mengungkapkan pandangan yang berbeda. Tidak sekedar keberanian, tapi juga > disertai dengan landasan yang cukup kuat yaitu al_Qur'an untuk merombak > sebuah pemahaman yang cukup kuat meresap di masyarakat. Suatu pemahaman > yang diwariskan dari generasi ke generasi sejak masa anak-anak itu, seakan > tertradisikan sehingga segala bentuk perbedaan akan terlibas dengan > secepatnya. Namun ada kalanya, ketika rasionalitas manusia modern mencapai > titik dimana mitos tidak diterma apa adanya, kita mengkaji lagi sebuah > pemikiran yang pernah kita yakini sebelum ini. > > > > Pemahaman tersebut adalah tentang "Turunya Isa al-Masih". Masalah ini juga > akan terkait dengan soal apakah beliau telah meninggal layaknya manusia > umumnya, ataukah masih hidup. Jika beliau sudah meninggal, bagaimanakah > cara meninggalnya, sebab orang-orang Yahudi mengaku telah membunuhnya > melalui proses penyaliban. > > > > Tentang turunnya Isa al-Masih, setidaknya terdapat dua pendapat tentang > hal ini; (1) yang "turun" adalah system, (2) turun secara fisik dalam > bentuk manusia. Dua pendapat ini berdasarkan satu hadits: > > > > > > Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Saw. Bersabda:" Demi Yang jiwaku > berada ditanganNya, kalian akan diliputi keraguan bahwa akan dating > diantara kalian Ibn Maryam (Isa al-Masih) sebagai hakim yang adil, maka ia > akan mematahkan salib, membunuh babi, meniadakan jizyah, dan harta akan > bergelimang hingga tidak ada seorangpun yang mau menerima (pemberian). > (HR. Bukhori). > > > > Berdasar pemahaman terhadap hadits tersebut, pendapat pertama memahami > bahwa hadits di atas memberikan isyarat tentang fenomena akhir zaman, > tanpa ada personifikasi adanya sosok manusia yang turun dari langit. > Kelompok ini memandang, bahwa fenomena yang terjadi berdasar isyarat > Rasulullah diatas, adalah: > > (1) kemunculan fenomena penolakan terhadap paham 'penyaliban'. Pada saat > rasionalitas manusia tidak lagi dapat dijejali paham yang bersifat mitos, > maka paham "penyaliban Isa al-Masih" yang menjadi dasar dari segala > keyakinan kristiani, baik secara teologi maupun liturgy peribadatan, > menjadi kurang berarti. Manusia akan segera melacak kebenaran mitologi > tersebut. Tanda-tanda kearah ini sudah mulai tampak, dengan maraknya > penggalian arkeologis, serta upaya pencarian sosok Isa al-Masih secara > historis. > > (2) fenomena penolakan terhadap yang haram menurut ajaran agama, yang > disimbolkan dengan daging babi. Seperti diketahui bahwa makanan adalah > juga berpengaruh pada perbuatan, maka makanan yang haram sudah pasti akan > menimbulkan perbuatan yang haram juga. Secara umum, isyarat kedua ini > mengabarkan akan adanya fenomena penolakan terhadap hal-hal yang merugikan > manusia. Hal semacam ini, sudah mulai terlihat dengan giatnya para ahli > baik kedokteran, psikologi, dan sosiologi, dll, menggambarkan kepada > masyarakat akan adanya hal-hal yang membahayakan kesehatan fisik dan > psikis manusia, berdasarkan penelitian mereka. > > (3) tentang isyarat ketiga, beberapa hadits menyebut wa yahho'u al-harba > (menghentikan peperangan). Kalaupun dalam hadits diatas menyebut jizyah, > jizyah itu sendiri berkaitan dengan masalah peperangan dalam kontek > terminology, ar al-harb, dalam hubungan antra umat muslim dan non muslim. > Masalah ini juga sudah mulai dapat kita lihat dan kita rasakan. Manusia > modern memiliki sensifitas yang cukup tinggi untuk melawan peperangan dan > penindasan. Mereka lebih suka menyatu sebagai manusia, dan hidup secara > harmonis. Kalaupun secara factual belum terjadi dilapangan namun, > kemunculan sensitifitas tersebut cukuplah sebagai awal dari fenomena > penyatuan yang di harapkan. > > (4) adapun isyarat keempat, berkaitan dengan kecenderungan pemenuhan > hasrat manusia secara ekonomi. Untuk hal ini, kita semua dapat melihat > dengan sangat nyata, bagaimana kecenderungan manusia modern yag > menempatkan masalah ekonomi sebagai panglima. Manusia berlomba mencukupi > dan mengumpulkan harta dalam suatu kegiatan yang kita sebut > "perekonomian". > > > > Dari pemahaman di atas, maka kelompok pertama, lebih cenderung melihat > hadits ini sebagai isyarat akan terjadi fenomena akhir zaman, seperi yang > kita rasakan hari ini. Apakah kita berada di ujung zaman? Rasulullah > menyebut masa kedatangan beliau sebagai masa yang mendekati hari akhir, > kini bagaimana dengan masa kita?. > > > > Adapun pendapat kedua, memahami secara leterlek terhadap hadits diatas. > Pendapat mereka dikuatkan dengan keberadaan hadits lain yang cukup > panjang, menyatakan bahwa Isa al-Masih akan turun di menara putih sebelah > timur Damaskus dengan dikawal dua malaikat. Tentang pendapat kedua yang > menyebut sifat turunya nabi Isa secara fisik ini, kami tidak dapat > berkomentar banyak. Sebab Allah yang Maha Kuasa, dapat saja melakukan hal > itu. Namun demikian, apakah yang turun adalah system yang merobah manusia, > ataukah manusia (Isa al-Masih) itu sendiri, fenomena yang terjadi > menunjukan kebenaran isyarat Rasulullah di atas, dengan system itu sendiri > pasti ada orang yang menjalankannya. Lantas siapakah orang itu? Jika saat > ini sudah terjadi sebuah fenomena yang cocok dengan isyarat Rasulullah > Saw, dan kita belum mendengar sosok nabis Isa yang turun secara fisik, > maka dapat saja hadits kedua juga tidak dipahami secara leterlek, artinya > sosok yang turun merupakan symbol dari agen perubahan dalam fenomena yang > kita lihat,sosoknya bisa siapa saja. Sebaiknya kita tidak bersepekulasi > tentang hal ini, cukup kita serahkan kepada Allah, dan sesuai fenomena > yang kita lihat, semestinya kita juga melangkah kearah yang sama, yaitu: > melawan mitologi penyaliban yang menyesatkan manusia kepada kemusyrikan, > melawan hal-hal yang diharamkan, melawan segala bentuk penindasan apalagi > peperangan, serta melakukan shadaqah, infak, dan zakat, hingga tercapai > distribusi kekayaan yang lebih merata. > > > > Tentang isu penyaliban, dan apakah beliau sudah meninggal layaknya > manusia, ataukah masih hidup, juga dibahas dalam buku ini. Semoga apa yang > dikemukakan oleh saudara huttaqi, dapat menambah wawasan pembaca, serta > dapat meletakkan sebuah pemahaman dan keyakinan secara lebih proposional. > Apalagi isu bahwa turunya nabi Isa As dijadikan bahan propaganda Kristen, > dalam upaya memurtadkan umat muslim. Akhirnya saya hanya dapat berdo'a > semoga tulisan ini menjadi amal ibadah penulisnya, serta berguna bagi > masyarakat pada umumnya. > > Wassalam. > > > > Jakarta, Agustus 2005 > > > > > > Hj. Irena Handono > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > *************************************************************************** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia > yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. > http://groups.yahoo.com/group/ppiindia > *************************************************************************** > __________________________________________________________________________ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Reading only, http://dear.to/ppi > 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx > 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx > 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx > > Yahoo! Groups Links > > > > > > *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **