[nasional_list] [ppiindia] NU Tegaskan Tolak Negara Islam

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 26 Jul 2006 13:23:37 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.sinarharapan.co.id/nasional/index.html


NU Tegaskan Tolak Negara Islam     
Oleh
Tutut Herlina/
Fransisca Ria Susanti


Jakarta-Nahdlatul Ulama (NU) menolak Indonesia dijadikan negara Islam seperti 
keinginan beberapa kelompok baru-baru ini. Alasannya, pembentukan negara Islam 
dikhawatirkan justru akan memecah belah Indonesia yang penduduknya sangat 
plural. 

Hal tersebut dikatakan salah satu pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama 
(PBNU) Rozi Munir ketika menerima aktivis hak asasi manusia (HAM) dari beberapa 
negara di Asia Tenggara (ASEAN), di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (25/7). 

"Pada 28 Juli nanti, kami (NU - red) akan mengadakan munas (musyawarah 
nasional) di Surabaya. Salah satu agendanya, kami mendukung NKRI. Kami akan 
meneguhkan kembali bahwa kami tidak ingin mendirikan Islamic state (negara 
islam)," katanya. Ia dididamping pimpinan NU lainnya, yakni Masquri Abdullah 
dan Endang Turmuzi.
Usai pertemuan, Rozi mengatakan persoalan moral yang sering dipakai oleh 
kelompok tertentu untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Islam tidak dapat 
dibenarkan. Penempatan Islam sebagai satu-satunya untuk menegakkan moral justru 
akan menjadi kontradiktif dengan kondisi di Indonesia yang pluralistik. Masalah 
moral juga menjadi tanggung jawab semua agama yang berkembang di Indonesia. 

Menurutnya, permasalahan yang membelit Indonesia tersebut seharusnya dijawab 
dengan penegakan hukum yang tidak pandang bulu. "Kalau bicara moral, semua 
agama juga mengajarkan moral yang baik. Ini bukan masalah moral, tapi penegakan 
hukum yang lemah. Banyak tindak kejahatan yang dilepas begitu saja," katanya. 

Pembentukan negara Islam di Indonesia, menurutnya, justru akan menimbulkan 
perlawanan dari beberapa daerah yang mayoritas penduduknya adalah nonmuslim. 
Akibatnya, keberadaan Indonesia sebagai suatu negara akan pecah. 

"Di Bali 90 persen itu Hindu, Sulut (Sulawesi Utara) 70 persen Nasrani, belum 
daerah lain. Aceh yang hampir 100 persen Islam mungkin juga akan memilih lepas 
dari pada bergabung dengan Indonesia," katanya. 


Tidak Ideologis
Namun salah satu Ketua di Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir secara 
terpisah mengatakan penegasan kembali soal penolakan negara Islam justru 
menunjukkan bahwa Indonesia memang tengah mengalami persoalan mendasar soal 
negara. 

Menurutnya, munculnya perda-perda bernuansa Syariat Islam tak bisa dikaitkan 
dengan soal ideologis atau sampai merombak struktur negara. "Perda-perda ini 
kan sifatnya tidak ideologis," ujarnya kepada SH, Rabu (26/7) pagi. 

Ia melihat bahwa kekhawatiran pembentukan negara Islam yang muncul akhir-akhir 
ini terjadi karena dialog yang macet antara pihak sekuler dan kaum 
fundementalis. Di pihak sekuler, muncul kekhawatiran bahwa legislasi perda 
bernuansa Syariat Islam akan mengarah pada pembentukan negara Islam. Dari pihak 
fundamentalis, ada tudingan bahwa orang Islam yang menolak perda ini sama 
dengan anti-Islam. n
 

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] NU Tegaskan Tolak Negara Islam