** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.sinarharapan.co.id/nasional/index.html NU Tegaskan Tolak Negara Islam Oleh Tutut Herlina/ Fransisca Ria Susanti Jakarta-Nahdlatul Ulama (NU) menolak Indonesia dijadikan negara Islam seperti keinginan beberapa kelompok baru-baru ini. Alasannya, pembentukan negara Islam dikhawatirkan justru akan memecah belah Indonesia yang penduduknya sangat plural. Hal tersebut dikatakan salah satu pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rozi Munir ketika menerima aktivis hak asasi manusia (HAM) dari beberapa negara di Asia Tenggara (ASEAN), di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (25/7). "Pada 28 Juli nanti, kami (NU - red) akan mengadakan munas (musyawarah nasional) di Surabaya. Salah satu agendanya, kami mendukung NKRI. Kami akan meneguhkan kembali bahwa kami tidak ingin mendirikan Islamic state (negara islam)," katanya. Ia dididamping pimpinan NU lainnya, yakni Masquri Abdullah dan Endang Turmuzi. Usai pertemuan, Rozi mengatakan persoalan moral yang sering dipakai oleh kelompok tertentu untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Islam tidak dapat dibenarkan. Penempatan Islam sebagai satu-satunya untuk menegakkan moral justru akan menjadi kontradiktif dengan kondisi di Indonesia yang pluralistik. Masalah moral juga menjadi tanggung jawab semua agama yang berkembang di Indonesia. Menurutnya, permasalahan yang membelit Indonesia tersebut seharusnya dijawab dengan penegakan hukum yang tidak pandang bulu. "Kalau bicara moral, semua agama juga mengajarkan moral yang baik. Ini bukan masalah moral, tapi penegakan hukum yang lemah. Banyak tindak kejahatan yang dilepas begitu saja," katanya. Pembentukan negara Islam di Indonesia, menurutnya, justru akan menimbulkan perlawanan dari beberapa daerah yang mayoritas penduduknya adalah nonmuslim. Akibatnya, keberadaan Indonesia sebagai suatu negara akan pecah. "Di Bali 90 persen itu Hindu, Sulut (Sulawesi Utara) 70 persen Nasrani, belum daerah lain. Aceh yang hampir 100 persen Islam mungkin juga akan memilih lepas dari pada bergabung dengan Indonesia," katanya. Tidak Ideologis Namun salah satu Ketua di Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nasir secara terpisah mengatakan penegasan kembali soal penolakan negara Islam justru menunjukkan bahwa Indonesia memang tengah mengalami persoalan mendasar soal negara. Menurutnya, munculnya perda-perda bernuansa Syariat Islam tak bisa dikaitkan dengan soal ideologis atau sampai merombak struktur negara. "Perda-perda ini kan sifatnya tidak ideologis," ujarnya kepada SH, Rabu (26/7) pagi. Ia melihat bahwa kekhawatiran pembentukan negara Islam yang muncul akhir-akhir ini terjadi karena dialog yang macet antara pihak sekuler dan kaum fundementalis. Di pihak sekuler, muncul kekhawatiran bahwa legislasi perda bernuansa Syariat Islam akan mengarah pada pembentukan negara Islam. Dari pihak fundamentalis, ada tudingan bahwa orang Islam yang menolak perda ini sama dengan anti-Islam. n [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **