[nasional_list] [ppiindia] Memburu Beasiswa

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 20 Feb 2006 08:23:35 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **RIAU POS
Senin, 20 Pebruari 2006 


      Memburu Beasiswa        

     
      Ketika suara lirih yang keluar dari hati tulus seorang janda tua yang 
mengungkapkan al-kisah hidupnya dalam tekanan ekonomi; Bagaimana mungkin kami 
menyekolahkan anak, pada saat sawah tak punya, kehidupan bergantung dari kebun 
karet orang, harga barang mahal dan cacing di dalam perut sering meronta 
membuat terasa lapar terus. Sisi lain, Tim Pendidikan Anak Marginal Dinas 
Pendidikan Provinsi Riau (2005), menemukan (kasus) adanya kepala keluarga yang 
memiliki sikap enggan untuk menyekolahkan anak. Dengan berbagai dalih, 
ujung-ujungnya adalah anak ditempatkan sebagai mitra kerja untuk mencari nafkah 
keperluan sehari-hari. 

      Angin sejuk edukasi harus ditiupkan kepada orang tua yang tidak menyadari 
arti penting pendidikan.  Terlepas dari siapa yang bertanggung jawab, yang 
jelas dalam aspek lain, semua kita menyakini bahwa ada hubungan yang signifikan 
antara tekanan ekonomi keluarga dan kelangsungan pendidikan. Dalam konteks usia 
masih sebatas 7-15 tahun, Pemerintah (baik pusat, provinsi maupun 
kabupaten/kota) memiliki berbagai kepedulian yang diaktualisasikan melalui 
program pendidikan dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada 
mereka untuk kembali ke sekolah, semua ini telah dituangkan dalam program wajib 
belajar dan diaplikasikan dalam program pendidikan formal dan non formal, 
termasuk program layanan khusus anak marginal, beasiswa dan pembebasan biaya 
pendidikan secara bertahap. Persoalan sekarang, saya yakin beasiswa yang begitu 
banyak menyebar di berbagai negeri dan negara di dunia ini, banyak yang belum 
menyentuhnya, atau bahkan tidak pernah sama sekali. Tahukah kita, semu
 a ini disebabkan keterbatasan informasi. 

      Apa yang Menarik
      Dalam konsep Zero-Base-Budgeting (ZBB) seorang perencana akan menyusun 
program dengan memperhatikan kondisi ril dalam satu tahun. Berangkat dari 
kondisi nol dimana anggaran tahun sebelumnya telah habis digunakan 
(dipertanggungjawabkan), maka penentuan biaya minimum (biaya dasar) setiap 
program adalah keperluan awal. Kemudian setiap biaya dasar diberikan incremen 
sebagai agenda prioritas dengan mengacu kepada keperluan strategis. Ada tiga 
hal yang dijadikan kriteria: Pertama, besar dana yang tersedia, kedua, besar 
biaya untuk mewujudkan keperluan tugas, ketiga, besar biaya yang disarankan. 
Bila program beasiswa ditetapkan sebagai keperluan prioritas yang strategis 
baik bagi institusi (pemerintah dan perusahaan) maupun individu, maka tugas 
selanjutnya melakukan analisis untuk menentukan hal-hal berikut: Pertama, 
keefektifan biaya berkaitan dengan hasil, kedua, keuntungan biaya berkaitan 
dengan untung rugi, ketiga, kemanfaatan biaya, berkaitan dengan estimasi 
manfaat (menj
 awab masalah dan atau inovasi tugas), keempat, kefisibilitasan biaya berkaitan 
dengan kemungkinan untuk menyelesaikan tugas.

      Oleh karena konsep ZZB dijadikan informasi bukan hanya bagi institusi, 
melainkan individu yang akan memburu beasiswa dalam dan luar negeri, baik pada 
jenjang pendidikan tinggi, maupun tingkat pendidikan dasar dan menengah, segala 
bentuk informasi beasiswa dan sejumlah sumber untuk direbut dalam kesempatan 
pertama. Strategi kilas pintas antara lain. Pertama, menentukan tujuan 
pemberian beasiswa yakni dalam upaya menjawab keperluan dasar. Di antara tujuan 
tersebut adalah membentuk sikap dan kompetensi yang profesional, oleh karena 
itu harus diberikan peluang kepada calon penerima beasiswa untuk menentukan 
sekolah atau perguruan tinggi yang bermutu. Khusus beasiswa Pemerintah Provinsi 
Riau ditetapkan dengan berbagai kriteria, antara lain: Siswa tidak mampu, siswa 
putus sekolah dan atau rawan putus sekolah, siswa daerah marginal, serta bagi 
siswa-siswa berprestasi, guru, umum. Pemberian beasiswa ditetapkan dengan unit 
cost yang bervariasi sesuai dengan keperluan pendidikan 
 serta anggaran yang tersedia. Khusus pendidikan dasar tahun anggaran 2006, 
diberikan bagi anak-anak marginal sebanyak 1.500. Sebanyak 3.200 orang lebih 
akan diberikan kepada anak-anak putus sekolah. Kemudian program pembebasan 
biaya pendidikan untuk tingkat SD/MI digulirkan secara bertahap, sebagai bentuk 
konkrit penuntasan masalah kebodohan dan mengatasi persoalan lain dibalik 
kemiskinan masyarakat. Siswa yang berprestasi SMA/sederajat diberikan beasiswa 
dalam upaya melanjutkan studi ke FKIP Unri untuk persiapan guru masa depan yang 
profesional sebanyak 200 orang, demikian juga pada perguruan tinggi lainnya di 
Provinsi Riau. Kemudian diberikan kepada 40 orang siswa berprestasi (lulusan 
SMA/sederajat) yang akan belajar di Perguruan Tinggi seperti UI, ITB, IPB, UGM 
dan ITS. Beasiswa serupa juga disediakan melalui program pendidikan di 
kabupaten/kota tertentu di Provinsi Riau.

      Pertama, beasiswa bagi guru dan mahasiswa umum lainnya (mahasiswa tanpa 
ikatan pemerintah) diberikan dalam bentuk bantuan kuliah, penulisan karya 
ilmiah dan sebagainya yang dialokasi dalam APBD Provinsi Riau Tahun 2006. 
Mengingat sasaran akhir adalah mutu, diharapkan pengendoran intervensi 
kebijakan perlu dilakukan dengan sasaran akhir adalah pengarahan untuk mengisi 
formasi keperluan kualitas di setiap sekolah atau instansi tertentu sesuai 
dengan spesifikasi pendidikan. Melalui pendidikan ini diharapkan ke depan kita 
tidak lagi melihat guru yang enggan mengajar di kelas tinggi, guru sejarah 
tidak lagi mengajar fisika, guru tidak lagi sekedar mengajar melainkan 
melaksanakan tugas kemanusiaan mendidik, atau ada perusahaan di daerah Riau 
yang tidak bisa ditempati oleh putra daerah karena keterbatasan kompetensi 
(kualifikasi dan relevansi pendidikan). Oleh karena itu, persyaratan yang 
paling prinsip dalam pemberian beasiswa antara lain kualitas perguruan tinggi 
serta komit
 men agar membangun Provinsi Riau setelah menyelesaikan studi sesuai dengan 
disiplin ilmu yang dimiliki masing-masing.

      Kedua, beasiswa pemerintah pusat diberikan untuk siswa jenjang pendidikan 
dasar dan menengah yang dialokasikan dalam APBN dan dilaksanakan oleh 
Pemerintah Daerah (Dinas Pendidikan Provinsi). Beasiswa ini dalam bentuk 
bantuan biaya operasional sekolah dengan membebaskan biaya pendidikan anak-anak 
tidak mampu. Ketiga, beasiswa luar negeri, yang disajikan dalam bentuk bantuan 
pemerintah maupun perusahaan bagi mahasiswa Indonesia, termasuk Riau. 

      Menyikapi peluang tersebut, langkah awal yang harus dipersiapkan antara 
lain mencari informasi ke berbagai sumber, baik Dinas Pendidikan, perguruan 
tinggi setempat, para alumni, kedutaan dan konsulat negara asing, media cetak 
dan elektronik dalam waktu dan sumber yang tepat. Ingat, keterbatasan informasi 
akan diselimuti praktik mafia di setiap kesempatan. Satu hal yang yang sangat 
penting, khususnya bagi yang berminat mengikuti beasiswa di negara asing, maka 
kompetensi Bahasa Inggris harus dikuasai dan dipersiapkan secara baik sejak 
dini. Kendati kata terlambat itu tidak ada, namun generasi Riau ke depan (di 
setiap daerah) agar memprioritaskan pembelajaran/penggunaan bahasa sekolah 
sebagai strategi membuka peluang emas tersebut.***


      Dr Kasmianto MPd, sta 


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Memburu Beasiswa