[nasional_list] [ppiindia] Membangun Kesadaran Masyarakat

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sun, 9 Jul 2006 14:08:08 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **RIAU POS

      Membangun Kesadaran Masyarakat        


      Sabtu, 08 Juli 2006  
      (Catatan Pilkada Kampar 2006) 
      Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Pilkada) di Kabupaten Kampar tinggal 
beberapa bulan lagi. Pada bulan September mendatang kampanye akan segera 
bergulir. Secara prosedural pilkada kali ini lebih menjanjikan dari 
pilkada-pilkada terdahulu karena masyarakat memiliki kesempatan memilih secara 
langsung bupati dan wakil bupati yang mereka inginkan. 

      Salah satu perdebatan Menarik menjelang pilkada adalah kemungkinan 
besarnya jumlah pemilih Golput. Beberapa kalangan memperkirakan jumlahnya akan 
lebih besar, bahkan ada yang menyebut angka Golput akan mencapi 30 persen dari 
total pemilih.

      Dalam banyak pendapat kelompok pro demokrasi terangkum sebuah pernyataan 
harapan bahwa pilihan rakyat bisa mengakhiri masa transisi. Hal ini sangat 
mungkin terjadi jika pemilih terus dicerdaskan sehingga bisa menjatuhkan 
pilihan politik yang tepat. Artinya, pemilih memiliki bekal rasional untuk 
menentukan pilihan dan menyerahkan hak suaranya agar Pilkada menjadi momentum 
bagi transisi kebangkitan Kampar pasca 2006. Syarat agar Pilkada menjadi 
momentum transisi menurut Dadang A. Akbarona (2004) adalah ketika Pilkada 
dimaknai oleh masyarakat sebagai sarana untuk menegakkan prinsip-prinsip 
demokrasi, seperti keterbukaan, pertanggungjawaban (akuntabilitas), penghargaan 
terhadap hak-hak dasar (kebebasan dan kesetaraan), termasuk pelaksanaan 
kebijakan pemerintah yang menjamin keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

      Pendidikan Politik
      Sebelum menjawab pertanyaan di atas, satu hal yang harus kita sadari 
pasti bahwa Pilkada Kampar tinggal beberapa bulan lagi. Kerja keras tatap harus 
tetap dilakukan sampai detik terakhir, namun menjadikan proyek ini berdimensi 
panjang melampaui 2006 dengan kerja-kerja yang lebih cerdas harus menjadi visi 
dan orientasi elemen pro-demokrasi. 

      Dalam konteks tersebut upaya pendidikan politik bisa dibagi menjadi dua 
termin. Pertama, upaya taktis strategis untuk menyikapi Pilkada 2006. Kedua, 
upaya sisematis dalam dimensi yang lebih panjang pasca Pilkada Kampar. 
Kesadaran yang harus ditanamkan kepada pemilih dalam dua temin tesebut adalah 
kesadaran kritis. Setidaknya ada tiga hal yang tercakup pada model pendidikan 
kritis pemilih. Pertama, mengenai hal-hal yang bersifat teknis dalam proses 
pilkada, seperti memberikan informasi kepada pemilih, tempat, tanggal dan waktu 
pemilihan, dan syarat-syarat registrasi. Ini merupakan bagian teknis dari 
bagaimana pemilu diadakan. Kedua, memberikan pemahaman dasar filosofis apa itu 
Pilkada dan mengapa Pilkada diadakan. Dalam kerangka demokrasi, Pilkada 
diadakan bukan sekadar ritual belaka, tetapi sebagai sarana pelaksanaan hak 
pemilih yang berimplikasi langsung pada kualitas penyelenggaraan pemerintahan 
di Kabupaten Kampar dan terciptanya good governance di masa yang akan dat
 ang. Ketiga, menentukan pilihan partai yang mengusung calon. Dalam hal ini 
pemilih harus diajarkan pada pilihan yang rasional dengan menimbang track 
record partai yang mengusung dan calon yang akan dipilih. Pilihan rakyat harus 
didasarkan pada pemahaman yang komprehensif tentang apa persoalan yang dihadapi 
Kampar, mengapa persoalan itu muncul, dan bagaimana persoalan itu bisa 
dipecahkan melalui mekanisme pergantian pemimpin melalui Pilkada. Dengan 
demikian, pemilih calon dan partai yang pro-reformasi dan demokrasi sekaligus 
mengkotakhitamkan calon dan partai yang telah secara transparan melakukan delik 
pelanggaran terhadap amanah rakyat melalui korupsi, kolusi, nepotisme, 
diskriminasi kekuasaan, pelanggaran HAM dan pelanggaran prinsip-prinsip good 
governance lainnya.

      Pada temin pertama ini juga perlawanan-perlawanan kultur harus 
dikampanyekan dan dilakukan, seperti pemblokiran dan tidak memilih politisi 
busuk dalam pemilu. Upya-upaya tersebut harus dilakukan oleh elemen-elemen 
seperti LSM-LSM, organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah, NU, dan lain-lain. 
Mereka natinya akan menjadi gerakan moral-intelektual yang menyadarkan 
maysarakat melalui proses keomunikasi intens dengan dengan masyarakat bawah 
(grass root). Lakukan tracking terhadap kandidat peserta Pilkada. Hal ini 
berkaitan dengan aset kekayaan, keterlibatan dalam dugaan pelanggaran hukum, 
dan lainnya. Atau mengikuti kriteria politisi busuk yang diusung mahasiswa pada 
pemilu 2004 yang lalu, yaitu : Keterlibatan dalam rezim Orde Baru, keterlibatan 
KKN, keterlibatan dalam kasus pelanggaran HAM, berstatus terdakwa, pernah 
melakukan perbuatan asusila, dan cacat moral dan intelektual. 

      Penutup
      Diharapkan kedepan masyarakat Kampar harus mampu melakukan tracking 
sendiri dan berdasarkan kepada infromasi itu masyarakat menggunakan hak 
pilihnya. Jika hal tersebut berhasil dilakukan, setidaknya dalam derajat yang 
cukup menggembirakan, kita bisa berharap wajah-wajah bersih dan berwibawah akan 
mengisi Pemerintahan Kabupaten Kampar menuju good governance, setidaknya dan 
sekurang-kurangnya hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati jangan sampai jatuh 
kepada politisi busuk. Semoga.***


      Rama Putra, penasehat BEM Fakultas Hukum UIR. 


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Membangun Kesadaran Masyarakat