[nasional_list] [ppiindia] Kita Tak Seharusnya Miskin

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sun, 3 Sep 2006 23:40:58 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **HARIAN ANALISA
Edisi Senin, 4 September 2006 


Tajukrencana 
Kita Tak Seharusnya Miskin

 


BADAN Pusat Statistik (BPS) Sabtu lalu mengeluarkan angka terbaru tentang 
jumlah penduduk miskin Indonesia. Walau sedikit berbeda dengan jumlah yang 
dipaparkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat pidato kenegaraan, inti 
dari keduanya sama yaitu: orang miskin di Indonesia bertambah. 

Menurut BPS, jumlah penduduk miskin kita hingga Maret 2006 mencapai 39,05 juta 
atau 17,75 persen dari total 222 juta penduduk Indonesia. Angka ini berarti 
meningkat empat juta orang dibanding satu tahun lalu. Sementara data yang 
disampaikan presiden, yang diambil berdasarkan Survei Ekonomi Nasional 
(Susenas) Maret 2006, penduduk miskin kita 'hanya' 35,10 juta atau 15,97 
persen. 

Terlepas dari mana yang paling akurat dari dua pengukuran tersebut, yang pasti 
penduduk miskin kita bertambah dengan tingkat laju kemiskinan yang begitu 
tinggi. Peningkatan jumlah penduduk yang mencapai empat juta jiwa ini jelas 
merupakan peningkatan yang sangat mengkhawatirkan dan sekaligus menyedihkan. 
Pertambanhan empat juta dalam setahun bukanlah jumlah yang kecil. Peningkatan 
yang tinggi ini sekaligus merupakan fakta yang nyata bahwa pemerintah kita 
gagal dalam program mengentaskan kemiskinan. 

Kita semua sadar, bahwa upaya pengentasan kemiskinan bukanlah pekerjaan yang 
mudah. Kita punya penduduk yang jumlahnya begitu besar dengan alam yang begitu 
luas, faktor yang membuat berbagai upaya pengentasan harus memerlukan energi 
yang besar dan luas pula. Tak layak memang bila kita harus menimpakan semua 
kesalahan ini pada pemerintah, tapi walau bagaimanapun kita semua akui 
pemerintah memainkan andil yang terbesar dalam persoalan ini. 

Selama ini pemerintah kita masih belum memiliki 'program yang bisa bekerja' 
untuk mengentaskan kemiskinan. Program-program yang selama ini dijalankan 
pemerintah masih berupa membuka kulit luar persoalan kemiskinan kita. Program 
seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau rencana pemerintah untuk mengimpor 
beras memang punya andil untuk sedikit meringankan beban berat warga miskin, 
tapi program-program seperti ini jauh sekali dari menyentuh akar persoalan 
kemiskinan kita. Ini hanya merupakan pengentasan kemiskinan yang sementara, tak 
banyak membantu serta memposisikan rakyat miskin sebagai pengemis. 

Jalan satu-satunya untuk mengentaskan kemiskinan adalah memberi lapangan 
pekerjaan untuk orang-orang miskin kita. Orang miskin kita memerlukan 'kail' 
bukan 'ikan'. Membuat lapangan pekerjaan seharusnya menjadi priotas utama 
pemerintah. Ini seharusnya menjadi prioritas nomor satu dibanding persoalan apa 
pun yang ada di republik ini. Pemerintah harus mengupayakan segala cara, 
termasuk mencadangkan dana terbesar dari pengeluaran pemerintah, untuk 
menciptakan lapangan kerja. 

Pemerintah juga sudah saatnya merangkul pihak swasta sepenuhnya dalam berbagai 
upaya pengentasan kemiskinan. Sektor swasta jelas merupakan pembuka lapangan 
pekerjaan terbesar. Pihak swasta harus duduk bersama dengan pemerintah -- bukan 
cuma menjadi sasaran kebijakan -- untuk membuat program-program yang bisa 
membuka lapangan kerja buat rakyat kita. 

Penduduk yang besar dan alam yang luas terbentang tak seharusnya menjadi beban 
bagi Indonesia, sebaliknya ini harus menjadi nilai plus kita untuk menjadi 
negara yang sejahtera. Kita sangat bisa menjadi negara dengan penduduk yang 
sejahtera bila kita punya program yang tepat. Kita tak seharusnya miskin 
seperti saat ini. *


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Kita Tak Seharusnya Miskin