** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **HARIAN ANALISA Edisi Senin, 4 September 2006 Tajukrencana Kita Tak Seharusnya Miskin BADAN Pusat Statistik (BPS) Sabtu lalu mengeluarkan angka terbaru tentang jumlah penduduk miskin Indonesia. Walau sedikit berbeda dengan jumlah yang dipaparkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat pidato kenegaraan, inti dari keduanya sama yaitu: orang miskin di Indonesia bertambah. Menurut BPS, jumlah penduduk miskin kita hingga Maret 2006 mencapai 39,05 juta atau 17,75 persen dari total 222 juta penduduk Indonesia. Angka ini berarti meningkat empat juta orang dibanding satu tahun lalu. Sementara data yang disampaikan presiden, yang diambil berdasarkan Survei Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2006, penduduk miskin kita 'hanya' 35,10 juta atau 15,97 persen. Terlepas dari mana yang paling akurat dari dua pengukuran tersebut, yang pasti penduduk miskin kita bertambah dengan tingkat laju kemiskinan yang begitu tinggi. Peningkatan jumlah penduduk yang mencapai empat juta jiwa ini jelas merupakan peningkatan yang sangat mengkhawatirkan dan sekaligus menyedihkan. Pertambanhan empat juta dalam setahun bukanlah jumlah yang kecil. Peningkatan yang tinggi ini sekaligus merupakan fakta yang nyata bahwa pemerintah kita gagal dalam program mengentaskan kemiskinan. Kita semua sadar, bahwa upaya pengentasan kemiskinan bukanlah pekerjaan yang mudah. Kita punya penduduk yang jumlahnya begitu besar dengan alam yang begitu luas, faktor yang membuat berbagai upaya pengentasan harus memerlukan energi yang besar dan luas pula. Tak layak memang bila kita harus menimpakan semua kesalahan ini pada pemerintah, tapi walau bagaimanapun kita semua akui pemerintah memainkan andil yang terbesar dalam persoalan ini. Selama ini pemerintah kita masih belum memiliki 'program yang bisa bekerja' untuk mengentaskan kemiskinan. Program-program yang selama ini dijalankan pemerintah masih berupa membuka kulit luar persoalan kemiskinan kita. Program seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau rencana pemerintah untuk mengimpor beras memang punya andil untuk sedikit meringankan beban berat warga miskin, tapi program-program seperti ini jauh sekali dari menyentuh akar persoalan kemiskinan kita. Ini hanya merupakan pengentasan kemiskinan yang sementara, tak banyak membantu serta memposisikan rakyat miskin sebagai pengemis. Jalan satu-satunya untuk mengentaskan kemiskinan adalah memberi lapangan pekerjaan untuk orang-orang miskin kita. Orang miskin kita memerlukan 'kail' bukan 'ikan'. Membuat lapangan pekerjaan seharusnya menjadi priotas utama pemerintah. Ini seharusnya menjadi prioritas nomor satu dibanding persoalan apa pun yang ada di republik ini. Pemerintah harus mengupayakan segala cara, termasuk mencadangkan dana terbesar dari pengeluaran pemerintah, untuk menciptakan lapangan kerja. Pemerintah juga sudah saatnya merangkul pihak swasta sepenuhnya dalam berbagai upaya pengentasan kemiskinan. Sektor swasta jelas merupakan pembuka lapangan pekerjaan terbesar. Pihak swasta harus duduk bersama dengan pemerintah -- bukan cuma menjadi sasaran kebijakan -- untuk membuat program-program yang bisa membuka lapangan kerja buat rakyat kita. Penduduk yang besar dan alam yang luas terbentang tak seharusnya menjadi beban bagi Indonesia, sebaliknya ini harus menjadi nilai plus kita untuk menjadi negara yang sejahtera. Kita sangat bisa menjadi negara dengan penduduk yang sejahtera bila kita punya program yang tepat. Kita tak seharusnya miskin seperti saat ini. * [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **