[nasional_list] [ppiindia] Kenaikan BBM dan Gangguan Jiwa

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 2 Jan 2006 18:31:51 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.sinarharapan.co.id/berita/0601/02/opi01.html


Kenaikan BBM dan Gangguan Jiwa
Oleh
Paulus Mujiran


Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito dan Rumah Sakit Grasia, Yogyakarta 
melaporkan peningkatan penderita gangguan jiwa. Sebelum Oktober rata-rata 
pasien yang memeriksakan ke poli jiwa 6-10 orang. Tetapi sejak awal Oktober, 
pasien di klinik jiwa naik luar biasa hingga mencapai 100 persen. Sekarang 
pasien rata-rata 15-20 per hari. Penyebab utamanya adalah faktor ekonomi.

Laporan yang sama disampaikan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dr Amino Gondokusumo Kota 
Semarang. Menurut direkturnya, sejak akhir September dan awal Oktober jumlah 
pasien gangguan jiwa di RSJ itu 205 orang. Dibandingkan jumlah pasien pada 
Agustus dan awal September, terdapat kenaikan 30-40 persen. Pada bulan itu 
rata-rata pasien hanya 100-150 orang. 

Sejauh ini ada dua penyebab meningkatnya pasien jiwa, yakni kenaikan BBM dan 
disalurkannya bantuan kesehatan dari pemerintah kepada RSJ. Kenaikan BBM telah 
menyebabkan kenaikan harga barang lainnya. Ekonomi makin sulit. Karena tak 
kuat, mereka mengalami depresi berat. 
Sebagai dampak kenaikan BBM, kualitas kehidupan rakyat menurun. Bahkan sebagian 
besar rakyat miskin kian mengalami alienasi atau keterasingan karena beban 
hidup yang kian tidak tertanggungkan. Harga yang melambung tinggi tidak mampu 
diimbangi daya beli mereka. 

Sejak krisis ekonomi 1997 kemudian terus berkelanjutan dengan kebijakan 
kenaikan bahan bakar minyak secara berulang, banyak masyarakat merasakan 
hilangya kesempatan kerja, meraih pendidikan yang baik, pelayanan kesehatan 
bermutu, dan kesejahteraan hidup bukannya meningkat malahan menurun. 


Kriminalitas 
Kenaikan harga minyak tanah mencapai 182% yang sebagian besar menjadi konsumsi 
orang miskin menjadi pukulan yang amat telak terhadap kehidupan masyarakat. 
Tidak ada kenaikan BBM saja, jumlah orang miskin cenderung meningkat, apalagi 
ketika BBM dinaikkan. Timbul ancaman hilangnya satu generasi muda. 
Bayangkan, dengan cepat orang jatuh melarat. Untuk makan saja susah memenuhi 
asupan gizi yang layak bagi anak-anak. Hilangnya generasi muda menjadi fenomena 
umum di negeri ini ketika kemiskinan berlangsung secara massal. Ini amat tragis 
karena negara berperan di dalamnya. Kemiskinan yang bukan disebabkan kesalahan 
si miskin mengelola masa depannya, melainkan oleh kemiskinan struktural dimana 
campur tangan pihak lain menjadi penyebab kemiskinan amat besar. 
Pada sisi yang lain, ketika sebagian besar masyarakat dilanda beragam 
kesulitan, sebagian kecil masyarakat lain justru mempertontonkan gaya hidup 
tertentu: kendaraan yang bagus, gaya hidup mewah, penampilan yang menawan, dan 
pakaian yang gemerlap. Seolah, kelompok ini tidak tersentuh pemiskinan.

Rendahnya kadar solidaritas sosial semacam ini menyebabkan kesenjangan hidup 
antaranggota masyarakat bukannya berkembang menjadi sikap toleransi dan saling 
memahami, malahan sebaliknya saling memusuhi. 

Harus diakui, kenaikan BBM sama sekali tidak menyentuh mereka yang 
berpendapatan di atas rata-rata masyarakat pada umumnya. Mereka yang di 
rumahnya diparkir beragam jenis kendaraan tidak merasakan bagaimana terpukulnya 
rakyat miskin akibat kesulitan bahan pangan akibat kian tersendatnya sumber 
pendapatan dan penghasilan. 

Kesenjangan sosial mencolok memancing hantu kriminalitas bangkit dan berwujud 
dengan kekerasan atau dengan tipu muslihat. 


Tak Mampu Mengadaptasi 
Ketidakmampuan masyarakat mengadaptasi diri terhadap beragam kesulitan menjadi 
penyebab masyarakat dilanda gangguan jiwa. Angka kejahatan kian meningkat. Rasa 
frustasi masyarakat dilampiaskan dengan melakukan tindak kekerasan dan 
kejahatan. Rapuhnya pertahanan ekonomi dengan mudah disertai dengan rentannya 
pertahanan mental, moral dan melanggar norma-norma kehidupan bersama.
Norma-norma moral yang selama ini begitu dipegang sebagian besar masyarakat 
dengan mudah jebol oleh kemiskinan yang amat sangat. Bagaimana mungkin orang 
mempertahankan norma-norma moralitas, ketika kebutuhan hidup kian mencekik? 
Bagaimana mungkin orang berpandangan lebih penting toleransi ketika kemiskinan 
menjadikan hidup ini serba susah dan menderita? 

Hilangnya kesempatan untuk mengembangkan sikap toleransi dan saling menolong 
disebabkan dalam waktu yang sama, pemiskinan berlangsung secara massal. Dalam 
jumlah besar orang secara tiba-tiba menderita dalam waktu bersamaan. Tidaklah 
mengherankan jika kemudian dengan mudahnya masyarakat beranggapan negara sudah 
tidak lagi bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya. 
Situasi tidak stabil di masyarakat akan memacu maraknya kejahatan 
terang-terangan seperti perampokan, penipuan, dan pencurian. Situasi ini 
dilihat sebagai kesempatan melakukan kejahatan. 
Tak mengherankan kalau pelaku kriminal pun bukan hanya mereka yang kesulitan 
ekonomi, melainkan juga kelompok-kelompok lama yang memanfaatkan situasi tidak 
normal dan tidak stabil itu sebagai momentum untuk beraksi. 

Paparan meningkatnya gangguan kejiwaan sebagai dampak kenaikan BBM menjadi 
kritik yang paling nyata proses pemiskinan masyarakat benar-benar terjadi. Dan 
dampaknya tidak tanggung-tanggung karena langsung menyentuh aspek kejiwaan 
seseorang.

Dengan kata lain, kenaikan BBM yang beruntun sebenarnya tidak mampu lagi 
ditanggung sebagian besar masyarakat terutama yang miskin. Yang menjadi 
persoalan adalah, lantas kemana kaum miskin hendak mencari pertolongan? n

Penulis adalah Ketua Pelaksana Yayasan Kesejahteraan Keluarga Soegijapranata, 
tinggal di Semarang 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Clean water saves lives.  Help make water safe for our children.
http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Kenaikan BBM dan Gangguan Jiwa