[nasional_list] [ppiindia] Jamaah Islamiyah Sudah Lama Pakai Teknologi Komunikasi

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Thu, 21 Sep 2006 07:21:45 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.vhrmedia.net/home/index.php?id=view&aid=2134&lang=


.:: INTERVIEW ::.
Author : Fathiyah Wardah Alatas
Fri, 01 Sep 2006 16:49:11 +0700



Nassir Abbas
Jamaah Islamiyah Sudah Lama Pakai Teknologi Komunikasi



Beberapa waktu lalu terungkap kasus penyusupan laptop ke dalam sel tahanan 
terpidana mati kasus Bom Bali I, Abdul Aziz alias Al Irhab alias Imam Samudera, 
di penjara Krobokan, Denpasar, Bali. Ada dugaan laptop tersebut digunakan untuk 
membuat situs jihad yang beralamat di www.anshar.net. Apakah para anggota 
Jamaah Islamiyah menggunakan teknologi internet untuk melakukan aksinya? Dan 
bagaimana pola gerakan Jamaah Islamiyah? Nassir Abbas bisa menjawab hal itu.

Nassir Abbas adalah warga negara Malaysia yang pernah dikait-kaitkan dengan 
aksi peledakan bom Bali pada tahun 2002. Setelah diadili, akhirnya ia dipenjara 
selama 10 bulan dengan dakwaan melakukan kejahatan imigrasi, yakni memalsukan 
paspor.
Dalam persidangan Abu Bakar Baasyir, Abbas mengungkapkan kesaksian bahwa 
Baasyir adalah Amir Jamaah Islamiyah. Para pengacara Baasyir sempat marah pada 
Nassir dan menolak kesaksiannya dengan alasan identitas Abbas tidak jelas.

Nassir Abbas adalah mantan pelatih di kamp Hudaibiyah, tempat latihan para 
militan Islam. Salah satu murid Abbas adalah Faturahman Al Ghozi, warga 
Indonesia yang tertangkap di Filipina karena kedapatan membawa bahan peledak 
beberapa tahun lalu.

Para Kamis (31/08), di Starbuck Cafe Kuningan, Jakarta Selatan, reporter VHR 
Fathiyah Wardah Alatas mewawancarai Nassir Abbas, salah seorang mantan tokoh 
Jamaah Islamiyah. Kepada Fathiyah Nassir mengungkapkan secara blak-blakan pola 
kerja dan latihan militer jaringan Al Qaeda di Asia Tenggara ini.

Apakah sudah lama Jamaah Islamiyah menggunakan teknologi komunikasi baik dalam 
perekrutan maupun pencarian dana?
Dalam hal ini, perlu kita bedakan penggunaan teknologi itu. Jamaah Islamiyah 
sudah lama menggunakan teknologi, dari sejak ada telepon, komputer, JI sudah 
menggunakan. Belum ada program dari JI yang menentukan perekrutan melalui alat 
komunikasi. Itu belum ada!

Kalau tidak menggunakan teknologi komunikasi dalam perekrutan, lantas cara apa 
yang digunakan dalam merekrut anggota?
Istilah perekrutan itu harus jelas. Rekrut untuk apa? Rekrut untuk menjadi 
muslim yang baik? Rekrut untuk menjadi anggota jamaah? Atau rekrut untuk apa? 
Itu harus jelas!
Boleh saya katakan, sebagai seorang muslim, kita merekrut keluarga, masyarakat. 
Dan itu juga dilakukan oleh JI, karena JI melakukan perekrutan kepada 
masyarakat, kepada keluarga, dari sudut pemahaman tentang agama Islam, yang 
diberikan melalui majelis-majelis ilmu. Majelis ilmu ini, maksud saya, dari 
bentuk dakwah dan pendidikan. Dari situlah pendidikan diberikan kepada 
masyarakat. Boleh dikatakan, dia ini direkrut untuk menjadi seorang muslim.

Bagaimana  dengan anggota yang direkrut untuk menjadi pelaku aksi bom?
Di sini saya katakan kelompok JI tidak pernah punya ide atau program untuk 
merekrut orang untuk menjadi pelaku bom, kecuali belakangan. Sekitar tahun 2002 
barulah muncul ide yang datangnya dari kelompok Hambali. Kelompok Hambali 
terdiri dari Noorrdin M Top, Azhari, Muchlas, dan Ali Gufron. Mereka itulah 
yang kemudian mempunyai ide untuk mengikuti apa yang telah dilakukan oleh 
kelompoknya Osama bin Laden, yaitu bom bunuh diri atau mereka sebut dengan 
istilah istishaad (martir). 
Barulah kelompok Hambali ini merekrut orang-orang untuk menjadi pelaku bom dan 
diikuti oleh Noorrdin. Dan Noordin juga lah merekrut orang-orang, yang ada di 
antara mereka adalah anggota JI. Ada juga yang bukan dari anggota JI, seperti 
dari kelompok yang lain untuk bersedia menjadi pelaku bom.

Bagaimana cara Hambali dan Noorrdin dalam melakukan perekrutan?
Cara perekrutan mereka itu dalam bentuk doktrinasi kebencian, permusuhan, 
mengharapkan surga. Itulah yang diberikan kepada mereka setiap hari, sehingga 
akhirnya pikiran orang tersebut sudah tidak memikirkan lagi untuk hidup lama, 
pikirnya hanya untuk mendapat surga, dan mati lebih baik daripada hidup di 
dunia. Inilah yang dilakukan oleh Hambali Cs. Padahal, kalau memang surga itu 
adalah suatu hal yang baik, kenapa tidak Noordin sendiri mendahului daripada 
yang lain?

Bagaimana cara Jamaah Islamiyah mencari dana?
Pencarian dana, pada asalnya itu datangnya dari kalangan anggota sendiri dan 
juga dari kalangan masyarakat yang dikumpulkan dari pengajian-pengajian, 
majelis-majelis ilmu. Hanya belakangan, sekitar tahun 1999-2000, baru Hambali 
mendapatkan bantuan dana dari Osama bin Laden untuk kegiatan Hambali dan 
kawan-kawannya.

Bagimana mengenai pembobolan kartu kredit di internet atau carding?
Sepengetahuan saya, itu tidak pernah dilakukan oleh Jamaah Islamiyah. Tetapi 
saya tidak tahu lagi sekarang. Hal itu mungkin saja terjadi, tidak menutup 
kemungkinan.

Apakah Abu Bakar Baasyir, Ketua Jamaah Islamiyah, merestui tindakan Hambali Cs?
Memang benar Ustad Abu Bakar Baasyir itu adalah Amir Jamaah Islamiyah. Bermula 
setelah wafatnya Ustad Abdullah Sungkar pada sekitar akhir tahun 1999. Dari 
saat itu Ustad Abu Bakar Baasyir menggantikan posisi Ustad Abdullah Sungkar 
sebagai Amir Jamaah Islamiyah. Entah sampai kapan. Saya belum tahu. 
Mengenai apakah Ustad Abu Bakar Baasyir merestui apa yang telah dilakukan para 
pelaku bom? Saya tidak bisa menjawab, karena saya tidak mendengar kalau Ustad 
Abu Bakar Baasyir itu merestui. Dan saya sendiri tidak tahu tentang perencanaan 
aksi-aksi bom tersebut. 
Namun kita melihat statemennya yang belakangan ini mengatakan bahwa para pelaku 
bom adalah mujahid (orang yang meninggal karena membela agama). Bisa saya 
kategorikan bahwa itu suatu bentuk legitimasi, dengan mengatakan para pelaku 
bom itu adalah mujahid. Dan apa yang mereka lakukan adalah jihad (perang suci), 
walaupun menurutnya adalah salah. Dan ini suatu pernyataan, saya anggap itu 
adalah sebuah moral support, sehingga bisa memberikan dukungan kepada Noordin 
yang sudah dilegitimasikan sebagai seorang mujahid oleh Ustad Abu Bakar Baasyir.

Beberapa waktu lalu ada penyelundupan laptop ke sel Imam Samudra. Apakah Anda 
percaya penggunaan laptop Imam Samudra di penjara untuk menggerakkan dalam aksi 
bom Bali II?
Saya belum bisa comment apa-apa, karena saya belum bertanya kepada Imam 
Samudra. Kemudian, saya belum bertanya kepada polisi tentang bagaimana 
sebenarnya kejadian itu.

Anda masih berhubungan dengan Imam Samudra, Ali Gufron, ataupun Amrozi?
Mereka sudah dalam tahanan di Nusakambangan, dan saya tidak pernah berhubungan 
lagi dengan mereka sejak mereka ditangkap.

Bagaimana Anda melihat kekuatan Jamaah Islamiyah saat ini, setelah kematian 
Doktor Azhari dan banyak anggota yang ditangkap polisi?
Saya katakan, aksi-aksi pengeboman yang dilakukan oleh beberapa orang anggota 
JI itu telah membuat kacau, bukan hanya kepada negara Indonesia tetapi juga 
membuat kacau kelompok Jamaah Islamiyah yang bergerak secara rahasia. Mereka 
menyebabkan banyak orang JI yang dicurigai, diikuti. Kemudian aparat menjadi 
buruk sangka bagi orang-orang yang pernah berangkat ke Afghanistan atau ke 
Filipina membantu umat islam di sana. Jadi, karena mereka melakukan sesuatu 
yang menyalahi syariat (hukum Islam), melakukan pembunuhan terhadap orang-orang 
sipil tidak bersalah, maka ini juga memberikan image yang buruk kepada umat 
Islam secara umum. 
Maka dalam hal ini, saya melihat kondisi Jamaah Islamiyah dalam kondisi 
pembenahan, atau meluruskan antarsesama mereka. Sebab, setelah tertangkapnya 
banyak anggota JI, mereka saling curiga antarsesama dan yang lain, karena bisa 
saja yang bebas masih mempunyai hubungan dengan polisi atau mungkin yang di 
dalam penjara memberikan informasi tentang mereka. Jadi, ini menjadikan saling 
curiga. Saya tidak mengatakan bahwa JI sudah menjadi lemah atau berpecah, saya 
sulit memprediksi. Karena JI bukan hanya berada di Indonesia, tapi luas ada di 
mana-mana. Angota JI, boleh saya katakan, mereka dalam keadaan kacau.

Tadi Anda mengatakan cara kerja Jamaah Islamiyah bersifat rahasia....
Saya katakan, ini organisasi rahasia. Sebab, dari dulu bergerak secara rahasia, 
yaitu sebelum JI dibentuk pada Januari 1993. Mereka adalah kelompok dari Negara 
Islam Indonesia (NII). Negara Islam Indonesia ini telah ditumpas oleh 
Pemerintah NKRI pada tahun 1950-an. Akhirnya anak-anak, pengikut-pengikut 
pejuang NII ini kembali menyusun kekuatan dan bergerak secara rahasia pada 
zaman Soeharto, sehingga mereka terpaksa berpindah dan lari. Pada tahun 1985 ke 
Malaysia mencari tempat aman untuk mendapatkan dukungan di sana. Di antara 
mereka, seperti Ustad Abdullah Sungkar, Abu Bakar Baasyir, Hambali, Abu Jibril, 
dan lain-lain. Dalam rangka mengembalikan Negara Islam Indonesia, mereka harus 
bergerak secara rahasia untuk menghadapi Pemerintah Indonesia. 
Kemudian, awal tahun 1993, NII berpecah. Lalu terbentuklah kelompok baru, yaitu 
JI. Misinya juga sama, yaitu menegakkan negara Islam. Oleh karena itu, 
organisasi Jamaah Islamiyah itu diatur dengan bentuk rahasia, dan mereka 
menetapkan dalam buku panduan umum Jamaah Islamiyah.

Apa tujuan Jamaah Islamiyah mendirikan negara Islam di Indonesia?
JI menegakkan negara Islam, namun belum ada tempat yang tertentu, yang 
spesifik, untuk ditegakkan. Namun Indonesia paling potensial untuk ditegakkan 
(menjadi) negara Islam.

Mengapa demikian?
Karena, latar belakang, sudah pernah ada orang yang memperjuangkan agama Islam 
di Indonesia. Yang kedua, situasi latar belakang masyarakat Indonesia 
mendukung, oleh karena itu simpatisan anggota JI banyaknya di Indonesia.

Mengapa Anda masuk sebagai anggota Jamaah Islamiyah?
Perjalanan saya masuk dalam Jamaah Islamiyah karena saya masuk NII dulu. Pada 
tahun 1987, waktu itu saya di Afganistan, langsung ikut NII. Dan ketika mereka 
berpecah lalu saya diberikan pilihan: apakah tetap bersama Ajengan Masduki atau 
pada pimpinan yang baru, Abdullah Sungkar? Seandainya saya memilih Ajengan 
Masduki, maka saya akan dipulangkan dari Afghanistan ke Malaysia. Tetapi, 
apabila memilih Abdullah Sungkar, maka saya dibenarkan untuk tinggal lama di 
Afghanistan. Karena saya masih ingin tinggal di Afghanistan, akhirnya saya 
memilih Abdullah Sungkar. Lagi pula saya lebih mengenal Abdullah Sungkar 
daripada Ajengan Masduki. Itulah alasan saya ikut Jamaah Islamiyah.

Anda pernah menjadi pelatih di kamp Hudaibiyah di Filipina Selatan pada April 
2000. Apa yang Anda ajarkan?
Dalam kamp latihan itu ada latihan kemiliteran. Dan saya salah satu pengajar di 
kamp pelatihan Hudaibiyah. Di dalam kamp Hudaibiyah itu berbagai macam ilmu 
kemiliteran diajarkan, seperti persenjataan, navigasi, pembacaan peta, kemudian 
taktik infanteri, perakitan dan bahan peledak. Kemudian diajarkan juga 
leadership, pelajaran materi-materi agama yang lain seperti hadis nabi, tarsir 
Qur'an. Nah, saya sendiri, spesialisasi saya adalah persenjataan. Jadi, saya di 
sana mengajar bidang persenjataan.

Anda pernah belajar mengenai persenjataan?
Pada tahun 1987 ketika ke Afghanistan saya mendapatkan pendidikan militer di 
Akademi Militer Mujahidin Afghanistan. Saya mendapat pendidikan di akademi itu 
selama tiga tahun. Setelah lulus kemudian saya dilatih untuk menjadi instruktur 
di akademi itu selama tiga tahun.

Murid-murid di kamp pelatihan Hudaibiyah dari mana saja?
Murid-muridnya berasal dari mana-mana: Malaysia, Singapura, Indonesia, tapi 
paling banyak Indonesia.

Pola pendaftaran untuk berlatih di kamp itu seperti apa?
Murid di kamp Hudaibiyah itu persyaratannya anggota JI.

Apa persyaratan pengajarnya?
Tidak ada persyaratan. Itu hanya dipilih oleh pimpinan atas. Seperti saya 
dipilih, siapa yang bersedia untuk melatih dan mempunyai kemampuan untuk 
melatih. Yang memberangkatkan saya adalah Zulkarnaen. Kemudian tahun 1999 saya 
diperintahkan oleh Mustofa untuk mengajar di sana.

Berapa lama pelatihan di kamp Hudaibiyah dan setelah lulus diperintahkan apa?
Di kamp Hudaibiyah bentuk pendidikannya itu ada dua macam, yaitu untuk jangka 
waktu yang lama, akademi militer itu selama 1,5 tahun. Yang satu lagi adalah 
pelatihan kursus singkat, ada yang empat bulan, ada yang dua bulan, satu bulan, 
bahkan ada yang dua minggu. Jadi, tergantung pada waktu yang tersedia pada 
orang-orang ini. 
Setelah mereka lulus, kembali ke daerah masing-masing. Kamp  Hudaibiyah hanya 
tempat latihan dan tempat jihad untuk membantu bangsa Moro di Filipina sana. 
Apa yang akan mereka lakukan di daerah masing-masing? Nah, itu terserah pada 
pimpinan daerah masing-masing.

Mengapa Jamaah Islamiyah memilih kamp Hudaibiyah sebagai tempat latihan?
Tempat latihan itu selalunya berada di tempat konflik. Di mana ada tempat 
konflik, pasti akan diusahakan ada tempat latihan. Seperti di Afghanistan, 
Filipina. Dulu ketika konflik di Ambon sempat pernah ada tempat pelatihan di 
Ambon. Begitu juga awal-awal konflik di Poso, sempat pernah ada tempat 
pelatihan.

Sejak kapan kamp Hudaibiyah dibentuk?
Kamp Hudaibiyah dibentuk pada tahun 1994, kemudian ditutup dan tidak digunakan 
lagi pada akhir tahun 2000. Sekarang ada kamp lain, namanya kamp Jabal Quba. 
Itu di Filipina, juga daerah dalam hutan yang agak lebih tingi lagi dari kamp 
Hudaibiyah.

Anda kenal Faturahman Al Ghozi ataupun Hambali?
Kedua-duanya saya kenal. Hambali adalah kakak kelas saya di akademi militer 
Mujahidin di Afghanistan, sementara Faturahman Al Ghozi adalah murid saya waktu 
di akademi militer Mujahidin di Afghanistan.

Anda mengatakan sebagai operator Jamaah Islamiyah. Sebenarnya apa tugas Anda?
Saya pernah menjabat sebagai ketua wakalah (subwilayah) di wilayah Sabah, 
Malaysia. Saya juga pernah menjabat sebagai ketua kamp Hudaibiyah di Filipina. 
Terakhir saya menjabat sebagai ketua mantiqi wilayah yang mencakupi Sabah 
Malaysia, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Mindanao, 
Filipina Selatan. 
Nah, tugas dari jabatan saya yaitu untuk mengorganisir anggota JI yang berada 
di wilayah tersebut, baik dari sudut pendidikan, dakwah, tarbiyah, dan juga 
mengurus keluar masuknya anggota JI yang ingin berangkat ke Filipina.

Mengapa Anda menentang Abu Bakar Baasyir dalam persidangannya?
Saya tidak menentang Abu Bakar Baasyir dalam persidangan itu, tetapi saya 
menjadi saksi pada persidangan Abu Bakar Baasyir.

Anda pernah ditangkap polisi Indonesia?
Saya pernah ditangkap polisi Indonesia pada tanggal 18 April 2003, di Bekasi.

Mengapa akhirnya dibebaskan?
Saya dibebaskan oleh tahanan, setelah saya menjalani hukuman di penjara selama 
sepuluh bulan. Ketika saya ditangkap, saya dicurigai melindungi pelaku bom Bali 
I, tetapi saya tidak melindungi. Akhirnya mereka mengenakan ke saya pasal 
imigrasi karena saya warga Malaysia dan saya memiliki identitas Indonesia. 
Jadi, saya dikenakan pasal imigrasi dan pemalsuan dokumen. Dan dengan pasal 
itu, saya dijatuhi hukuman selama sepuluh bulan penjara.

Sebenarnya jaringan Jamaah Islamiyah berada di mana saja?
Jaringan Jamaah Islamiyah itu ada di Malaysia Barat, Singapura, Indonesia, 
Filipina, dan juga Australia .

Mengapa Anda keluar dari Jamaah Islamiyah?
Saya keluar dari Jamaah Islamiyah karena di antara orang-orang Jamaah Islamiyah 
telah melakukan sesuatu hal yang melanggar syariat Islam, yaitu pembunuhan atas 
orang-orang sipil atau orang-orang 

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 
    mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Jamaah Islamiyah Sudah Lama Pakai Teknologi Komunikasi