** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.vhrmedia.net/home/index.php?id=view&aid=2134&lang= .:: INTERVIEW ::. Author : Fathiyah Wardah Alatas Fri, 01 Sep 2006 16:49:11 +0700 Nassir Abbas Jamaah Islamiyah Sudah Lama Pakai Teknologi Komunikasi Beberapa waktu lalu terungkap kasus penyusupan laptop ke dalam sel tahanan terpidana mati kasus Bom Bali I, Abdul Aziz alias Al Irhab alias Imam Samudera, di penjara Krobokan, Denpasar, Bali. Ada dugaan laptop tersebut digunakan untuk membuat situs jihad yang beralamat di www.anshar.net. Apakah para anggota Jamaah Islamiyah menggunakan teknologi internet untuk melakukan aksinya? Dan bagaimana pola gerakan Jamaah Islamiyah? Nassir Abbas bisa menjawab hal itu. Nassir Abbas adalah warga negara Malaysia yang pernah dikait-kaitkan dengan aksi peledakan bom Bali pada tahun 2002. Setelah diadili, akhirnya ia dipenjara selama 10 bulan dengan dakwaan melakukan kejahatan imigrasi, yakni memalsukan paspor. Dalam persidangan Abu Bakar Baasyir, Abbas mengungkapkan kesaksian bahwa Baasyir adalah Amir Jamaah Islamiyah. Para pengacara Baasyir sempat marah pada Nassir dan menolak kesaksiannya dengan alasan identitas Abbas tidak jelas. Nassir Abbas adalah mantan pelatih di kamp Hudaibiyah, tempat latihan para militan Islam. Salah satu murid Abbas adalah Faturahman Al Ghozi, warga Indonesia yang tertangkap di Filipina karena kedapatan membawa bahan peledak beberapa tahun lalu. Para Kamis (31/08), di Starbuck Cafe Kuningan, Jakarta Selatan, reporter VHR Fathiyah Wardah Alatas mewawancarai Nassir Abbas, salah seorang mantan tokoh Jamaah Islamiyah. Kepada Fathiyah Nassir mengungkapkan secara blak-blakan pola kerja dan latihan militer jaringan Al Qaeda di Asia Tenggara ini. Apakah sudah lama Jamaah Islamiyah menggunakan teknologi komunikasi baik dalam perekrutan maupun pencarian dana? Dalam hal ini, perlu kita bedakan penggunaan teknologi itu. Jamaah Islamiyah sudah lama menggunakan teknologi, dari sejak ada telepon, komputer, JI sudah menggunakan. Belum ada program dari JI yang menentukan perekrutan melalui alat komunikasi. Itu belum ada! Kalau tidak menggunakan teknologi komunikasi dalam perekrutan, lantas cara apa yang digunakan dalam merekrut anggota? Istilah perekrutan itu harus jelas. Rekrut untuk apa? Rekrut untuk menjadi muslim yang baik? Rekrut untuk menjadi anggota jamaah? Atau rekrut untuk apa? Itu harus jelas! Boleh saya katakan, sebagai seorang muslim, kita merekrut keluarga, masyarakat. Dan itu juga dilakukan oleh JI, karena JI melakukan perekrutan kepada masyarakat, kepada keluarga, dari sudut pemahaman tentang agama Islam, yang diberikan melalui majelis-majelis ilmu. Majelis ilmu ini, maksud saya, dari bentuk dakwah dan pendidikan. Dari situlah pendidikan diberikan kepada masyarakat. Boleh dikatakan, dia ini direkrut untuk menjadi seorang muslim. Bagaimana dengan anggota yang direkrut untuk menjadi pelaku aksi bom? Di sini saya katakan kelompok JI tidak pernah punya ide atau program untuk merekrut orang untuk menjadi pelaku bom, kecuali belakangan. Sekitar tahun 2002 barulah muncul ide yang datangnya dari kelompok Hambali. Kelompok Hambali terdiri dari Noorrdin M Top, Azhari, Muchlas, dan Ali Gufron. Mereka itulah yang kemudian mempunyai ide untuk mengikuti apa yang telah dilakukan oleh kelompoknya Osama bin Laden, yaitu bom bunuh diri atau mereka sebut dengan istilah istishaad (martir). Barulah kelompok Hambali ini merekrut orang-orang untuk menjadi pelaku bom dan diikuti oleh Noorrdin. Dan Noordin juga lah merekrut orang-orang, yang ada di antara mereka adalah anggota JI. Ada juga yang bukan dari anggota JI, seperti dari kelompok yang lain untuk bersedia menjadi pelaku bom. Bagaimana cara Hambali dan Noorrdin dalam melakukan perekrutan? Cara perekrutan mereka itu dalam bentuk doktrinasi kebencian, permusuhan, mengharapkan surga. Itulah yang diberikan kepada mereka setiap hari, sehingga akhirnya pikiran orang tersebut sudah tidak memikirkan lagi untuk hidup lama, pikirnya hanya untuk mendapat surga, dan mati lebih baik daripada hidup di dunia. Inilah yang dilakukan oleh Hambali Cs. Padahal, kalau memang surga itu adalah suatu hal yang baik, kenapa tidak Noordin sendiri mendahului daripada yang lain? Bagaimana cara Jamaah Islamiyah mencari dana? Pencarian dana, pada asalnya itu datangnya dari kalangan anggota sendiri dan juga dari kalangan masyarakat yang dikumpulkan dari pengajian-pengajian, majelis-majelis ilmu. Hanya belakangan, sekitar tahun 1999-2000, baru Hambali mendapatkan bantuan dana dari Osama bin Laden untuk kegiatan Hambali dan kawan-kawannya. Bagimana mengenai pembobolan kartu kredit di internet atau carding? Sepengetahuan saya, itu tidak pernah dilakukan oleh Jamaah Islamiyah. Tetapi saya tidak tahu lagi sekarang. Hal itu mungkin saja terjadi, tidak menutup kemungkinan. Apakah Abu Bakar Baasyir, Ketua Jamaah Islamiyah, merestui tindakan Hambali Cs? Memang benar Ustad Abu Bakar Baasyir itu adalah Amir Jamaah Islamiyah. Bermula setelah wafatnya Ustad Abdullah Sungkar pada sekitar akhir tahun 1999. Dari saat itu Ustad Abu Bakar Baasyir menggantikan posisi Ustad Abdullah Sungkar sebagai Amir Jamaah Islamiyah. Entah sampai kapan. Saya belum tahu. Mengenai apakah Ustad Abu Bakar Baasyir merestui apa yang telah dilakukan para pelaku bom? Saya tidak bisa menjawab, karena saya tidak mendengar kalau Ustad Abu Bakar Baasyir itu merestui. Dan saya sendiri tidak tahu tentang perencanaan aksi-aksi bom tersebut. Namun kita melihat statemennya yang belakangan ini mengatakan bahwa para pelaku bom adalah mujahid (orang yang meninggal karena membela agama). Bisa saya kategorikan bahwa itu suatu bentuk legitimasi, dengan mengatakan para pelaku bom itu adalah mujahid. Dan apa yang mereka lakukan adalah jihad (perang suci), walaupun menurutnya adalah salah. Dan ini suatu pernyataan, saya anggap itu adalah sebuah moral support, sehingga bisa memberikan dukungan kepada Noordin yang sudah dilegitimasikan sebagai seorang mujahid oleh Ustad Abu Bakar Baasyir. Beberapa waktu lalu ada penyelundupan laptop ke sel Imam Samudra. Apakah Anda percaya penggunaan laptop Imam Samudra di penjara untuk menggerakkan dalam aksi bom Bali II? Saya belum bisa comment apa-apa, karena saya belum bertanya kepada Imam Samudra. Kemudian, saya belum bertanya kepada polisi tentang bagaimana sebenarnya kejadian itu. Anda masih berhubungan dengan Imam Samudra, Ali Gufron, ataupun Amrozi? Mereka sudah dalam tahanan di Nusakambangan, dan saya tidak pernah berhubungan lagi dengan mereka sejak mereka ditangkap. Bagaimana Anda melihat kekuatan Jamaah Islamiyah saat ini, setelah kematian Doktor Azhari dan banyak anggota yang ditangkap polisi? Saya katakan, aksi-aksi pengeboman yang dilakukan oleh beberapa orang anggota JI itu telah membuat kacau, bukan hanya kepada negara Indonesia tetapi juga membuat kacau kelompok Jamaah Islamiyah yang bergerak secara rahasia. Mereka menyebabkan banyak orang JI yang dicurigai, diikuti. Kemudian aparat menjadi buruk sangka bagi orang-orang yang pernah berangkat ke Afghanistan atau ke Filipina membantu umat islam di sana. Jadi, karena mereka melakukan sesuatu yang menyalahi syariat (hukum Islam), melakukan pembunuhan terhadap orang-orang sipil tidak bersalah, maka ini juga memberikan image yang buruk kepada umat Islam secara umum. Maka dalam hal ini, saya melihat kondisi Jamaah Islamiyah dalam kondisi pembenahan, atau meluruskan antarsesama mereka. Sebab, setelah tertangkapnya banyak anggota JI, mereka saling curiga antarsesama dan yang lain, karena bisa saja yang bebas masih mempunyai hubungan dengan polisi atau mungkin yang di dalam penjara memberikan informasi tentang mereka. Jadi, ini menjadikan saling curiga. Saya tidak mengatakan bahwa JI sudah menjadi lemah atau berpecah, saya sulit memprediksi. Karena JI bukan hanya berada di Indonesia, tapi luas ada di mana-mana. Angota JI, boleh saya katakan, mereka dalam keadaan kacau. Tadi Anda mengatakan cara kerja Jamaah Islamiyah bersifat rahasia.... Saya katakan, ini organisasi rahasia. Sebab, dari dulu bergerak secara rahasia, yaitu sebelum JI dibentuk pada Januari 1993. Mereka adalah kelompok dari Negara Islam Indonesia (NII). Negara Islam Indonesia ini telah ditumpas oleh Pemerintah NKRI pada tahun 1950-an. Akhirnya anak-anak, pengikut-pengikut pejuang NII ini kembali menyusun kekuatan dan bergerak secara rahasia pada zaman Soeharto, sehingga mereka terpaksa berpindah dan lari. Pada tahun 1985 ke Malaysia mencari tempat aman untuk mendapatkan dukungan di sana. Di antara mereka, seperti Ustad Abdullah Sungkar, Abu Bakar Baasyir, Hambali, Abu Jibril, dan lain-lain. Dalam rangka mengembalikan Negara Islam Indonesia, mereka harus bergerak secara rahasia untuk menghadapi Pemerintah Indonesia. Kemudian, awal tahun 1993, NII berpecah. Lalu terbentuklah kelompok baru, yaitu JI. Misinya juga sama, yaitu menegakkan negara Islam. Oleh karena itu, organisasi Jamaah Islamiyah itu diatur dengan bentuk rahasia, dan mereka menetapkan dalam buku panduan umum Jamaah Islamiyah. Apa tujuan Jamaah Islamiyah mendirikan negara Islam di Indonesia? JI menegakkan negara Islam, namun belum ada tempat yang tertentu, yang spesifik, untuk ditegakkan. Namun Indonesia paling potensial untuk ditegakkan (menjadi) negara Islam. Mengapa demikian? Karena, latar belakang, sudah pernah ada orang yang memperjuangkan agama Islam di Indonesia. Yang kedua, situasi latar belakang masyarakat Indonesia mendukung, oleh karena itu simpatisan anggota JI banyaknya di Indonesia. Mengapa Anda masuk sebagai anggota Jamaah Islamiyah? Perjalanan saya masuk dalam Jamaah Islamiyah karena saya masuk NII dulu. Pada tahun 1987, waktu itu saya di Afganistan, langsung ikut NII. Dan ketika mereka berpecah lalu saya diberikan pilihan: apakah tetap bersama Ajengan Masduki atau pada pimpinan yang baru, Abdullah Sungkar? Seandainya saya memilih Ajengan Masduki, maka saya akan dipulangkan dari Afghanistan ke Malaysia. Tetapi, apabila memilih Abdullah Sungkar, maka saya dibenarkan untuk tinggal lama di Afghanistan. Karena saya masih ingin tinggal di Afghanistan, akhirnya saya memilih Abdullah Sungkar. Lagi pula saya lebih mengenal Abdullah Sungkar daripada Ajengan Masduki. Itulah alasan saya ikut Jamaah Islamiyah. Anda pernah menjadi pelatih di kamp Hudaibiyah di Filipina Selatan pada April 2000. Apa yang Anda ajarkan? Dalam kamp latihan itu ada latihan kemiliteran. Dan saya salah satu pengajar di kamp pelatihan Hudaibiyah. Di dalam kamp Hudaibiyah itu berbagai macam ilmu kemiliteran diajarkan, seperti persenjataan, navigasi, pembacaan peta, kemudian taktik infanteri, perakitan dan bahan peledak. Kemudian diajarkan juga leadership, pelajaran materi-materi agama yang lain seperti hadis nabi, tarsir Qur'an. Nah, saya sendiri, spesialisasi saya adalah persenjataan. Jadi, saya di sana mengajar bidang persenjataan. Anda pernah belajar mengenai persenjataan? Pada tahun 1987 ketika ke Afghanistan saya mendapatkan pendidikan militer di Akademi Militer Mujahidin Afghanistan. Saya mendapat pendidikan di akademi itu selama tiga tahun. Setelah lulus kemudian saya dilatih untuk menjadi instruktur di akademi itu selama tiga tahun. Murid-murid di kamp pelatihan Hudaibiyah dari mana saja? Murid-muridnya berasal dari mana-mana: Malaysia, Singapura, Indonesia, tapi paling banyak Indonesia. Pola pendaftaran untuk berlatih di kamp itu seperti apa? Murid di kamp Hudaibiyah itu persyaratannya anggota JI. Apa persyaratan pengajarnya? Tidak ada persyaratan. Itu hanya dipilih oleh pimpinan atas. Seperti saya dipilih, siapa yang bersedia untuk melatih dan mempunyai kemampuan untuk melatih. Yang memberangkatkan saya adalah Zulkarnaen. Kemudian tahun 1999 saya diperintahkan oleh Mustofa untuk mengajar di sana. Berapa lama pelatihan di kamp Hudaibiyah dan setelah lulus diperintahkan apa? Di kamp Hudaibiyah bentuk pendidikannya itu ada dua macam, yaitu untuk jangka waktu yang lama, akademi militer itu selama 1,5 tahun. Yang satu lagi adalah pelatihan kursus singkat, ada yang empat bulan, ada yang dua bulan, satu bulan, bahkan ada yang dua minggu. Jadi, tergantung pada waktu yang tersedia pada orang-orang ini. Setelah mereka lulus, kembali ke daerah masing-masing. Kamp Hudaibiyah hanya tempat latihan dan tempat jihad untuk membantu bangsa Moro di Filipina sana. Apa yang akan mereka lakukan di daerah masing-masing? Nah, itu terserah pada pimpinan daerah masing-masing. Mengapa Jamaah Islamiyah memilih kamp Hudaibiyah sebagai tempat latihan? Tempat latihan itu selalunya berada di tempat konflik. Di mana ada tempat konflik, pasti akan diusahakan ada tempat latihan. Seperti di Afghanistan, Filipina. Dulu ketika konflik di Ambon sempat pernah ada tempat pelatihan di Ambon. Begitu juga awal-awal konflik di Poso, sempat pernah ada tempat pelatihan. Sejak kapan kamp Hudaibiyah dibentuk? Kamp Hudaibiyah dibentuk pada tahun 1994, kemudian ditutup dan tidak digunakan lagi pada akhir tahun 2000. Sekarang ada kamp lain, namanya kamp Jabal Quba. Itu di Filipina, juga daerah dalam hutan yang agak lebih tingi lagi dari kamp Hudaibiyah. Anda kenal Faturahman Al Ghozi ataupun Hambali? Kedua-duanya saya kenal. Hambali adalah kakak kelas saya di akademi militer Mujahidin di Afghanistan, sementara Faturahman Al Ghozi adalah murid saya waktu di akademi militer Mujahidin di Afghanistan. Anda mengatakan sebagai operator Jamaah Islamiyah. Sebenarnya apa tugas Anda? Saya pernah menjabat sebagai ketua wakalah (subwilayah) di wilayah Sabah, Malaysia. Saya juga pernah menjabat sebagai ketua kamp Hudaibiyah di Filipina. Terakhir saya menjabat sebagai ketua mantiqi wilayah yang mencakupi Sabah Malaysia, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Mindanao, Filipina Selatan. Nah, tugas dari jabatan saya yaitu untuk mengorganisir anggota JI yang berada di wilayah tersebut, baik dari sudut pendidikan, dakwah, tarbiyah, dan juga mengurus keluar masuknya anggota JI yang ingin berangkat ke Filipina. Mengapa Anda menentang Abu Bakar Baasyir dalam persidangannya? Saya tidak menentang Abu Bakar Baasyir dalam persidangan itu, tetapi saya menjadi saksi pada persidangan Abu Bakar Baasyir. Anda pernah ditangkap polisi Indonesia? Saya pernah ditangkap polisi Indonesia pada tanggal 18 April 2003, di Bekasi. Mengapa akhirnya dibebaskan? Saya dibebaskan oleh tahanan, setelah saya menjalani hukuman di penjara selama sepuluh bulan. Ketika saya ditangkap, saya dicurigai melindungi pelaku bom Bali I, tetapi saya tidak melindungi. Akhirnya mereka mengenakan ke saya pasal imigrasi karena saya warga Malaysia dan saya memiliki identitas Indonesia. Jadi, saya dikenakan pasal imigrasi dan pemalsuan dokumen. Dan dengan pasal itu, saya dijatuhi hukuman selama sepuluh bulan penjara. Sebenarnya jaringan Jamaah Islamiyah berada di mana saja? Jaringan Jamaah Islamiyah itu ada di Malaysia Barat, Singapura, Indonesia, Filipina, dan juga Australia . Mengapa Anda keluar dari Jamaah Islamiyah? Saya keluar dari Jamaah Islamiyah karena di antara orang-orang Jamaah Islamiyah telah melakukan sesuatu hal yang melanggar syariat Islam, yaitu pembunuhan atas orang-orang sipil atau orang-orang [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx mailto:ppiindia-fullfeatured@xxxxxxxxxxxxxxx <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **