** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Refleksi : Salah urus karena perusahaan diurus tukang copet? Good Arrangement Under Dutch Administration [GARUDA] ada benaranya. http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=204873 Selasa, 03 Jan 2006, Garuda Terlemah di Asia Keterangan pers Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sugiharto pada akhir pekan lalu, tepat hari terakhir 2005, menyatakan bahwa kondisi PT Garuda Indonesia sangat mengenaskan. Bagi siapa pun, naik bagi kalangan bisnis maupun bagi bangsa Indonesia. Bayangkan, Garuda yang seharusnya menjadi kebanggaan bersama dan milik bangsa itu saat ini menderita penyakit bisnis yang sangat kronis. Dilihat dari utangnya saat ini, Garuda harus menanggung beban USD 845 juta atau hampir Rp 8 triliun. Bagi kalangan bisnis, dengan utang sebesar itu, hampir mustahil sebuah badan usaha akan bisa disehatkan. Simaklah bagian keterangan pers Sugiharto, "Saat ini, Garuda sudah termasuk maskapai penerbangan terlemah di Asia." Pernyataan tersebut secara langsung mengakui bahwa hampir mustahil maskapai penerbangan milik BUMN yang mempunyai sejarah nasionalisme sangat panjang itu bisa diselamatkan, jika tidak ditemukan terobosan cepat dan tepat dalam waktu yang tidak lama. Kondisi yang menimpa Garuda sebenarnya merupakan potret kondisi perusahaan milik BUMN pada masa lalu dan sebagian masa kini. Siapa pun paham, sebagian besar kondisi perusahaan BUMN sedang sakit. Bukan dilihat dari potensi usahanya yang seharusnya tidak rugi. Tapi, perusahaan BUMN banyak yang salah urus. Misalnya, banyak perusahaan BUMN yang menjadi kasir berjalan pejabat negara. Selain itu, perusahaan BUMN banyak yang tidak efisien. Pegawai BUMN juga terlalu gemuk. Serta, usaha dijalankan antara setengah komersial dan setengah sosial. Sebab, klaim sebagai milik negara dan milik bangsa menyeret pada pembenaran untuk tidak sepenuhnya berorientasi pada full profit. Akibatnya, ketika harus masuk dalam persaingan pasar yang sangat bebas dan liberal, praktis perusahaan tersebut tidak memiliki daya serta kreativitas untuk "berkelahi" dan memenangi persaingan. Kondisi Garuda semakin parah pada awal 1990-an karena terjadi deregulasi pasar penerbangan komersial domestik. Saat itu, pemerintah mengizinkan perusahaan penerbangan swasta untuk menggunakan pesawat bermesin jet yang relatif modern. Akibatnya, Garuda tidak lagi menjadi pemain tunggal dan tidak lagi menopoli penggunaan pesawat bermesin jet. Selain itu, sebagian pangsa pasar Garuda diambil alih airlines lain. Dengan kata lain, masyarakat pengguna jasa penerbangan memiliki banyak pilihan. Ketika di pasar domestik tak lagi menjadi pemain tunggal, di pasar mancanegara, Garuda semakin sulit bersaing dengan perusahaan penerbangan raksasa seperti Singapore Airlines (SIA), Japan Airlines (JAL), bahkan belakangan juga tertinggal dari Malaysian Airlines (MAS). Masalahnya ya itu-itu. Ketika pasar benar-benar liberal, Garuda telanjur memiliki penyakit "bawaan" yang di satu pihak terlambat "diobati" dan di lain pihak penyakitnya memang telanjur kronis yang tak mudah diobati. Jika penjelasan Sugiharto itu benar, masyarakat tentu prihatin atas kondisi Garuda. Mengapa? Sebab, seharusnya Garuda benar-benar menjadi kebanggan bersama sebagai milik bangsa Indonesia. Bukan hanya Garuda mengemban sejarah nasional yang turut hadir menjalankan jasa penerbangan bersamaan dengan perjuangan para pemimpin bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tapi, sebagai airlines nasional yang menggunakan nama lambang negara RI, seharusnya Garuda benar-benar menjadi kebanggaan nasional karena reputasi, kompetensi, serta kredibilitasnya, baik sebagai badan usaha maupun institusi penerbangan modern, yang sarat pengalaman. Seharusnya kita bangga terhadap Garuda seperti rakyat Singapura yang bangga pada SIA, seperti rakyat Jepang yang bangga pada JAL, dan rakyat Malaysia yang bangga pada MAS [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Clean water saves lives. Help make water safe for our children. http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **