** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail&id=6209 Rabu, 18 Jan 2006, Djoko Soeyanto Dipilih karena Rotasi di TNI JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya membeberkan alasan memilih Marsekal TNI Djoko Suyanto sebagai calon panglima TNI. Yakni, rotasi antarangkatan di TNI dan pertimbangan senioritas. KSAU yang angkatan 1973 itu paling senior dibandingkan dengan tiga kandidat lainnya. Alasan tersebut disampaikan SBY kepada Panglima TNI Jenderal TNI Endriartono Sutarto dan ketiga kepala staf angkatan dan Kapolri yang dipanggil ke Istana Kepresidenan kemarin. Endriartono duduk di kiri SBY, diselingi Kapolri Jenderal Pol Sutanto. Sementara itu, KSAU Marsekal TNI Djoko Suyanto, KSAD Jenderal TNI Djoko Santoso, dan KSAL Laksamana TNI Slamet Soebijanto di sebelah kanan. Meski demikian, bukan berarti periode berikutnya KSAD yang akan naik menjadi panglima. "Tidak berarti darat-laut-udara. Bisa saja darat-darat-darat atau udara-udara-udara. Yang jelas, rotasi itu berarti seluruh angkatan punya kesempatan yang sama menjadi panglima," kata Endriartono setelah pertemuan. Pemilihan Djoko juga bukan untuk membangun kekuatan matra udara sebagai kekuatan utama sistem pertahanan. Sebab, TNI sudah punya program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. "Semua panglima dari angkatan mana pun harus tetap melaksanakan program itu," tegasnya. Presiden berkeyakinan, DPR akan melihat Djoko sebagai pilihan terbaik. "Kalau ada satu dua yang tidak setuju, itu wajar. Sebab, kita hidup di negara demokrasi," kata Endriartono menirukan presiden. Tidak dipilihnya Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu seperti yang diinginkan PDIP semata-mata karena mantan KSAD itu memasuki pensiun 21 April 2006. Dalam kesempatan yang sama, Djoko optimististis bahwa pencalonan dirinya akan didukung DPR. Penerbang F-5 Tiger itu menganggap penolakan salah satu fraksi di DPR merupakan bagian dari dinamika demokrasi. "Harus optimis lah. Masa, hidup tidak optimis," sergahnya. Meski demikian, Djoko enggan membeberkan rencana pembangunan pertahanan dan rencana pelantikan KSAU baru. Alasannya, pencalonannya masih berjalan di DPR. "Nanti lah, kita tunggu proses ini selesai di DPR. Proses masih panjang," kilahnya. TNI sendiri sebenarnya tidak setuju apabila calon panglima TNI harus mendapat persetujuan DPR. Sebab, hal itu bisa menyeret TNI ke gelanggang politik lagi. Para kepala staf bisa bermain mata dengan elite politik di DPR supaya terpilih menjadi panglima. Padahal, dia seharusnya loyal kepada presiden dan institusi TNI. "TNI seharusnya menjadi lembaga profesional yang tidak berpolitik. Dalam UUD juga disebutkan bahwa presiden adalah pemegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, laut, dan udara," tegas Endriartono. Karena itu, TNI mengusulkan agar pemerintah dan DPR merevisi UU No 34/2004 tentang TNI. Terutama pasal yang mewajibkan calon panglima TNI harus mendapat persetujuan dari DPR. Ibarat Main Golf Djoko Soeyanto mempunyai filosofi menarik tentang kepemimpinannya. Seni memimpin, katanya, ibarat bermain golf. Lantas dia mencontohkan pukulan tee off, pukulan pertama dalam permainan golf. "Pukulan tee off itu harus direncanakan. Kalau meleng, harus dikembalikan ke jalur semula. Begitu keluar jalur, kita harus kembalikan," ujar Djoko yang mempunyai hobi golf, boling, dan tenis ini. Semua langkah dalam militer, katanya, harus profesional. "Profesionalisme itu berarti prajurit harus menjalankan tugas di bidangnya dengan baik. Prajurit profesional bukan dibayar seperti petinju," ujarnya kepada wartawan seusai bertemu Atase Pertahanan Malaysia di Mabes TNI Cilangkap kemarin. Djoko meminta agar masyarakat dan pers tetap memosisikan dirinya sebagai KSAU, bukan panglima TNI. Sebab, menurut dia, proses penunjukan dirinya menjadi panglima masih cukup panjang.(noe/cak/bh [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **