[nasional_list] [ppiindia] Ditemukan Ular Bunglon di Kalimantan

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 24 Jul 2006 01:51:20 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **refleksi: Indonesia memang hebat. 
Kehebatannya ialah bahwa selain  pemuka -pemuka partai politik dan 
petitinggi-petuinggi negara yang berperikelakuan bunglon  beracun bagi 
kehidupan rakyat,  terdapat juga di semak belukar  ular bisa bunglon. Dengan 
lain kata dari atas  para petinggi menyiram jampi-jampi racun-racun langit biru 
dan dari bawah diancam gempa bumi dengan gigitan ular bunglon beracun. 
Kehidupan masyarakat bunglon di Indonesia tak luput diancam bahaya kesengsaraan.



http://www.kompas.com/ver1/iptek/0606/27/181237.htm 



Ditemukan Ular Bunglon di Kalimantan 

Jakarta, Selasa

Seekor ular berbisa yang sanggup mengubah warna tubuhnya sendiri seperti 
bunglon yang melakukan mimikri ditemukan di kawasan Sungai Kapuas, Pulau 
Kalimantan. Kemampuan ini umumnya ditemukan pada reptil tertentu, terutama 
bunglon, namun jarang dapat dilakukan ular. 

Hewan yang kemudian mendapat sebutan Ular Lumpur Kapuas tersebut ditemukan oleh 
Dr Mark Auliya, seorang peneliti ahli reptil dari the Zoologisches 
Forschungsmuseum Alexander Koenig, Jerman. Auliya, yang juga konsultan World 
Wildlife Fund (WWF), mengidentifikasinya sebagai spesies baru bersama dua 
peneliti AS yang sedang terlibat dalam proyek penelitian WWF di Kalimantan.

"Saya menaruh ular berwarna coklat kemerahan dalam sebuah kantong gelap. Ketika 
saya melihatnya beberapa menit kemudian, ular itu telah berubah seluruhnya 
berwarna putih," kata Mark Auliya.

Para peneliti masih belum mengetahui bagaimana fenomena ini bisa terjadi. 
Auliya menemukan dua spesimen ular berbisa sepanjang setengah meter itu di 
pesisir dan hutan berawa sekitar sungai Kapuas di Taman Nasional, Betung 
Kerihun Kalimantan Barat.

"Sebenarnya penemuan itu ular itu sudah satu tahun yang lalu, tetapi harus 
diklarifikasi secara ilmiah, harus ditemukan spesies hidupnya, dan harus 
didaftarkan ke Komisi Penamaan Internasional, baru bisa kita publikasikan 
sekarang," kata Bambang Supriyanto, Koordinator Program 'Heart of Borneo' WWF.

Bambang menjelaskan publikasi penemuan spesies ular baru itu setelah Komisi 
Penamaan Hewan Internasional memberi nama ilmiah. Ular Lumpur Kapuas 
diklasifikasikan dalam genus Enhydris dan diberi nama latin Enhydris gyii. 
Genus Enhydris sendiri terdiri dari 22 spesies, dan hanya dua jenis yang 
menjelajah. 

Sedangkan 20 jenis lainnya hanya tinggah di area berdaya jelajah sempit. 
Ilmuwan percaya ular yang baru ditemukan ini mungkin hanya ada di Daerah Aliran 
Sungai (DAS) Kapuas. 

Pulau Kalimantan adalah salah satu wilayah yang kaya dengan keragaman hayati. 
Pada sepuluh tahun terakhir, sebanyak 361 jenis hewan dan tumbuhan baru 
ditemukan di Pulau Kalimantan. Jumlah tersebut ditemukan pada area kurang lebih 
dua kali luas Negara Jerman.

"Penemuan dari ular bunglon menegaskan satu dari rahasia terbaik alam yang 
terdapat dari pedalaman Kalimantan. Kemampuan untuk mengubah warna tetap 
tersembunyi dari ilmu pengetahuan sampai sekarang," kata Bambang.

Bambang melihat ada dua makna penemuan Ular Lumpur Kapuas tersebut. Selain 
menambah jumlah penemuan keanekaragaman hayati Indonesia, penemuan ini 
mengingatkan perlunya pelestarian lingkungan untuk menghadapai ancaman punahnya 
hewan dan tumbuhan Indonesia. Hanya 50 persen wilayah Pulau Kalimantan yang 
ditutupi hutan jauh menurun dibandingkan pertengahan 1980-an yang mencapai 75 
persen.

"Banyaknya ancaman kerusakan lingkungan bagi konservasi, secara potensial dapat 
menurunkan bank genetik yang bermanfaat sangat besar bagi manusia. Mungkin bisa 
ular itu dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Ini yang perlu diteliti 
lebih lanjut," tegas Bambang.




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Ditemukan Ular Bunglon di Kalimantan