[nasional_list] [ppiindia] Diskusi 'Mereka Adalah Teroris' di Ambon Dijaga Ketat

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 16 Jan 2006 01:11:52 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/14/time/114459/idnews/518700/idkanal/10


Diskusi 'Mereka Adalah Teroris' di Ambon Dijaga Ketat 

M Hanafi Holle - detikcom

Ambon - Kajian ilmiah soal teroris dengan tema "Mereka Adalah Teroris" yang 
diadakan di Masjid Raya Al-Fatah Ambon, Sabtu (14/1/2006) dijaga ketat aparat 
keamanan. 

Sekitar satu peleton tim dari Polres Pulau Ambon diterjunkan. Tak ketinggalan 
satuan intelijen dari TNI/Polri. Pantauan detikcom tiga pintu masuk menuju 
Masjid dijaga ketat. Bahkan penjagaan yang dilakukan bukan hanya dari pihak 
kepolisian. Pihak penyelenggara, Yayasan Ash-Sidiq juga menempatkan dua hingga 
tiga personilnya di setiap pintu masuk. 

Proses kajian ilmiah mendapat perhatian sekitar 500-an warga kota Ambon. 
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Leonidas Braksan juga nampak 
hadir di tengah-tengah peserta kajian. Materi kajian yang dibawakan Ustadz 
Luqman Ba'Abduh dan Muhammad Afifudin ini juga menyinggung soal bom bunuh diri 
dan kaum khawaris. 

Beberapa warga yang mengikuti Kajian ini mengaku kecewa. Pasalnya alokasi waktu 
yang diberikan untuk tanya jawab sangat terbatas. Bahkan hanya diberikan 
kesempatan kepada dua penanya. 

"Ini bukan kajian ilmiah tapi sosialisasi tentang bom bunuh diri maupun aksi 
terorisme di dunia maupun di Indonesia," ujar salah satu warga yang enggan 
namanya disebut. 

Hal yang sama disampaikan pengurus Gerakan Pemuda Islam (GPI) kota Ambon, 
Abidin Marasabessy. "Kajian Ilmiah yang dilakukan hanyalah sebatas 
menggambarkan tentang adab terorisme dan bom bunuh diri. Anehnya tidak 
diberikan kesempatan kepada warga untuk bertaya atau paling tidak 
berargumentasi soal terorisme," katanya kecewa.(jon) 


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Diskusi 'Mereka Adalah Teroris' di Ambon Dijaga Ketat