[nasional_list] [ppiindia] Di Balik Isu Formalin!

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 9 Jan 2006 00:11:10 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2006010701472315


Di Balik Isu Formalin! 

       




      H. Bambang Eka Wijaya

      PULANG dari lapangan, supervisor program pembinaan usaha menengah, kecil, 
dan mikro--UMKM--terengah-engah lunglai. "Ada apa?" tanya teman sekantornya.

      "Aku shock!" jawab sang supervisor. "Gara-gara isu formalin, nyaris semua 
usaha binaan kita kena imbasnya!"

      "Pengusaha tahu, mi basah, ikan asin, ayam potong, serta pedagang makanan 
olahannya, susah mengelak dari pengaruh isu itu, meskipun mereka tak memakai 
formalin!" timpal teman. "Seperti diberitakan televisi, omzet mereka turun 
lebih 50 persen!"

      "Bukan cuma itu!" tegas supervisor. "Ikan basah, tak peduli dari laut 
atau air tawar, juga kena imbas! Dan sebagai sebuah bangunan ekonomi, 
keruntuhan salah satu sisinya itu akan berdampak pada sisi-sisi lainnya! Itulah 
yang terjadi pada ekonomi rakyat kini! Keruntuhan bisnis mereka memperlemah 
konsumsinya pada bahan baku produksi dan kebutuhan hidupnya! Ini, lantas 
mengurangi penjualan bahan baku dan konsumsinya, berlanjut dengan dampak 
berantainya!"

      "Maksudmu bukan hanya pengusaha tahu, mi basah, ayam potong, ikan asin, 
ikan basah dan pedagang produk olahannya yang bakal kesulitan membayar kredit 
investasi dan modal kerjanya, tapi juga berantai ke UMKM bidang-bidang lain?" 
tanya teman.

      "Tepatnya, pembinaan yang kita lakukan bertahun-tahun buyar dalam 
sekejap!" tegas supervisor. "Dan itu akibat isu formalin!"

      "Pihak resmi memperhitungkan delapan juta unit UMKM terkena dampak isu 
tersebut!" timpal teman. "Tapi mereka mengeluarkan angka itu dengan sikap 
tegar, tak emosional seperti kau yang sampai hampir pingsan!"

      "Justru itu yang membuatku tak habis pikir, mereka menyebut delapan juta 
unit usaha yang terpengaruh itu seolah sekadar angka!" entak supervisor. 
"Mereka tidak menunjukkan rasa iba, di balik setiap unit UMKM bergantung 
penghidupan lima sampai 50 keluarga pekerja! Lebih aneh lagi...."

      "Apa pula yang aneh?" kejar teman.

      "Orang-orang Badan Pengawas Obat dan Makanan--BPOM--yang sebelumnya 
teledor hingga penggunaan formalin merajalela, sekarang sok tampil sebagai 
pahlawan penyelamat rakyat dari zat membahayakan itu!" tukas supervisor. "Tak 
sadarkah mereka, dengan gaya mereka mengeksekusi seperti itu, hasil pembinaan 
UMKM bertahun-tahun hancur, korbannya termasuk pengusaha yang tak memakai 
formalin?"

      "Lebih menyedihkan dengan isu formalin ini adalah kehancuran saka guru 
ekonomi nasional yang realistis, UMKM, yang sebelumnya tak goyah oleh guncangan 
multikrisis sekeras apa pun!" timpal teman. "Kehancuran UMKM ini tak perlu 
terjadi jika pengendalian formalin sejak awal dilakukan saksama dengan 
koordinasi bersama lembaga-lembaga pembina UMKM!"

      "Koordinasi? Itu yang tak dikenal birokrasi pemerintahan kita!" tegas 
supervisor. "Kasus ini contoh, setiap instansi asal tabrak sesuai dengan 
kewenangannya! Instansi yang satu susah-payah membina, instansi lain 
merusaknya!" ***
     


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Di Balik Isu Formalin!