** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **CENDRAWASIH POS Selasa, 24 Januari 2006 Demo Anti Militerisme di DPRP Nyaris Rusuh *Satu Mobil Avansa Sasaran Massa JAYAPURA- Aksi demo damai yang dilakukan ratusan massa yang tergabung dalam Front Rakyat Papua Anti Militerisme (FR PAM) ke DPRP, Senin kemarin nyaris rusuh. Pasalnya, massa yang awalnya tidak diperbolehkan masuk ke halaman DPRP, (Dewan Perwakilan Rakyat Papua), terpaksa nekat masuk ke pintu halaman dengan cara menerobos blokade aparat dari Polresta Jayapura. Sebelum berhasil menerobos ke halaman DPRP, sempat diwarnai aksi dorong mendorong antara massa dengan aparat yang membawa peralatan pentungan dan tameng. Selain terjadi aksi dorong mendorong, massa pun sempat melakukan pelemparan batu ke arah aparat yang menjaga pintu masuk halaman DPRP. Karena jumlah aparat yang memblokade pintu halaman DPRP tidak sebanding dengan jumlah massa, akhirnya massa berhasil menerobos penjagaan aparat. Setelah berhasil masuk, massa sempat brutal. Mereka kembali melempari aparat dengan batu, bahkan sempat mengejar-ngejar aparat dengan kayu. Satu mobil dinas Avansa DS 5337 AD yang diparkir di halaman DPRP ikut menjadi korban amukan massa. Akibatnya, kaca belakang mobil tersebut hancur. Tidak itu saja, satu kendaraan sedan dinas milik pejabat Kodam yang kebetulan lewat di depan gedung DPRP, sempat dipukuli beberapa orang dari mereka. Kendati, tidak sempat merusakkan body mobil, namun setidaknya aksi mereka itu sempat menjadi perhatian aparat dan warga. Kedatangan mereka ke DPRP itu guna menyampaikan aspirasi terkait kasus penembakan di Wahgete, Kabupaten Paniai yang menyebabkan 1 warga tewas dan 2 lainnya luka-luka. Mereke menuduh, yang melakukan aksi penembakan itu adalah anggota TNI. Karena itu dalam orasinya maupun aspirasi yang terpampang dalam spanduk yang di bawanya, mereka menuntut agar ' seluruh pasukan TNI di Papua ditarik, pecat pelaku penembakan dan pecat Pangdam VIII Trikora'. Seperti diketahui aksi ini sebagai bentuk keprihatin atas kasus penembakkan yang terjadi di Waghete Kabupaten Paniai, yang menewaskan salah seorang warga masyarakat dan mencederai beberapa warga lainnya, sejumlah mahasiswa dan simpatisan lainnya yang tergabung dalam Front Rakyat Papua anti Militerisme Kasus Waghete Berdarah, melakukan aksi demo sepanjang jalan, yang dimulai dari Uncen Abepura hingga ke DPRP Jayapura, Senin ( 23/1 ) kemarin. Sebelum melakukan long march, para pendemo ini terlebih dulu melakukan orasi di sekitar lingkaran Abepura, dimana dalam orasinya yang dipimpin oleh Lince Giay ini menegaskan agar DPRP segera menarik seluruh pasukan TNI dari Tanah Papua Barat ini, juga meminta Pangdam XVII Trikora bertanggungjawab atas kasus tersebut. "Papua Tanah Damai kenapa terus menerus mendatangkan aparat TNI ke Tanah Papua ini, segera tarik TNI karena kondisi keamanan di Papua tidak dalam keadaan darurat, kenapa masyarakat kami dianggap separatis, kami ingin damai, kami ingin sejahtera, mengapa masyarakat kami dibunuh," teriak Lince Giay, yang disambut teriakan oleh para pendemo. Lince juga mengutarakan, mengutuk tindakan pembunuhan yang dilakukan oknum aparat terhadap warganya di Waghete, yang menurutnya seharusnya masyarakat setempat dibina dan dilindungi, kenapa harus ditembak hingga tewas. Juga dari Orasinya terungkap adanya anak-anak sekolah yang nyaris terkena tembakan itu ketika hendak berangkat ke sekolah, dan menurutnya pelaku penembakan ini pantas dihukum seberat-beratnya. Sementara untuk DPRP, mereka meminta agar segera membentuk Tim Pansus untuk menangani kasus Waghete, juga mendesak segera hilangkan Dwi Fungsi ABRI dari Tanah Papua dan menarik TNI dari Tanah Papua, karena Papua tidak dalam keadaan darurat militer. Setelah melakukan Aksi Orasi selama 1 jam sejak pukul 10.00, para pendemo ini langsung melakukan aksi long marc, yang dilakukan dari Uncen Abepura - Entrop, dan selanjutnya dari Entrop menuju DPRP dengan menggunakan beberapa Truk. Akibat aksi lonc march itu, jalan utama sepanjang Abe- Entrop nyaris lumpuh, karena para pendemo ini menguasai seluruh badan jalan dan tidak membiarkan kendaraan untuk melewati jalan yang mereka lalui, hingga menyebabkan antrean panjang kendaraan yang cukup panjang yang membuat para penumpang dan pengemudi merasa tidak nyaman. Namun keadaan ini tidak berlangsung lama, karena dapat ditangani langsung oleh pihak kepolisian. Sedangkan dalam pernyataan sikap FRPAM untuk kasus Waghete berdarah yang menyatakan, menuntut dan mendesak kepada negara Republik Indonesia dengan institusi TNI nya bahwa: Pangdam selaku penangungjawab daerah teritori harus bertanggungjawab atas pembunuhan terhadap warga sipil yang tidak berdosa dan memecat para pelaku penembakan yaitu situmeyang letnan II TNI komanda kompi TIMSUS TNI Yonif 753 batalion Nabire, Mendesak kapolri agar segera Kapolda Papua dan Letda Inf. Budi Situmenag NRP 110200352003, mendesak kepada Pangdam dan Kapolda Papua segera terjun ke tempat penembakan atau TKP di Pania Waghete dalam mencari solusi yang demokratis bersama rakyat Papua dan Keluarga korban, DPRP Papua beserta jajajaran pemerintah Provinsi Papua segera melakukan sidang istimewa tertanda hitam di atas putih untuk mengadakan penarikan pasukan non organik dari seluruh tanah Papua, mendesak pemerintah supaya meberikan kebebasan berekspresi bagi rakyat Papua barat tanpa tekanan refresif TNI/PO LRI sesau amanat UU.No.9 Tahun 1998, kami seluruh rakyat Papua barat mengutuk tindak kekerasan, teror, intimidasi, kekerasan, pembunuhan,pembantaian,pemerkosaan yang dilakukan negara pengusa republik Indonesia dan berjanji agar negara harus menghargai hak dan martabat bangsa Papua Barat sebagai cipataan Tuhan yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain di muka bumi. Sementara itu Ketua komisi A DPRP Yance Kayame menegaskan bahwa DPRP akan membentuk Tim investigasi terkait kasus penembakan tiga warga sipil yang satunya diantaranya meninggal dunia. "Kami akan bentuk TIM khusus untuk proses penyelesaina masalah ini, jika perlu kami akan bertemu langsung dengan Panglima TNI di Jakarta, bahkan jika perlu dengan Presiden sekalipun kami akan berusaha untuk bertemu dalam rangka penyelesaian kasus ini,"tegasnya di depan para massa "Untuk itu dalam satu atau dua hari ini, DPRP akan dikirim ke TKP untuk mengumpulkan informasi/data sebanyak mungkin yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan mencari solusi penyelesai kasus ini dengan berkordinsi langsung dengan Panglima TNI,"katanya. Stelah mendengarkan langsung apa yang disampauiakn para wakil rakyat itu, akhirnya massa pulang meninggalkan gedung DPRP dengan aman dan tertib. (mud/ and/yom) [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **