[nasional_list] [ppiindia] Buruan Gaplok Gue !

  • From: "MANG UCUP" <mangucup@xxxxxxxxxx>
  • To: <vincentliong@xxxxxxxxxxxxxxx>, <osama_obeda@xxxxxxxxxxxxxxx>, "A1-pengetahuan" <pengetahuan@xxxxxxxxxxxxxxx>, <mind-explorer@xxxxxxxxxxxxxxx>, <pasar-opini@xxxxxxxxxxxxxxx>, <pecinan@xxxxxxxxxxxxxxx>, <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>, <psikologi_transformatif@xxxxxxxxxxxxxxx>, <Serikat-Kaum-Terkutuk@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Wed, 26 Jul 2006 16:44:41 +0200

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Apa bener neh Mang Ucup mo di Gaplok ? 
YES! 
Sebab berdasarkan doktrin yang saya anut "Kalho digampar pipi kananmu
langsung minta agar pipi kirinya juga sekalian di gaplok ! Jadi komplit
githu; moso sih cuma bengep dan biru sebelah azah; itu sih kagak lucu tuh!
Disamping itu kalho orang minta dompet mu, berikan tuh sekalian kartu ATM
nya, maklum kalho memberi jangan setengah hati!  Bahkan kalho rumah ibadah
kita dibakar, bangunlah yang berikutnya agar ada alasan bagi mereka untuk
membakar rumah ibadah yang berikutnya !

Kalho direnungkan ini sih doktrinnya Wong Gendheng, mana ada sih di dunia
ini yang mau dan bisa mempraktekan doktrin tsb. Pemikiran dan pendapat yang
seperti itu juga telah di utarakan oleh Pdt Jerman Martin Luther (1483-1546)
dimana ia menyatakan orang yang mau mempraktekan secara hurufiah doktrin ini
adalah orang kudus sinting "The grazy Saint".

Aneh bin nyata kita dianjurkan oleh pembimbing agama kita agar dalam
kehidupan sehari-hari kita selalu mempraktekan seperti apa yang tercantum
dalam Alkitab. Nah untuk ngetest anjurannya dia ini; cobalah Anda gaplok
pembimbing agamanya dan sekalian minta isi dompetnya ! Emangnya dia akan
sedemikian gobloknya mo nawarin pipi sebelah kirinya agar ditabok lagi? Dan
percayalah boro-boro mau memberikan kartu ATM nya untuk memberikan isi
dompetnya azah ia akan mikir seribu kali tuh, bahkan kebanyakan hal
kebalikannyalah yang terjadi; dimana umatnyalah  yang di todong oleh
pembimbing agamanya.

Kalho doktrin ini benar2 bisa diterapkan, maka di dunia ini kita tidak akan
butuh segala macam polisi, jaksa maupun hakim lagi, tetapi kalho doktrin ini
ngawur, maka bisa diambil kesimpulan bahwa Sang Pengkhotbah pada saat itu
sedang ON baca teler ato lagi mabok seperti mang Ucup!

Apabila kita diperlakukan tidak adil ? Ada tiga kemungkinan yang bisa kita
lakukan:
1.      Pada saat di gaplok kita bales dengan nonjok balik hidungnya - jadi
pakai prinisip pipi bales dengan hidung ato dlm bhs Sundanya lebih dikenal
dengan nama doktrin "Lex Talionis", bahkan tidak jarang pula dimana kita
mempraktekan: "Lho nyolong sepeda Gue maka Gue akan ambil seluruh harta Lho
!" Dan apabila kejahatan dibalas dengan kejahatan, maka kejahatan menang
atas kita, karena kejahatan telah merobah diri kita untuk turut menjadi
jahat !
2.      atau kita praktekan ajaran Tao - Wu Wei dimana kita tidak berbuat
apapun alias diam seperti yang juga di praktekan oleh Mahatma Gandhi
(1869-1948) - total passiveness alias anti kekerasan dalam agama Hindhu
lebih dikenal dengan sebutan Ahimsa 
3.      dan yang terakhir dimana kejahatan kita bales dengan kebaikan dalam
agama Buddha ini lebih dikenal dengan sebutan Metta/Maitri.

Untuk yang pertama tidak perlu dibahas lagi sebab hal inilah yang kita
praketkan sehari-hari, sedangkan kalau kita hanya sekedar diam saja, maka
ini bisa diartikan, bahwa kita ini seorang pengecut, walaupun sebenarnya hal
inilah yang sering kita lakukan kalho ditodong pake pistol ato senjata
tajem, maklum emangnja kita ingin cepat modyaa..aar untuk buruan nemuin Giam
Lo Ong lebih awal githu !

Apabila pipi kanan kita di gaplok dan dianjurkan agar ia mo nerusin nabok
pipi kiri kita, ini bagi kedua belah pihak pasti tidak menguntungkan, untuk
sang korban jadi semakin bengep sedangkan bagi yang nge-gaplok tambah capek.

Jadi yang dimaksud dengan doktrin tsb diatas ialah apabila orang melakukan
kejahatan maupun ketidak adilan terhadap diri kita, pertama kita harus bisa
memaafkan maupun mengampuninya, misalnya kita di tipu orang. Apakah dengan
melaporkan kepada polisi uang tsb akan balik belum tentu ? 

Tetapi yang sudah pasti orang tsb akan di bui dan ini menghancurkan bukan
hanya sekedar dirinya orang itu saja melainkan seluruh anggota keluarganya
mulai dari istri, anak-anaknya maupun orang tuanya turut menderita dan
menjadi korban karenanya. Dalam hal ini yang bisa dapatkan hanya sekedar
kepuasan batin saja "Syukurin Lho", tetapi dilain pihak kita menari diatas
seluruh mayat anggota keluarganya orang tsb.

Perlu diketahui bukan hanya sekedar memaafkannya saja yang harus kita
lakukan, tetapi juga harus bisa dan mau mendoakannya agar dosa-dosanya dari
orang tsb diampuni, agar tidak ditangkap polisi dan tentunya agar mo segera
tobat, bahkan kalho bisa dan mampu; bertindaklah lebih jauh lagi dengan
berusaha untuk membantu orang tsb. 

Orang jadi maling dan penipu mungkin bisa saja karena tamak dan rakus jadi
apa salahnya dalam soal ini kita berusaha untuk menasehati dia, tetapi kalho
ia melakukan kejahatan itu karena terdorong oleh kesulitan ekonomi, apa
salahnya kita berikan sekedar uang tambahan untuk membantu dia atau lebih
baik lagi dengan menawarkan pekerjaan padanya.

Memang tidak menjamin bahwa perbuatan ini bisa merubah orang tsb menjadi
baik, tetapi walaupun ini gagal sekalipun juga, hasilnya masih tetap
seimbang, dimana kita tidak turut menjadi jahat. Jadi hasilnya masih tetap
sama dimana yang satu baik dan yang lain jahat, bukan dua-duanya turut
menjadi jahat !

Mang Ucup - The Drunken Priest
Email: mang.ucup@xxxxxxxxx
Homepage: www.mangucup.net









***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: