** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Kata "Imlek" berasal dari dialek bhs Hokkian yang berarti "penanggalan bulan" atau "yinli" dalam bhs Mandarin. Tahun Baru Imlek di Tiongkok lebih dikenal dengan sebutan "Chunjie" (perayaan musim semi). Kegiatan perayaan itu disebut "Guo nian" (memasuki tahun baru), sedang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan "konyan". Di Indonesia mereka merayakan Tahun Baru Imlek sebagai perayaan hari lahirnya Kong Hu Chu yang lahir di tahun 551 SM, sehingga dengan demikian penanggalan Imlek dan penanggalan masehi itu berselisih 551 tahun. Jika tahun Masehi saat ini 2006, maka tahun Imleknya menjadi 2006 + 551 = 2557. Hanya sayangnya di kebanyakan negara lainnya diluar Indonesia; mereka merayakan tahun baru Imlek bukannya tahun 2557 melainkan tahun 4643, sebab dalam sejarah tercatat, bahwa penanggalan Imlek dimulai sejak tanggal 8 Maret 2637 SM, sewaktu Kaisar Oet Tee / Huang Ti (2698-2598 SM) mengeluarkan siklus pertama pada tahun ke-61 masa pemerintahannya. Jadi tepatnya ialah 4643 tahun yang lampau, maklum bagi mereka meraykan tahun baru Imlek ini hanya berdasarkan budaya saja, jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan Kong Hu Chu. Apabila orang ingat Imlek otomatis ingat Angpauw (Hokian) atau Hong Bao (Mandarin) yang artinya amplop merah berisi uang. Angpauw ini bukan hanya digemari oleh anak-anak saja bahkan para pejabat jaman sekarang ini juga senang sekali mendapatkan angpauw. Konon Angpauw ini bukan hanya sekedar dapat membawa keberuntungan saja, bahkan dapat melindungi anak-anak dari roh jahat, sebab uang (qian) secara harfiah berarti dapat "menekan kekuatan jahat" atau "ya sui qian", masalahnya ada roh jahat yang bernama Sui; yang selalu hadir setahun sekali untuk mengganggu anak-anak kecil, maka dari itu di usulkan sebagai penangkal roh tersebut, sebaiknya ditaruh koin yang dibungkus dengan kertas merah sebagai tumbal dibawah bantalnya mereka. Maklum unsur api yang membakar pada warna merah dapat melindungi dari pengaruh jahat. Sama seperti kalho Dracula lihat salib begitu. Menurut adat kuno, yang boleh pergi keluar bersilaturahmi di hari pertama tahun baru Imlek, hanya kaum pria saja, tetapi sekarang adat ini sudah tidak berlaku lagi. Dan yang kudu dikunjungi secara berturut-turut adalah orang tua suami, setelah itu baru orang tua isteri. Lalu ke sanak keluarga lainnya. Perlu diketahui bukan hanya orang Jawa saja yang melakukan adat sungkem, orang Tiong Hoa juga demikian yang disebut tee-pai. Tahun ini adalah tahun Anjing - Api. Budaya Cap Ji Shio/ Chinese Horoscopes adalah kebiasaan bangsa Cina yang menetapkan tahun Imlek dengan 12 jenis binatang. Untuk semua bayi yang dilahirkan pada tanggal 29 Januari 2006 hingga tahun berikutnya akan memiliki shio anjing. Kebiasaan bangsa China ini sudah bersejarah lebih 2000 tahun. Alkisah Sang Buddha memanggil binatang-binatang yang ada di hutan untuk menghadap. Dikisahkan secara berurutan ada 12 binatang yang datang menghadap Sang Budha, yakni : Tikus, Kerbau, Macan, Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi. Walaupun itu mungkin hanya sekedar dongengan belaka. Tetapi anehnya banyak sekali orang yang percaya bahwa nasib seseorang berhubungan erat dengan tahun kelahirannya. Oleh sebab itulah dalam soal mengambil keputusan untuk menikah, 'tahun kelahiran' ini mempunyai pengaruh yang berat. Sebagai contoh sebaiknya lelaki yang lahir pada tahun ayam tidak cocok dengan perempuan yang lahir pada tahun anjing, begitu juga dengan lelaki yang lahir pada tahun naga tidak cocok dengan perempuan yang lahir pada tahun harimau. Sedangkan makanan yang berkaitan erat dengan hari raya tahun baru Imlek adalah kueh keranjang (nian gao). Kata "kue" atau gao memberikan makna yang sama dengan kata dan arti "tinggi", sedangkan kata nian berarti "tahun" jadi secara simbolis diharapkan jabatan maupun kemakmuran semakin tahun dapat naik semakin tinggi. Oleh sebab itulah juga di Kelenteng banyak kueh kerajang yang dijadiken sesajen disusun secara bertingkat. Kue keranjang mulai dipergunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, enam hari menjelang Tahun Baru Imlek (Jie Sie Siang Ang), dan puncaknya pada malam menjelang Tahun Baru Imlek. Kue keranjang yang dijadikan sesaji sembahyang ini, biasanya dipertahankan tidak dimakan sampai Cap Go Meh (malam ke-15). Di malam tahun baru orang-orang biasanya bersantap di rumah atau di restoran. Setelah selesai makan malam mereka bergadang semalam suntuk dengan pintu rumah dibuka lebar-lebar agar rezeki bisa masuk ke rumah dengan leluasa. Disamping itu berdasarkan mitos atau dongeng Dewa yang paling bisa mengetahui, keadaan kita dirumah adalah Dewa Dapur "Zao Wang Ye" (Ciao Ong Ya = Hokkian) sebab segala macam gosip banyak disebar luaskan pada saat sedang kongkouw di dapur, disamping itu dari makanan yang disajikan kita bisa mengetahui keadaan keluarga tersebut, apakah mereka keluarga mampu ataukah miskin. Setahun sekali sang Dewa Dapur ini pulang mudik cuti untuk sekalian laporan ke Sorga. Sang Dewa Dapur ini terkesan reseh dan bawel, maka dari itu untuk menghindar agar ia tidak memberikan laporan yang ngawur, maka sebaiknya mulutnya disumpal terlebih dahulu dengan "Kueh Keranjang" agar mulutnya jadi lengket dan akhirnya tidak bisa banyak bicara dan kalau bisa bicara sekalipun pasti hanya hal yang manis-manis saja. Oleh sebab itulah juga diatas altar dari Dewa Dapur sering diletakan kertas yang bertulisan: "Dewa yang mulia, ceritakanlah hanya kebaikan kami saja di langit dan bawalah berkat kembali apabila Anda turun dari langit". Makanan lainnya yang sering disajikan menjelang Imlek adalah ikan bandeng, sebab ikan ini melambangkan rezeki. Dalam logat Mandarin, kata "ikan" sama bunyinya dengan kata "yu" yang berarti rezeki. Selain ikan bandeng yang juga kudu disuguhkan adalah jeruk kuning, yang lazim disebut sebagai "jeruk emas" (jin ju). Kalau bisa dicarikan jeruk yang ada daunnya sebab itu melambangkan kekayaannya akan bertumbuh terus. Kata "jeruk" dalam bhs Tionghoa bunyinya hampir sama dengan "Da Ji", sedangkan arti kata dari "Da Ji" itu sendiri berarti besar rejeki. Sedangkan untuk buah "Apel" (pin guo ) mempunyai arti "ping ping an an" sama artinya dengan " Da li" yang berarti besar kesehatannya dan keselamatannya dan untuk buah pear melambangkan kebahagian yang atinya " Sun Sun li li". Oleh sebab itu ketiga macam buah ini selalu menghiasi meja sembahyangan yang mengartikan " Da Ji Da Li Sun sun li li" = "Besar rejeki, besar kesehatan & keselamatannya dan besar pula kehabagiaannya" Begitu juga dalam memberikan entah itu uang ataupun barang maupun buah-buah sebaiknya dalam kelipatan dua jadi angka genap begitu, sebab terdapat sebuah pepatah Tionghoa terkenal yang berbunyi "Hao Shi Cheng Shuang", yang secara harafiah dapat diartikan "Semua yang baik harus datang secara berpasangan". Dan agar rezekinya tidak tersapu habis keluar, maka diwajibkan menyembunyikan sapu, karena ada pantangan dimana tidak boleh menyapu dalam rumah pada hari Imlek dan dua hari sesudahnya. Dan sudah tentu pada hari raya Imlek sebaiknya pasang petasan, karena ini bisa mendatangkan keberuntungan dan perdamaian sepanjang tahun. Petasan sudah ada sejak Dinasti Tang (618-907). Konon menjelang tahun baru Imlek sering berkeliaran monster jahat yang bernama Guo Nien, hanya sayangnya monster ini masih kurang sakti, sehingga selalu ngacir ketakutan apabila mendengar bunyi mercon, apalagi kalau melihat cahaya kilat yang keluar dari ledakan mercon tersebut. Apabila Anda ingin membaca lebih banyak lagi mengenai China maupun budayanya silahkan simak di www.budaya-tionghoa.org atau bergabung menjadi member mailist di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ Wang U Chup - By Race I am Chinese and By Grace I am Christian Email: mang.ucup@xxxxxxxxx Homepage: www.mangucup.net *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **