[nasional_list] Re: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis Arab

  • From: "Listy" <listy@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: <ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Thu, 6 Jul 2006 16:58:50 +0700

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Perancis.. memang YES :)
Portugal.. go!.. go!.. libas Jerman.. :))
 

-----Original Message-----
From: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx [mailto:ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx]On Behalf Of 
Lina Dahlan
Sent: Thursday, July 06, 2006 4:09 PM
To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
Subject: [ppiindia] Bagaimana nih mbak Aris? Re: Ini Dia Gaya Berlibur Turis 
Arab



iyaaa. Dah lama gak buka karena sibuk ngewirid,"zidane, zidane, 
zidane..."...:-). Sekarang Zidanenya lagi istirohat, jadi wiridannya 
istirohat juga. Tapi masih blum bisa konek ama postingan2 disini...:-
)) soale lagi mikir apa wiridnya mesti diganti ama,"cannavaro, 
cannavaro..."??. Ciamik "cool" euy...

salam gibol,
--- In ppiindia@yahoogroup <mailto:ppiindia%40yahoogroups.com> s.com, "fauziah 
swasono" <fauherklots@...> 
wrote:
>
> Lama gak buka milis ini kok ya masih aja ribut soal SI :D
> jadi pengen nimbrung krn tergelitik atsa bbrp kalimat Mbak Aris 
dibawah.
> 
> --- In ppiindia@yahoogroup <mailto:ppiindia%40yahoogroups.com> s.com, aris 
> solikhah <fm_solihah@> wrote:
> >
> > ya sudah... kritik saja pendukung syariat ISlam yang minta uang 
tapi
> jangan tolak syariat Islamnya h ehe he. Dalam buku Dakwah Islam 
jilid
> II karya Ahmad Mahmud dikatakan masalah akidah dan penerimaan 
syariat
> Islam adalah masalah yang ushul tidak ada perbedaan dalam
> penerimaannya. Kalau dia mengaku menerima syariat ISlam tapi belum 
mau
> melaksanakan itu beda lagi.
> > 
> 
> Mbak Aris yang baik. Rasanya berkali2 oponen dari pemikiran anda
> menjelaskan bahwa yang tidak disepakati adalah SI dalam bentuk 
label
> atau pendirian negara Islam. Soal syariat, saya kira tidak ada yang
> menolak, bahkan Mbah Danar sendiri (yg bukan muslim) pernah nulis 
kl
> spt ini: "melaksanakan syariat Islam tanpa harus mendirikan negara
> Islam", CMIIW, skrg lagi gak sempet nyari imel tsb. 
> 
> Soalnya, lagi2, menafsirkan SI dalam bentuk negara Islam itu saja
> sudah jadi masalah besar bagi internal umat Islam sendiri. SI yang
> benar versi anda (atau yg anda percayai) berbeda dg versi saudara2
> muslim lainnya. Ada yang merefer dg syariat2 versi negara2 Timur
> Tengah, Afrika, Asia Selatan yang berbeda2 dan hasilnya masih jauh
> dari ideal bahkan banyak yg sebaliknya.
> Anda bilang karena itu bukan SI yang beneran. 
> Beneran itu yg kayak apa? Yang mendatangkan ketenteraman, keadilan,
> dan kemakmuran. 
> Yang mana? yang spt anda percayai sekarang. 
> Mana buktinya? Blum bisa, makanya dikasih kesempatan dulu. 
> 
> Can you see the whole picture? Jadinya berputar2. Pernahkah anda
> terpikir kalau pengusung SI versi lain2 juga SANGAT YAKIN -sama
> seperti anda- bahwa versi masing2 itu yang paling benar? Kaum 
Wahabi
> yakin mereka punya yg paling bagus, toh orang luar melihat ada
> ketimpangan keadilan terutama thd wanita disana. Sudan? lihatlah
> bagaimana mengerikannya kekejaman perang di Darfur (yg membuat saya
> selalu ingin menangis ketika membaca beritanya). 
> 
> Balik lagi ke soal bersyariat. Sejauh ini di milis ini ataupun 
obrolan
> temen2 lain, saya kira intinya adalah: muslim menerima/mengimani
> syariat Islam tapi kalau harus bernegara Syariat Islam (apalagi 
versi
> ormas tertentu) nanti dulu. Karena disini sudah bermain 
khilafiyah. 
> 
> Apakah energi harus terkuras gara2 berputar2 dimasalah mendirikan
> negara berlabel Islam sedangkan kita sehari2 sekarang bisa
> memperjuangkan syariat Islam? Saya bilang memperjuangkan karena 
inti
> dari syariat untuk menciptakan masyarakat madani itu tidak dicapai 
dg
> paksaan kekuasaan tapi dari contoh teladan. Tunjukkan kalau orang
> Islam itu tanpa meninggalkan solat, puasa, dan zakatnya adalah 
orang2
> yang sehari2nya santun, rendah hati, pintar, adil, dan profesional.
> Dan nggak usah dipaksa2, itu kampanye paling ampuh buat orang 
menoleh
> pada Islam, krn harus diakui, umatnya lah "iklan hidup" yang 
paling ampuh.
> 
> Sistem yang baik pada gilirannya akan menarik orang. Seperti cahaya
> menarik laron. Tak perlu bilang ke laron bahwa cahaya itu terang 
dan
> menyenangkan, they can see it clearly.
> 
> > Kadang saya bingung juga kenapa ada umat ISlam ko ya menyukai 
dan
> mencari-cari sisi-sisi negatif dari agamanya sendiri dan mengatakan
> menolak aturan agamanya sendiri. Saya kadang bingung juga di
> benar-benar muslim atau nggak sih? 
> > 
> > Kalau ada umat ISlam nolak syariat ISlam lalu apa bedanya 
dengan
> non muslim yang memang wajar kalau nolak syariat Islam. ^_^ 
lihatlah
> di milis ini hampir sama kan isi postingannya umat ISlam yang 
nolak
> syariat dengan postingan non muslim yang tak setuju syariat ISlam.
> Bingung saya......
> > 
> 
> 
> Maaf kalau saya kritik. 
> Kalimat anda diatas menunjukkan kalau anda mengklaim kebenaran. 
Orang
> lain yang tidak sependapat, anda ragukan kemuslimannya. Sekali 
lagi:
> orang menolak syariat Islam versi anda, bukan syariat Islam versi 
yang
> diyakini masing2. Apalagi anda selalu 
mengasosiasikan/mencampuradukkan
> antara bersyariat (atau beriman pada syariat) dan berlabel syariat
> (baca: mendirikan negara SI), which for many others is totally 
different.
> 
> Hati2... dan CMIIW.
> 
> wallahu 'a'lam,
> 
> salam,
> 
> fau
>



 



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: