[nasional_list] Re: [ppiindia] Babak Tawang Alun: para pendamba kekhalifahan Islam

  • From: Nugroho Dewanto <ndewanto@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Tue, 24 Jan 2006 19:53:43 +0700

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

soal uang emas yang mau dipakai penggiat khilafah ini
sebetulnya saya mau mengomentari agak serius menyangkut
aspek moneter tentang inflasi dll.

tapi berhubung biasanya tak ada tanggapan balik dan
diskusi, maka saya beri tanggapan enteng-entengan saja.

1. zaman kalifah usmani (ottoman) terakhir dulu, berapa
sih jumlah orang islam? sekarang jumlah orang islam sudah
lebih dari 1 miliar orang. kalau mereka semua menggunakan
uang emas, berapa banyak tambang emas yang harus digali?
tidakkah hal itu bisa menyebabkan kerusakan lingkungan yang
parah di bumi?

di papua saja sekarang gunung berubah menjadi danau karena
digali freeport. padahal orang masih menggunakan kertas
sebagai uang. bagaimana pula jadinya nanti jika orang
menggunakan emas sebagai uang?

2. kalau menggunakan uang emas, maka kita tak bisa lagi
menggunakan dompet yang tipis dan mudah masuk di saku.
kita mesti menggunakan pundi-pundi yang besar, kuat dan
berat. bukankah jadinya tak praktis dan menyulitkan?

3. kemajuan teknologi sebetulnya telah memudahkan manusia.
kita mudah bertransaksi dengan menggunakan kertas (uang fiat),
kartu kredit, kartu debet dan kartu magnet.

di masa depan, para ahli mungkin akan menemukan chip
yang bisa dipasang dibawah lapis kulit tangan manusia. chip
itu menyimpan segala data orang bersangkutan, termasuk
simpanannya di bank. jadi jika berbelanja, dia cukup
menempelkan jarinya dan simpanannya akan terdebet secara
otomatis.

lebih baik menyongsong kemajuan-kemajuan seperti itu
bukan, ketimbang ingin kembali ke masa lalu?

salam,



At 06:42 AM 1/23/06 -0800, you wrote:
>   Babak Tawang Alun: para pendamba kekhalifahan Islam
>
>   Mbak Aris yang Solikhah di Bogor,
>
>   Bener kan ya Anda di Bogor? Kalau tak keliru panjenengan jadi staf di
>IPB Bogor. Maaf kalau salah orang. Terus terang saya amat heran dengan
>impian Anda yang amat getol ingin mendirikan kekhalifahan di negeri ini.
>Boleh tahu, Anda terpengaruh oleh siapa? Kalau menyimak postingan
>Anda, sepertinya Anda bukan anggota PKS. Aktivis Hizbut Tahrir? Sekali
>lagi mohon maaf, menebak-nebak saja. Kalau benar, HT memang total
>memperjuangkan kekhalifahan Islam. Bahkan menurut mereka, negara Arab
>Saudi dan Iran yang sudah ultra-konservatif masih saja dicap "kurang
>Islam" - entah kurangnya dimana.
>
>   Saya sempat baca tulisan Anda tentang PKS di milis jurnalisme, dimana
>parpol ini menurut Anda punya "agenda tersembunyi" dalam pendirian 
>kekhalifahan Islam di Indonesia:
>
>   "Buku karya Hasan Albana dan Sayyid Quth merupakan buku yang sering 
> menjadi
>acuan pembinaan PKS. Aktivis PKS sendiri mengakui meski tak terbuka
>bahwa tujuan nantinya adalah pendirian khilafah juga (ini hasil
>diskusi yang saya lakukan). Hanya metode yang ditempuh melalui intra
>parlementer. Jadi  perbedaan metode saja. Adapun saat ini PKS mengalami
>pengembangan (perubahan), wallahu'alam, maka saya (jauh dari prasangka)
>yakin saat ini tentu PKS sedang menetapkan strateginya...."
>
>   Saya sebenarnya suka gaya tulisan Anda yang santun serta runtut sehingga
>mudah dicerna. Dalam membujuk seseorang untuk memahami ide-ide Anda pun 
>kesantunan itu tak tanggal. Hanya dalam mendukung mimpi Anda agar negeri 
>ini dipimpin oleh kekhalifahan Islam saya amat tak setuju. Mimpi saya dan 
>mimpi Anda
>tentang masa depan negeri ini terus terang amat berbeda, bagai bumi dan 
>langit. Anda pendukung berat negara teokrasi berbasiskan Islam. Saya 
>justru menginginkan agar negara ini tak perlu mengurusi 'tetek bengek' 
>agama-agama dan kepercayaan yang dipeluk  masyarakatnya, karena akibatnya 
>sungguh berbahaya. Apa alasannya?
>   Sebagian pernah saya ungkap di postingan sebelumnya, yang lainnya 
> tunggu ya postingan  berikutnya, biar tak terlalu panjang.
>
>   Intinya, saya sependapat dengan opini Serikat Indonesia berikut ini:
>
>   "Keindahan dari sistem demokrasi adalah semua orang bebas berpendapat
>dan berbeda pendapat. Jika Anda dan para ustadz berpendapat Indonesia akan 
>menjadi lebih baik jika menerapkan Syariat Islam, ya tidak apa-apa. Itu adalah
>hak Anda. Cuma yang disayangkan dari orang-orang seperti Anda ini
>adalah saat ide Anda terwujudkan, justru Anda lalu akan mematikan
>kebebasan berpendapat. Jadi Anda hanya memanfaatkan kebebasan untuk 
>mematikan kebebasan itu sendiri."
>
>   Di beberapa milis, ada juga orang-orang yang punya mimpi sama seperti
>Anda. Tetapi gaya dan cara mengemukakan opininya berbeda-beda.
>Sebagai contoh bung Tawang Alun (bukan nama aslinya). Saya pertama kali 
>kenal sama si bung Tawang yang suka jalan di alun-alun di milis apakabar.
>
>Si bung ini kental dengan gaya jawanya, jadi tulisannya kadang cuma 
>dimengerti cuma oleh  orang yang bisa bercakap Bahasa Jawa saja. Lalu ada 
>juga bung Sutiyoso Wijanarko  (yang ini bukan Gubernur DKI), ada Pedang 
>Knowledge, ada Wisnu Arto
>(wartawan majalah Trust), ada mbak Bening Hati, ada mbak Lina Dahlan,
>ada Henri Syiah, ada ustadz HMNA di Makassar, ada Ahmadi Agung van Pacitan,
>ada jeng Ade Suerani di Kendari dan masih banyak yang lainnya.
>Berbagai opini yang mereka paparkan sengaja saya kumpulkan dan saya
>jilid, termasuk opini dari Anda.
>
>   Untuk memberi gambaran lebih jelas orang yang punya mimpi serupa dengan 
> Anda,
>berikut saya paparkan tulisan Tawang Alun. Saya sebut saja postingan
>ini dengan judul "Babak Tawang Alun". Dia bilang RI sudah tak
>punya ideologi lagi, alias Pancasila sudah mati sehingga perlu dihadirkan
>kekhalifahan Islam:
>
>   ---------------------------
>   Bangsa Jepang dulu bisa maju karena rakyatnya setia demi Tenno.
>Bahkan kon mati pun mau. Mereka mau saja sujud di depan Tenno sambil
>nangis kayak wong Islam yang solat sambil nangis. Karena punya Ilah
>Tenno, Jepang maju.
>
>   Lha RI sekarang ini warganya tak satupun yang yakin lagi terhadap
>Pancasila, semenjak kesaktian Pancasila gagal total menyatukan
>bangsa. Kebanggaan sebagai RI hilang, tiap hari ada bom, polisi tak
>bisa untuk tempat berlindung, lalu-lintas amburadul dan pengguna jalan
>tak merasa lagi bahwa dia salah, pendidikan sudah dikomersialkan.
>
>   Kalau Pancasila ini dipertahankan sebagai ideologi yo bahaya. Menunggu
>ada pemimpin sing apik yo kaya nunggu tenggelamnya gabus soale pemimpin
>sing apik harus lahir dari masyarakat apik. Jane ideologi Islam itu apik,
>makane ditakuti oleh Amerika. Opo pernah Amerika takut sama Pancasila?
>   Iki conto apiknya Islam:
>
>   1. Adanya kedaulatan Allah. Benderanya negara Islam itu harus
>bertulisan La Ilaha Ilallah. Jadi di dunia ini termasuk Saudi sendiri
>yang bergambar pedang itu bukan khilafah Islamiyah. Disini justru
>pemimpin agama yo pemimpin negara. Sungguh berlawanan dengan sekular yang
>memisahkan negara dengan urusan agama. Sayang Eropa dulu pernah punya
>pengalaman buruk dengan pemerintahan agama tapi itu kan Kristen, coba
>dulu yang dicoba Islam akan apik.
>
>   2. Duwitnya tak akan lekang oleh panas dan lapuk oleh hujan soale
>pakai emas. Coba RI dulu jangan pakai kertas Rupiah takkan seterpuruk
>sekarang.
>
>   3. Departemen penjara tak perlu ada soale terpidana hanya disuruh
>bayar pakai anggota badan atau denda jadi wis ngirit berapa. Juga
>Dep. Agama yo ra perlu sebab sudah built in di menteri-menterinya.
>
>   4. Wong Kristen tetep boleh hidup ning bayar jiziah yo samalah kan
>sekarang bayar pajak juga. Wong Muslim yo cukup zakat saja.
>
>   5. Tak mungkin ngutang ke IMF yang jelas telah menyengsarakan kita
>soale diharamkan ngutang pakai riba. Malaysia selamat, dia
>'go to hell-kan' IMF nggak seperti Harto yang pakai ideologi salah.
>
>Tawangalun
>



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] Re: [ppiindia] Babak Tawang Alun: para pendamba kekhalifahan Islam