AJANG CUAP2 ANAK GEOLOGI 95 UGM oh yeah... Best Regards Ujay > -----Original Message----- > From: Fatrial Bahesti [SMTP:fatrial120@xxxxxxxxxxxxxxxxxx] > Sent: Tuesday, March 05, 2002 10:07 AM > To: iagi-net@xxxxxxxxx > Subject: [iagi-net] Ayat AlQuran di dalam DNA manusia? (fwd) > > > Sedikit berhubungan dengan Paleontology : > > > 1. HEBOH: Ayat Suci dalam Kromosom Manusia > From: News > > > ________________________________________________________________________ > ________________________________________________________________________ > > Message: 1 > Date: Mon, 04 Mar 2002 02:49:12 +0700 > From: News > Subject: HEBOH: Ayat Suci dalam Kromosom Manusia > > > Artikel AHAD - Edisi 22 Februari 2002 > > Ayat Suci dalam Kromosom Manusia > dikutip dari milis ahad-net > > > Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan > Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Alquran > dan rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalah > lulusan Summa Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia ilmuwan muda > yang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untuk > penelitian genetiknya. Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas- > kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang > sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dari > `ilmuwan dan pecinta kitab suci. > > Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan > adalah ditemukannya informasi lain selain konstruksi Polipeptida yang > dibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong penelitiannya > adalah Surat "Fussilat" ayat 53 yang juga dikuatkan dengan hasil- > hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada. > Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumat > membacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi. > Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut: "...Sanuriihim ayatinaa > filafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-haqq..." > Yang artinya; Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami > pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini > adalah kebenaran". > > Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata "ayatinaa" > yang memiliki makna "Ayat Allah", dijelaskan oleh Allah bahwa tanda- > tanda kekuasaanNya ada juga dalam diri manusia. Menurut Ahmad Khan > ayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida Acid) manusia. > Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquran > merupakan bagian dari gen manusia. Dalam dunia biologi dan genetika > dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama > sekali. Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah. > Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari makna > sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan > untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda > kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Sebagaimana disindir oleh > Allah; Afala tafakaruun (apakah kalian tidak mau bertafakur atau > menggunakan akal pikiran?). > > Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang > ahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan > proyek dari pemerintah. Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk > meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Ahmad > Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari > rantai Kodon pada cromosome manusia. Sampai kombinasi tersebut > menghasilkan ayat-ayat Alquran. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun > 1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama "Bismillah ir > Rahman ir Rahiim. Iqra bismirrabbika ladzi Khalq"; "bacalah dengan > nama Tuhanmu yang menciptakan". Ayat tersebut adalah awal dari surat > Al-A'laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada > Nabi Muhammad di Gua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama > tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang > ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran. > > Dalam wawancara yang dikutip "Ummi" edisi 6/X/99, Ahmad Khan > menyatakan: "Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan saya > mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan saya > dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yang > selama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang > selama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari > Uppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin. > > Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa > lembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada > cromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode Nucleotida > akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadi > firman Allah yang sangat mengagumkan. > > Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan "Semoga penerbitan buku > saya "Alquran dan Genetik", semakin menyadarkan umat Islam, bahwa > Islam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi > memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga non > muslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu > dengan agama. Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan. Penulis > berharap akan datang suatu generasi yang mendalami prinsip-prinsip > ilmu keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal ini dapat dimulai > dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker) yang > beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada level > pemerintah. Memfasilitasi serta memberi dukungan secara moral dan > finansial. > > ==== > Terbukanya tabir hati ahli Farmakologi Thailand > > Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang > Mai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca > makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli > Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 > yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan > sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang > ke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, > akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam. > > Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara lain sebagai berkut; > "Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, > kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit > mereka terbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang > lain agar mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha > Perkasa lagi Maha Bijaksana." > > Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan > global yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub > Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada > saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub > cutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. > Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung > serabut syaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi. > Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat > ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat > merasakan pedihnya azab Allah tersebut. Mahabesar Allah yang telah > menyisipkan firman-firmannya dan informasi sebagian kebesaranNya > lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. > Rabbana makhalqta hada batila, Ya...Allah tidak ada sedikit pun yang > engkau ciptakan itu sia-sia. > > === > Dari bahtera menuju Islam > > Seorang pakar kelautan menyatakan betapa terpesonanya ia kepada > Alquran yang telah memberikan jawaban dari pencariannya selama ini. > Prof. Jackues Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul > di televisi pada acara Discovey, ketika sedang menyelam menemukan > beberapa mata air tawar di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebut > berbeda kadar kimia, warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan > air laut yang lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha mengadakan > penelitian dan mencari jawaban misteri tersebut. Sampai suatu hari > bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia menjelaskan > tentang ayat Alquran Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqon > ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan muara sungai tetapi pada muara > sungai ternyata tidak ditemukan mutiara. Terpesonalah Mr. Costeau > sampai ia masuk Islam. Kutipan ayat tersebut antara lain sebagai > berikut: > > Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan, yang ini > tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar- > keduanya dinding dan batas yang menghalang (QS Al-Furqon: 53). > > Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat memberikan gambaran pada kita > bahwa ayat suci Alquran mampu menjelaskan fenomena Cromosome, > Anatomi, Oceanografi, Keperawatan dan antariksa (baca "Jurnal > Keperawatan Unpad" edisi 4, hal 64-70). Sebenarnya masih banyak ayat- > ayat Alquran yang menerangkan fenomena evolution and genetic seperti > QS As-Sajdah 4, QS al-A'raf 53, QS Yusuf 3, QS Hud 7, tetapi karena > keterbatasan ruangan pada kolom ini, serta dengan segala keterbatasan > ilmu dan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka kepada Allah jualah > hendaknya kita berharap dan hanya Allah-lah yang Mahaluas dan > Mahatinggi ilmunya. Wallahu a'lam.*** > > === > > > --------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, e-mail: iagi-net-unsubscribe@xxxxxxxxx > For additional commands, e-mail: iagi-net-help@xxxxxxxxx