[fogri] Re: Karakterisasi reservoir di terumbu

  • From: <rovicky.r.putrohari@xxxxxxxxxxxx>
  • To: iagi-net@xxxxxxxxx, fogri@xxxxxxxxxxxxx
  • Date: Fri, 3 May 2002 16:02:01 +0800

Wah kesian nih masah sih di "anak tiri" kan. Coba kalo lihat East 
Natuna .... dan kalo dilihat reserve di Dunia paling besar ... mungkin 
di ngIndo nomer dua, walopun dibeberapa temapt menjadi dominan play.

Aku ndak punya pengalaman untuk Karbonat namun metodenya aku pikir 
mirip saja Dimaz Bambang.

Secara mudah yang membedakan adalah :
Apakah parameter geofisika (seismik) yg dipergunakan akan mempunyai 
pengaruh besar sehingga implikasinya adalah --> attribute yang ada 
dalam seismic bisa saja beda

Coba saja kalo kita pakai model dulu dari log yg dipunyai :

Clastics Sandstone                              

Oil Sand
----------- imp contrasnya = A
Water sand

Gas Sand
----------- imp contrasnya = B
Water sand

Gas Sand
----------- imp contrasnya = C
Oil sand

Shale
----------- imp contrasnya = P
Water sand


Non-Clastics Carbonate                          

Oil Carb
----------- imp contrasnya = X
Water Carb

Gas Carb
----------- imp contrasnya = Y
Water Carb

Gas Carb
----------- imp contrasnya = Z
Oil Carb

Shale
----------- imp contrasnya = Q
Water Carb


Model geology akan mempengaruhi P dan Q. Kalo paling besar berarti akan 
overprint fluid effect.
Model Geofisika akan mempengaruhi ABC dan XYZ.

Nah kalao kita coba substitusi ini dengan data riel rata-rata daerah 
yang diteliti, tentunya anda akan dengan mudah mencari mana yang 
mempunyai impedance contrast paling besar. Sehingga ini akan 
menunjukkan kemungkinan-kemungkinan apa yang akan anda lihat nanti 
dalam seismic section. Pemodelan diatas bisa saja dilakukan dengan 
menggunakan data log yang ada. Pan biasanya dari data log semua 
parameternya sudah terukur. Jadi selain memanfaatkan model and juga 
sudah memanfaatkan data local.

Dengan mengetahui mana yg dominan hal diatas ... tentunya anda akan 
sedikit tahu tentang apa yang bakalan ditunjukkan oleh koherensi, 
spektral decomp dll.

Seterusnya ya aku rasa akan mirip dengan model klastik reservoir hanya 
saja tergantung dengan "Geometrical model" yang dibikin geologist.
Nah kalo mau ya di buat foreward modelingnya dulu.
Setelah itu baru anda lakukan inversi dari riel seismic data ....

Salam
RDP
----------
| From: BMurti /  mime, , , BMurti@xxxxxxx
| To: iagi-net /  mime, , , iagi-net@xxxxxxxxx; fogri /  mime, , , 
fogri@xxxxxxxxxxxxx
| Subject: [fogri] Karakterisasi reservoir di terumbu
| Date: Friday, 03 May, 2002 9:54AM
|
|
| Netters,
| Kita memiliki banyak metode untuk melakukan karakterisasi reservoir yang
| berasal dari sedimen klastik dengan bantuan seismik, mulai dari analisa
| attribut, koherensi, edge detection, spectral decomposition, inversi, dsb.
| Salah satu tujuan-nya adalah untuk melihat "kecocokan" antara distribusi
| model geologi dengan model geofisika.
| Bagaimana dengan reservoir yang memiliki genesa build-up (terumbu karbonat)?
| Rasanya sedikit di-anak tirikan ya? Mungkin ada rekan-rekan yang pernah /
| memiliki pengalaman melakukan hal tersebut dan bisa dishare dalam forum ini?
|
| Salam, Bambang.

----
Gabung Milist Fogri, email ke fogri-request@xxxxxxxxxxxxx dengan subject 
subscribe
Keluar Milist Fogri, email ke fogri-request@xxxxxxxxxxxxx dengan subject
unsubscribe
homepage : http://www.fogri.f2s.com
Archieve : //www.freelists.org/archives/fogri/
-----


Other related posts: