duh....kok aku jadi bingung deh... dikatakan bahwa aproksimasi AI hanya terlihat efeknya pada sandstone sedangkan pada reservoir karbonat efek AI tidak ada pengaruhnya. lohh...bukankah hubungan antara AI dan porositas yg cukup baik seringkali dijumpai pada reservoar karbonat? (saya mengacu kepada training manual dari Jason). justru kalo pada sandstone, kelihatannya justru untung2-an, kalo reservoirnya cukup tebal dalam artian diatas limit of separability maka kita bisa mendapatkan hubungan yg cukup baik antara AI dan porositas, nahh....kalo andaikata sand-shale sequence atau sand-nya tipis2 sehingga dibawah limit of separability (tapi masih diatas limit of visibility)....waduh...paling2 keep crossing finger ajah deh pas bikin crossplot-nya. pengalaman saya, pada sand-shale sequence jarang bisa didapatkan hubungan yg cukup baik antara AI dan porositas, terbaik yg pernah saya dapatkan adalah koefisien korelasi sebesar 0.8, belum pernah lebih baik dari itu. EI memang cukup menggemparkan waktu pertama kali keluar, tapi kalo kita liat lagi rumusnya, ternyata rada2 deh... coba ajah, EI itu kan satuannya sama dgn AI (ft/sec*gr/cc atau m/s*kg/m3) padahal rumus EI itu bukannya Vp dikali Rho, tapi Vp dikali Rho dikali lagi sama Vs, udah gitu mending kalo linear, kenyataannya masing2 suku masih dikasih pangkat juga, jadi udah gak linear lagi tuh, makanya EI sempat ditolak oleh beberapa geophysicist karena ketidaksesuaian satuan ini (ctt: dalam fisika satuan dikedua ruas kan harus sama - cmiiw) dan ditawarkan solusi lain dari EI. Akibatnya, perkembangan EI sudah lumayan jauh dan sekarang sudah ada beberapa varian dari EI (terakhir yg saya tahu ada 4 varian). ttg varian mana yg paling benar, IMHO, tidak bisa ditentukan, namun bukan berarti bahwa penggunaan EI patut dipertanyakan, justru dgn banyaknya varian EI itu semakin memberikan kebebasan kepada kita utk memilih varian mana yg paling cocok dgn area studi kita. concern saya, kalau si Ecep ini mau bikin TA dgn memakai aproksimasi EI yg baru - kemungkinan akan memakai satu buah aproksimasi saja - lalu melakukan penelitiannya dgn memakai data lapangan pada salah satu KPS, yah....siap-siap aja kecewa, karena (menurut saya) tidak ada satupun varian EI yg cocok utk semua daerah (kan gak ada tuh obat utk menyembuhkan semua penyakit...tul gak?? ). Berarti harus melakukan studi terhadap beberapa varian dari EI, sedikitnya 4 varian dan sekarang pasti sudah nambah lagi belum termasuk yg namanya EEI (Extended Elastic Impedance), dan kalo udah gitu yah harus nyediain waktu lama utk penelitian. dan yg terakhir yg perlu disadari adalah bahwa AI atau EI atau EEI bukanlah magic box, jangan pernah menganggap bahwa problem karakterisasi reservoar anda akan memberikan hasil yg baik dgn metode2 ini, soalnya banyak orang yg terpengaruh sih sama iklan (duhh...sori loh buat vendor....) akibatnya banyak yg menganggap AI atau EI atau AVO seperti magic box, begitu hasilnya jelek maka mereka akan lsg menuduh kualitas datanya yg jelek, padahal kan belum tentu. mungkin saja kualitas datanya bagus tapi memang tidak bisa pake treatment ala AI atau EI (sama aja kayak orang yg pusing2 trus minum obat batuk, yah jelas ajah masih tetep pusing...) btw, mas rovicky, tanpa disadari ternyata panjang juga yah reply-an-nya, mau juga deh ikutan bikin artikel, tapi kalo gak ada pendapat kayak Ecep ini, saya tidak terpicu utk menuliskan dalam bentuk artikel. 8-) silahkan dikoreksi bila ada kesalahan dan semoga berguna. Paulus ============= Thanks Dyah, Aku fw ke fogri sekalian yah ... Aku rasa studi elastic impedance sangat menarik dalam karakterisasi reservoir. Menurut aku bukannya tidak ada pengaruhnya, namun munkin karena perubahannya kecil sehingga tidak terlihat dalam "resolusi" seismic. Resolusi ini dalam artian bukan hanya daya pisah saja ya ... bisa juga resolusi di bagi menjadi "terbedakan" dan "terbaca". Mungkin saja Studi elastic impedance dengan menggunakan data sumur bisa dilihat dahulu sebelumnya. Buat dulu crossplot calculated EI ataupun AI dengan parameter reservoir, mungkin awalnya jenis lithologinya (fasies-nya), kemudian di crossplot dg parameter petrofisis lainnya. Mungkin sekali AI/EI ini kalo diplot dalam "satu" jenis fasies akan terlihat bedanya atau trend perilakunya. artinya kita bisa membedakannya hanya dalam "satu" fasies tertentu. Kalau semua dicampur tentunya trend-nya ngga kelihatan dan kita cenderung menyatakan tidak ada hubungan. RDP ---------- | From: Dyah / mime, , , Dyah@xxxxxxxxxxxx | ini ada email ke alamatmu yang lama..... | | -----Original Message----- | From: Ecep [mailto:cepshenko@xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx] | > salam hormat, | > > Bapak/Ibu di tempat | > > saat ini saya akan mencoba aproksimasi baru dalam mengkarakterisasi | > > reservoir karbonat. kebetulan ada sisi menariknya dari elastic impedance | > > ini dimana aproksimasi acoustic impedance hanya terlihat efeknya pada | > > reservoir sandstone sedangkan pada reservoir carbonat efek AI tdk ada | > > pengaruhnya. untuk tugas akhir ini saya ingin mencoba EI dan | > implikasinya | > > . | > > salam ---- Gabung Milist Fogri, email ke fogri-request@xxxxxxxxxxxxx dengan subject subscribe Keluar Milist Fogri, email ke fogri-request@xxxxxxxxxxxxx dengan subject unsubscribe homepage : http://www.fogri.f2s.com Archieve : //www.freelists.org/archives/fogri/ ----- ---- Gabung Milist Fogri, email ke fogri-request@xxxxxxxxxxxxx dengan subject subscribe Keluar Milist Fogri, email ke fogri-request@xxxxxxxxxxxxx dengan subject unsubscribe homepage : http://www.fogri.f2s.com Archieve : //www.freelists.org/archives/fogri/ -----