[breaktime-corner] Re: berita militer...

  • From: "Aji Nugroho" <aji.nugroho@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: <tea-corner@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Sat, 14 Jan 2012 20:14:44 +0800

Inilah salah satu propaganda AMRIK, satu sisi berlagak bak Pahlawan
dalam perang disisi lain mereka tetap saja membantai kaum muslim.

 

 

________________________________

From: tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx
[mailto:tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx] On Behalf Of Saikhu Rochman
Sent: Saturday, January 14, 2012 7:28 AM
To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx
Subject: [breaktime-corner] berita militer...

 

Para Pejabat AS Kutuk Perlakuan Marinir AS atas Mayat Taliban
<http://indonesiandefense.blogspot.com/2012/01/para-pejabat-as-kutuk-per
lakuan-marinir.html>  

Pejabat-pejabat AS telah mengutuk video yang menunjukkan beberapa
anggota Marinir Amerika mengencingi mayat pejuang Taliban.

   

Foto: Reuters 

Menhan AS, Leon Panetta memerintahkan Korps Marinir AS dan panglima NATO
di Afghanistan untuk menyelidiki video pelecehan mayat Taliban oleh
marinir AS (foto: dok). 

Menteri Pertahanan Leon Panetta hari Kamis mengatakan video itu
"benar-benar tercela." Dia bertekad mereka yang bertanggung jawab akan
dituntut bertanggung jawab sepenuhnya.

Panetta memerintahkan Korps Marinir Amerika dan panglima pasukan
keamanan NATO di Afghanistan untuk menyelidiki video itu.
Menteri pertahanan itu berbicara lewat telepon hari Kamis dengan
Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan menegaskan akan ada penyelidikan
serius atas insiden itu.

Menteri Luar Negeri Hillary Clinton mengulangi kecaman Panetta atas
tindakan itu, dengan mengatakan hal itu tidak sesuai dengan nilai-nilai
Amerika dan standar perilaku yang diharapkan dari personil militer
Amerika.

Karzai mengatakan, pemerintahnya "sangat terganggu" oleh video itu, dan
bahwa tindakan itu menodai mayat-mayat warga Afghanistan tersebut. Dia
menyebut tindakan itu "tidak manusiawi."

Seorang juru bicara Taliban (Zabihullah Mujahed) mengatakan walaupun
video itu "mengejutkan," menurutnya hal itu tidak akan mengganggu
pembicaraan damai dengan Amerika.
Pentagon mengatakan tidak punya alasan untuk meragukan keaslian rekaman
itu.
Para pejabat militer Amerika hari Kamis mengatakan Korps Marinir telah
mengidentifikasi personil dalam rekaman video itu, tetapi tidak
memberikan nama-nama mereka.

 

PT DI Targetkan Kontrak Rp9 T dengan Kemhan
<http://indonesiandefense.blogspot.com/2012/01/pt-di-targetkan-kontrak-r
p9-t-dengan.html>  

 
<http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRcfd-YfIV5gHcGXysDfL2OOUemMhI9
DP2rHj3PC-ycPAONbV_6RGiTRdy87A> 

 

BANDUNG - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menargetkan mendapatkan
kontrak sebesar Rp9 triliun dengan Kementerian Pertahanan dan Keamanan
(Kemhan).

"Target kita untuk kontrak dengan Kemhan senilai Rp9 triliun dalam kurun
waktu 2011 hingga 2014," ungkap Director of Aerostructure PT DI Andi
Alisjahbana, kala ditemui di kantornya, Bandung, Kamis (12/1/2012).

Andi menuturkan, hingga saat ini kontrak yang baru terealisasi hampir 50
persen. Adapun kontrak tersebut adalah pembuatan helikopter untuk TNI
Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Laut (AL). Rencananya, PT DI akan
membuat enam helikopter dan pengirimannya akan dilakukan secara bertahap
dimulai dari 2011.

Di sisi lain, PT DI juga melakukan ekspor ke negara Korea, sebanyak
empat pesawat jenis CN-235, di mana saat ini sudah terkirim tiga pesawat
dan menyisakan satu pesawat yang dikirim tahun ini.

Selain itu, perusahaan pembuatan pesawat terbang pelat merah tersebut,
pada 2013 akan melakukan ekspor pesawat jenis 212-400 ke negara
Thailand. Delapan pesawat, dijadawlakan akan mulai dikirim pada 2013.
(mrt) (rhs)

Dirgantara Produksi 15 Pesawat N-219 untuk Papua
<http://indonesiandefense.blogspot.com/2012/01/dirgantara-produksi-15-pe
sawat-n-219.html>  

 

 
<http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSKKAd6I_HQ46njISoj4X5FiG_p9t7g
8geGUuitcwGyP_XQow1gMlAYvPGS> 

 
Jurnas.com | PT Dirgantara Indonesia akan memproduksi sebanyak 15 unit
pesawat jenis N-219 yang akan digunakan untuk penerbangan perintis di
Provinsi Papua.

"Pengembangan N-219 sudah mulai dilakukan yang prototipenya ditargetkan
rampung pada 2014," kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI, Andi
Alisjahbana di Bandung, Kamis (12/1).

Menurut Andi, biaya produksi satu unit pesawat berkapasitas 19 penumpang
ini mencapai sekitar 4 juta dolar AS.

"Untuk itu dibutuhkan dana sekitar 60 juta dolar AS atau sekitar Rp540
miliar untuk menyelesaikan seluruh proyek tersebut," katanya.

Ia menjelaskan pihaknya sudah menyampaikan proposal kepada pemerintah
untuk mendapat pembiayaan dari APBN. "Pengembangan pesawat N-219
tersebut mendapat dukungan penuh pemerintah seperti Kementerian Ristek,
Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan," katanya.

Menurutnya pesawat jenis N-219 merupakan tipe pesawat yang sangat cocok
dan handal untuk wilayah perintis seperti Papua dan sekitarnya.

Pasalnya, dari 310 bandara di seluruh wilayah Papua sebanyak 90 persen
di antaranya memiliki landasan pacu kurang dari 800 meter.

"Landasan pacu di wilayah Papua umumnya berukuran pendek, bahkan ada
yang hanya 400 meter. Tentu dibutuhkan pesawat yang cocok untuk
digunakan di wilayah itu," tegasnya.

Selain pembiayaan dari pemerintah, juga akan diupayakan diperoleh dari
perusahaan yang akan mengoperasikan pesawat komersial tersebut. 

Rusia Peringatkan Eropa Atas Sanksi Minyak Iran
<http://indonesiandefense.blogspot.com/2012/01/rusia-peringatkan-eropa-a
tas-sanksi.html>  

 

Seorang pejabat senior Rusia memperingatkan Uni Eropa untuk tidak
bergabung dalam sanksi minyak Amerika Serikat terhadap Iran, karena
langkah itu memiliki konsekuensi ekonomi yang pahit bagi negara-negara
anggota blok itu.

"Jika Uni Eropa mengikuti Amerika dan memaksakan embargo pada ekspor
minyak Iran, maka organisasi itu sendiri yang akan menderita kerugian
terburuk dan bukan AS, sebab Washington memiliki banyak cadangan
minyak," kata Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia, Nikolai
Patrushev kepada Interfax pada Kamis (12/1).

"Mengingat masalah jangka panjang ekonomi di zona euro, kebijakan
seperti itu hanya akan memperburuk situasi," tambahnya.

Pejabat itu menuturkan pemerintah Rusia menyadari rencana Eropa untuk
menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran dalam pertemuan mendatang pada 23
Januari.

"Uni Eropa adalah mitra dagang, ekonomi, dan politik yang paling penting
bagi kita. Euro adalah mata uang kedua dalam cadangan negara kita. Oleh
karena itu, secara fundamental sangat penting bagi Rusia agar Eropa
tidak menjadi lemah, tapi harus menjadi lebih kuat sebagai salah satu
pusat dari tatanan dunia sekarang," jelasnya.

Patrushev lebih lanjut menandaskan tuduhan Amerika Serikat bahwa Iran
sedang mengembangkan senjata nuklir, yang menjadi pembenaran utama
Washington untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Tehran, belum pernah
terbukti.

"Kami telah mendengar selama bertahun-tahun bahwa Iran akan membuat bom
atom dalam beberapa pekan ke depan. Namun, komponen militer program
nuklir Iran belum pernah terbukti sama sekali," tegasnya.

Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan pada Rabu
bahwa negaranya tidak akan bergabung dalam sanksi AS dan Eropa terhadap
sektor minyak Iran.

 

JPEG image

JPEG image

JPEG image

Other related posts: