[breaktime-corner] berita militer..

  • From: "Saikhu Rochman" <saikhu.rochman@xxxxxxxxxxxxxxxx>
  • To: <tea-corner@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Mon, 13 Feb 2012 23:48:04 +0800

Skadron Udara 16 Dibangun di Lanud Pekanbaru
<http://defense-studies.blogspot.com/2012/02/skadron-udara-16-dibangun-d
i-lanud.html>  



Pekanbaru, Sumatera (image : GoogleMaps)

Kepala Dinas Pengembangan Operasi TNI AU (Kadisbangopsau), Marsekal
Pertama TNI R. Hari Muljono beserta tim survei Mabesau diterima Komandan
Lanud Pekanbaru, Kolonel Pnb Bowo Budiarto, S.E beserta para Pejabat dan
Komandan Satuan di jajaran Lanud Pekanbaru dalam rangka meninjau lokasi
rencana pembangunan Skadron Udara 16 di Lanud Pekanbaru, Rabu (9/2).


Pangkalan TNI AU Pekanbaru yang saat ini hanya terdiri satu Skadron
yaitu Skadron Udara 12 yang mengawaki jenis pesawat tempur Hawk 100/200
Skadron Tehnik, kedepan akan di tambah menjadi dua Skadron, yaitu
Skadron Udara 16 yang di rencanakan akan mengawaki jenis pesawat tempur
F-16 Fighting Falcon dari America Serikat, sehingga dengan adanya dua
Skadron tersebut, Lanud Pekanbaru akan ada peningkatan, yang semula tipe
B akan menjadi tipe A.


Kedatangan tim survei yang berlangsung selama tiga hari, selain
mengunjungi lokasi rencana pembangunan Skadron Udara 16 di Lanud
Pekanbaru, juga mengunjungi lapangan tembak, Komplek Rajawali baru, Mes
Garuda yang rencana akan ditempati untuk mes remaja, Gedung ACMR dan BMP
Lanud Pekanbaru.

 

Ini Spesifikasi Pesawat Kepresidenan RI
<http://indonesiandefense.blogspot.com/2012/02/ini-spesifikasi-pesawat-k
epresidenan-ri.html>  

Pesawat Rp820 miliar itu menampung hingga 50 penumpang.



Pesawat Kepresidenan Boeing Business Jet 2 (Sekretariat Negara)

 

VIVAnews - Indonesia telah resmi membeli pesawat kepresidenan. Pesawat
RI 1 berjenis Boeing Bussiness Jet 2 Green Aircraft akan tiba di tanah
air pada Agustus 2013.
Pesawat kepresidenan ini dibeli dengan harga US$91,2 juta atau sekitar
Rp820 miliar, dengan rincian: US$58,6 juta untuk badan pesawat, US$27
juta untuk interior kabin, US$4,5 juta untuk sistem keamanan, dan US$1,1
juta untuk biaya administrasi.
Dikutip dari Boeing.com, pesawat BBJ2 ini didisain untuk keperluan VIP.
Yakni didisain dengan konfigurasi mewah dengan keberadaan kamar tidur
utama, toilet yang dilengkapi dengan shower, ruang konferensi, ruang
makan, dan ruang tamu.
Boeing BBJ2 ini memiliki panjang sekitar 39,5 meter, panjang sayap 35,8
meter, tinggi ekor 12,5 meter dan memiliki diameter 3,73 meter. Untuk
interiornya, BBJ2 ini memiliki panjang 29,97 meter, dengan tinggi 2,16
meter dan lebar 3,53 meter. 
Dengan daya tampung 39.539 liter bahan bakar, pesawat ini dapat terbang
maksimal sejauh 10.334 kilometer. Namun jika pesawat berisi maksimal 50
orang, maka jarak tempuhnya mencapai 8.630 kilometer. Jarak tempuh itu
bisa dilalui dengan kecepatan maksimal 871 kilometer per jam.

Enam Tangki

Sekretaris Kantor Sekretariat Negara, Lambock V. Nahattands, menyatakan
saat ini pabrik Boeing tengah memasang enam tangki bahan bakar ke badan
pesawat agar pesawat itu bisa terbang nonstop selama 10-12 jam.
Pemasangan tangki dilakukan oleh PATS Aircraft System, dan dijadwalkan
selesai pada April 2012.
Setelah pemasangan keenam tangki itu, lanjut Lambock, pekerjaan
selanjutnya adalah memasang interior kabin dan sistem keamanan yang
dilakukan oleh completion center. Untuk pemasangan kedua kelengkapan
itu, saat ini proses lelang sedang berjalan, dan pemenangnya ditentukan
akhir Februari 2012.
"Pekerjaan interior cabin dan security system akan dimulai Mei 2012 dan
diperkirakan selesai Agustus 2013," kata Lambock.

 

Pesawat TempurJepang CegatKonvoi PesawatRusia
<http://indonesiandefense.blogspot.com/2012/02/pesawat-tempurjepang-cega
tkonvoi.html>  

Kamis, 9 Februari 2012 |

TOKYO, KOMPAS.com -
Pasukan Bela Diri Udara
Jepang, Rabu (8/2 /2012),
menerbangkan beberapa
pesawat tempur untuk
mencegat serombongan
pesawat militer Rusia yang
tiba-tiba muncul di sekitar
perairan Jepang.
Kantor berita Kyodo News
dalam laporan hari Kamis
(9/2 /2012), mengutip
pernyataan Kementerian
Pertahanan Jepang,
mengatakan, sedikitnya lima
pesawat militer Rusia
terdeteksi terbang di atas
Samudra Pasifik dan Laut
Jepang di dekat Pulau
Hokkaido dan kawasan
Tohoku di timur laut Jepang.
Pesawat Rusia tersebut terdiri
atas dua pesawat pengebom
strategis jarak jauh Tu-95
Bear, dua pesawat pengintai
Su-24 Fencer, serta satu
pesawat kendali dan
peringatan dini (AWACS)
A-50. Pejabat Jepang
mengatakan, ini adalah
untuk pertama kalinya
pesawat AWACS Rusia itu
terdeteksi di dekat wilayah
Jepang.
Tidak dilaporkan terjadi
insiden lebih lanjut dari
pencegatan tersebut. Pihak
Angkatan Udara Rusia sendiri
telah berulang kali
menyatakan semua
penerbangan patroli pesawat
Rusia dilakukan dengan
mematuhi setiap peraturan
internasional dan selalu
terbang di kawasan udara di
atas perairan netral tanpa
masuk ke wilayah udara
negara lain.
Tu-95 adalah pesawat
pengebom strategis yang
mampu membawa bom
nuklir. Rusia melanjutkan
patroli pesawat pengebom di
wilayah Samudra Pasifik,
Atlantik, dan Artik sejak
2007, setelah sempat
terhenti sejak berakhirnya
Perang Dingin

 

 

JPEG image

JPEG image

Other related posts: