[breaktime-corner] Re: Review Film: The Avengers

  • From: "gunawan prakoso" <gunawan.prakoso@xxxxxxxxx>
  • To: <tea-corner@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Sat, 5 May 2012 13:39:13 +0700

Weleh weleh

 

 

From: tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx
[mailto:tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx] On Behalf Of Muhammad Faishol Husni
Sent: 05 Mei 2012 13:28
To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx
Subject: [breaktime-corner] Re: Review Film: The Avengers

 

ah..... udah nonton td malam lek.... jangan lupa klo nonton sampai
kredit-nya berakhir ya.... karena ada kejutan cuplikan film yang kedua.

 

Best Regards

 

Muhammad Faishol Husni

Maintenance - Electrical - IK Division

Telp : (0770) 611151 / ext.351

PT. EPSON BATAM

Jl. Rambutan Lot 504-508A 

BIP Muka Kuning 29433, Batam

 

  _____  

From: gunawan prakoso
Sent: Sat 5/5/2012 01:16 PM
To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx
Cc: gunawan.prakoso@xxxxxxxxx
Subject: [breaktime-corner] Review Film: The Avengers

 

 

Review Film: The Avengers

 

Hari ini cuti, jadi bisa menyaksikan penampilan perdana Film 'The Avengers'
di bioskop, dan karena nonton jam 12.15, maka jelas saja sepi. Apalagi saya
kan di tempat karyawan-karyawan berada yang notabene jam segini masih kerja.

Itu pengantar saja. Hehe.. Baiklah, kita mulai.

 

Description: Description: 13361344241950977898

 

 

The Avengers benar-benar film yang mengaduk-aduk rasa. Dimulai dari sebuah
pernyataan bagus di awal film "The humans, what can they do but burn?" dari
makhluk luar dimensi yang mengincar The Tesseract sebuah kubus biru dengan
tenaga tak terbatas yang ditemukan dalam evakuasi Captain America puluhan
tahun silam. Loki, yang terbuang dari Ansgard karena katanya dikhianati
melihat benda itu sebagai sarana bagus untuk mengorbankan bumi. Kaitannya
sih sama saudaranya Thor yang memang bersikap 'melindungi' bumi.

Dengan banyak tokoh, maka perlu plot yang bagus untuk menata kemunculan
tokoh demi tokoh dan Joss Whedon dengan baik melaksanakannya. Awalnya tentu
Fury (Samuel L. Jackson) sebagai pemimpin projek dimunculkan lalu ada
Hawkeye alias Agen Barton (Jeremy Renner) dan kemudian lagi ada Loki (Tom
Hiddleston). Semuanya bermuara pada hilangnya si kubus biru, diambil sama
Loki. Dan tidak cuma itu, Loki juga mengambil dua orang terbaik di
S.H.I.E.L.D dengan tongkatnya.

Nah, dalam upaya merebut kembali sumber energi tidak terbatas itu mulai
dimunculkan satu-satu. Panggilan terhadap Natasha Romanoff alias Black Widow
yang diperankan si cantik Scarlett Johansson, dilanjutkan dengan memanggil
kembali jago lama Captain America (Chris Evans). Lalu Natasha juga berhasil
membajak Dr. Bruce Banner (Mark Ruffalo) untuk membantu. Orang yang baru
nonton serial Marvel, pada awalnya nggak akan tahu kalau tokoh ini adalah
Hulk karena di awal memang tidak dimunculkan. Mereka lalu dikumpulkan di
tempat yang canggih. Oh, lupa, ada juga si Iron Man alias Tony Stark (Robert
Downey Jr).

Nah, kisah sebenarnya dimulai ketika Loki tampil beraksi jahat di Jerman dan
dengan kata-kata bijak ala pemimpin yang bilang kebebasan hanya bayangan
semu manusia saja. Disitulah kemudian muncul Captain America dan dari situ
juga Loki ditangkap.

Ini mulai aneh ketika Loki mau-mau saja ditangkap. Bahkan Captain America
alias Steve Rogers berdialog dengan Tony Stark, kenapa rocker ini mau-mau
saja ditangkap. Ini bagian dari dialog-dialog di film ini yang bisa
mengundang senyum.

Dalam posisi ini muncullah Thor (Chris Hemsworth). Konflik dipermainkan
dengan pintar oleh sutradara ketika Iron Man menyerang Thor yang datang dari
dimensi lain itu. Pertentangan karena Iron Man menganggap Thor mencuri
tahanannya. Nah, berbagai efek pertarungan juga dibalut apik disini,
termasuk keterlibatan Captain America.

Loki kemudian di bawa ke S.H.I.E.L.D dan ditaruh di kamar Hulk. Natasha lalu
interview ke Loki dan akhirnya menemukan bahwa maksud Loki mau ditahan
adalah hendak membangkitkan Hulk. Kebeneran pada saat yang sama, ada motif
yang terungkap oleh masing-masing jagoan. Baik Steve, Stark, Bruce, Thor,
dan lainnya menangkap motif lain dari kubus biru itu. Pertentangan antar
tokoh yang sejatinya satu kubu ini juga dibalut apik. Jadi jelas, bahwa film
ini tidak semata-mata mengutamakan efek layaknya Battleship, tapi plot juga
dijalin menarik. Termasuk ketika pertentangan itu akhirnya gagal membuat
Bruce tidak marah. Hulk yang tidak dapat dikendalikan akhirnya muncul.

Fury tidak digambarkan sebagai sejati hitam-putih, tapi abu-abu. Disinilah
Samuel L. Jackson bisa menampilkan karakter yang menarik. Mulai dari tipu
menipu misi, hingga berkeras dengan direktur misi.

Hawkeye sempat menelusup masuk dan menghancurkan beberapa bagian di markas
S.H.I.E.L.D namun kemudian pertemuan dengan Natasha bisa membuatnya sadar
kembali, tentu lewat pertarungan keras.

Dalam analisisnya masing-masing akhirnya perjuangan dilanjutkan. Dialog
menarik dari Steve dan Stark adalah kala Steve bilang, bahwa Fury memang
tidak sepenuhnya benar, tapi abaikan dulu. Keduanya langsung bersiap dan
lantas didukung oleh Hawkeye dan Black Widow. Dua jago lain? Yak, Thor dan
Hulk terhempas jauh ke bumi dengan cara masing-masing.

Kelimanya kemudian bersatu guna mengalahkan Loki yang kebetulan masang aksi
di gedungnya Stark. Dan tentunya pertarungan dimenangkan oleh protagonis,
layaknya film-film jagoan lainnya. Itu sih biasa ya?

Banyak sisi-sisi lucu yang membuat senyum terkembang. Dialog yang menyebut
Loki seorang rocker adalah salah satunya. Ada juga ketika tongkat ajaib Loki
tidak bisa mengubah jiwa Stark karena ada logam di dada Stark. Dan yang buat
saya ketawa banget adalah ketika Hulk dan Thor sama-sama habis mendarat
sesudah menghancurkan Chitauri, keduanya berdampingan. Seketika tangan kiri
Hulk menghajar Thor. Yak, sangat bisa dimaklumi karena Hulk tidak bisa
dikendalikan. Hehehe.. Juga adegan miris ketika ada seorang polisi diarahkan
oleh Captain America dan malah bilang, "siapa anda sehingga saya harus
menuruti anda?" Maklum juga, si Captain kan tidur lama banget. Ada juga
adegan ketika Bruce bugil dan berdialog dengan polisi plus datang ke lokasi
Stark dengan motor super butut.

Film ini juga kembali menekankan poin bahwa niat buruk itu tidaklah baik. Si
kubus biru hendak dijadikan senjata pemusnah massal dan pada akhirnya gagal.
Direktur yang menyuruh melepaskan nuklir malah nyaris menghancurkan kota,
untung ada Iron Man yang mengarahkan nuklir ke dimensi lain. Avengers
sendiri adalah proyek yang dicancel, dan membangkitkannya dianggap ide
buruk, padahal mereka jadinya penyelamat dunia.

Secara efek memang tidak sedahsyat perang kapal di Battleship karena
pertarungan antar badan banyak disini. Satu hal yang pasti, film ini
benar-benar mampu menyatukan berbagai karakter. Membuat novel dengan lima
karakter saja sulit, bagaimana bisa di film dibalut sedemikian apik? Tepuk
tangan!

CNN bilang begini "but if it's a Friday Night SmackDown you're after,
'Avengers' gets the job done". Tulsaworld menyebut "When was the last time
you cheered at the movies? 'The Avengers' could be that opportunity."

Orang-orang yang tidak mengikuti cerita Marvel juga pasti akan bingung
dengan Bifrost atau HYDRA, tapi sekelebat pertanyaan itu akan hilang oleh
keping yang menyatukan setiap informasi.

Kesimpulan saya, film ini oke banget. Perpaduan efek dengan kemampuan
'meracik' berbagai karakter dengan apik. Kelemahannya menurut beberapa
reviewer adalah membangun plotnya kelamaan, tapi kalau saya bilang itu wajar
dengan tokoh yang sedemikian banyak.

Oya, satu quote menarik hati adalah, "And you, Hulk, SMASH!"

 

JPEG image

Other related posts: