[breaktime-corner] Re: Profil Pengguna BlackBerry

  • From: "gunawan prakoso" <gunawan.prakoso@xxxxxxxxx>
  • To: <tea-corner@xxxxxxxxxxxxx>
  • Date: Mon, 9 Jan 2012 21:46:19 +0700

MAKASIIIH     J

 

 

From: tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx
[mailto:tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx] On Behalf Of Adhi ikhwan Noviyanto
Sent: 09 Januari 2012 7:07
To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx
Subject: [breaktime-corner] Re: Profil Pengguna BlackBerry

 

Kata kata terakhirnya pas banget

Le' Goen emang mahkluk Tuhan paling Unik

 

  _____  

From: tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx
[mailto:tea-corner-bounce@xxxxxxxxxxxxx] On Behalf Of gunawan prakoso
Sent: Sunday, January 08, 2012 10:25 PM
To: tea-corner@xxxxxxxxxxxxx
Cc: gunawan.prakoso@xxxxxxxxx
Subject: [breaktime-corner] Profil Pengguna BlackBerry

 


Profil Pengguna BlackBerry


 


Description: Description: 13260160811354268617

 

BlackBerry ternyata perangkat yang penuh kontroversi. Mulanya orang awam tak
mengenal, bahkan menganggap aneh ponsel kok tembem. Seperti artis dadakan
yang tiba-tiba terkenal, maka banyak pujian sekaligus cibiran.
BlackBerry-orang banyak menyebutnya dengan BB saja-dengan cepat menjadi
virus yang menyerang di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Dalam waktu
sekejab anak-anak muda tiba-tiba demam BB. Mungkin penyebabnya karena
melihat artis idolanya di televisis memakai BB atau karena mengikuti
politisi-selebritis dunia Barack Obama. Sebagaimana diketahui, Presiden
Amerika kulit hitam itu adalah pemakai produk buatan Research In Motion
(RIM), BlackBerry. Tentu saja BB Berry-panggilan kecil Obama-sangat khusus
yang berbeda dari yang diproduksi massal. BB Obama ini konon anti sadap.

Mengapa BB menjadi kontroversi? Pertama, karena harganya sangat mahal,
sedangkan fasilitasnya tak jauh dari perangkat telepon dari produk lain.
Keunggulannya "cuma" pada fasilitas chatttingnya yang bernama BlackBerry
Mesenger (BBM). Untuk bisa BBM-an sang pemilik harus bertukar nomor PIN
(Personal Identity Number). Disaat seluler lain gagal mengakses konten porno
karena diblokir oleh Kementerian Informasi, pengguna BB masih mudah
menikmati konten tersebut. Kemudahan ini bisa dikatakan sebagai keunggulan,
sekaligus kelemahannya. Tergantung kepentingan masing-masing. Kemudian data
yang dikirimkan melalui perangkat BB langsung tersimpan "di brangkas" mereka
di Kanada. Jadi data pengguna BB bisa dibuka dan disalahgunakan. Hal inilah
yang kemudian dicurigai RIM dengan BB-nya telah bekerjasama dengan agen
rahasia Amerika untuk memata-matai seluruh orang, khususnya pejabat di
seluruh dunia. Beberapa perusahaan besar dunia bahkan melarang pegawainya
memakai BB. Khusus untuk di Indonesia, RIM dianggap melanggar regulasi atau
kebijakan pemerintah Indonesia, khususnya dengan kementerian informasi. RIM
dianggap sekadar cari untung, namun tak memperhatikan hak-hak konsumen dan
mengabaikan regulasi suatu negara.

Terlepas pelbagai kontroversinya, sesungguhnya sangat unik memperhatikan apa
dan bagaimana pengguna BB di Indonesia. Terlebih pengguna BB di kalangan
anak mudanya.

Saat ini Indonesia adalah konsumen terbanyak dalam penggunaan BB
dibandingkan negara lain di seluruh dunia. Maka ada yang dengan sinis
mengatakan BB "Cuma" laku di Indonesia-karena orang Indonesia itu
bodoh-bodoh. Tapi tahukah untuk apa mereka memiliki BB? Tak lain dan tak
bukan adalah untuk sms-an, atau bahasa kerennya untuk BBM-an. Dengan paket
bulanan yang relatif murah, pengguna BB memang bisa sms-an sepuasnya.
Termasuk dalam hal ini adalah untuk jejaring sosial, khususnya Facebook yang
populer itu. Maka lihatlah, pemakai BB ini selalu terlihat memencet keypad
dimanapun berada. Agak jarang melihat pemakai BB itu sedang menelpon dengan
BB-nya. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa, pemilik BB yang sudah bekerja pun
melakukan hal yang demikian. Sekali lagi, BB sebagian besar dipakai untuk
sms-an. Mereka bilang sih, BBM-an.

. Mungkin masih ingat antrean panjang calon pembeli BB murah di Jakarta yang
menelan korban. Maka jika harus menggunakan perangkat BB untuk segala
kebutuhan (BBM, jejaring sosial dan bertelpon) dirasakan terlalu mahal. Jadi
untuk menyiasatinya mereka memakai BB untuk BBM-an dan jejaring sosial saja,
sedangkan untuk menelpon menggunakan ponsel lain yang bukan BB. Ponsel lain
untuk menelpon biasanya ponsel murahan, yang penting baterainya awet.

Kemudian sebagian besar pengguna BB justru dianggap kurang melek teknologi.
Mereka membeli BB tapi menutup mata dengan "jeroannya." Misalnya mereka
membeli BB bukan untuk mendengar kualitas musik yang bagus atau ingin
mendapatkan hasil kamera yang cemerlang. Sebagian besar membeli BB karena
ingin keren dan bisa BBM-an. Mereka juga cuek dengan perang dingin antara
RIM dengan pemerintah. Mereka masa bodoh soal data yang bisa disalahgunakan
pihak RIM. Kurang melek teknologi disini termasuk kurang bi(a)sa
mengoperasikan software teknologi yang lain. Sehingga masih banyak ditemui
pengguna BB masih gagap dengan powerpoint, excel apalagi photoshop. Ketika
ditanya apakah BB-nya bisa dipakai main game dengan kualitas terbaru mereka
tidak tahu, alasannya tidak suka game.

Profil lain dari pengguna BB kebanyakan sangat memperhatikan penampilan,
baik perempuan maupun laki-laki. Mereka terlihat modis. Yang perempuan rajin
ke salon untuk perawatan, wajah, kulit dan terutama rambut. Yang laki-laki
pun memperhatikan model rambut masa kini. Kebanyakan mengikuti gaya artis
dari Korea, walaupun rambutnya tidak dicat. Pengguna BB umumnya memang enak
dilihat (eyes cacthing). Perempuan pengguna BB sebagian besar menyukai drama
Korea. Nah yang aneh, walaupun mereka ini (khususnya pengguna BB remaja)
senang ngomong Inggris sedikit-sedikit, tapi mereka sesungguhnya kurang suka
belajar bahasa Inggris. Maka mereka juga kurang suka lagu-lagu Barat atau
lagu berbahasa Inggris. Ingin menjadikan musik Indonesia jadi tuan rumah di
negeri sendiri adalah alasan mereka.

Jika diperhatikan pengguna BB pun senang dan rajin sekali mengunggah foto di
jejaring sosial Facebook. Statusnya kebanyakan berisi keluhan dan pamer
tempat-tempat yang dikunjungi atau menginformasikan kegiatan yang sedang
mereka lakukan. Ciri khas lainnya pengguna BB senang menambahkan banyak
tanda titik, simbol-simbol dan juga emotion yang berlebihan dalam status
mereka.

Kemudian pengguna BB biasanya senang kalau diajak kumpul-kumpul. Seperti
menghadiri undangan reunian, perkawinan, pelatihan-pelatihan walaupun kurang
serius mengikutinya. Termasuk kumpul-kumpul yang kurang penting lainnya
mereka suka. Ketika kumpul-kumpul itulah mereka senang memotret juga
dipotret.

Pengguna BB juga ternyata jarang menjelajah (browsing), sehingga kurang tahu
perkembangan informasi, khususnya politik dan ekonomi, apalagi perkembangan
keagamaan. Bahkan perkembangan perusahaan pembuat BB, Reseach In Motion
(RIM) pun tidak tahu. Bahwa RIM sedang dalam krisis hebat, karena sahamnya
selalu anjlok. Vivanews.com melaporkan saham RIM anjlok hingga 24 triliun
hanya dalam 2 hari saja. Bahwa RIM terancam diambil alih Microsoft, Nokia,
Amazon.com pengguna BB nyaris tidak tahu. Karena jarang browsing inilah
sebagian besar mereka tidak tahu kalau ada sebagian kecil dari pengguna BB
yang (akan) melakukan aksi lempar BB di Kedutaan Besar Kanada di Jakarta
sebagai bentuk protes terhadap RIM. Kalaupun browsing biasanya sekadar
mencari informasi tentang fashion dan mengunduh gambar artis idola.

Nah, yang patut dicontoh dari pengguna BB adalah mereka sadar lingkungan.
Maksudnya nada dering mereka biasanya dengan volume kecil saja. Mereka juga
jarang memutar musik dari perangkatnya. Kalaupun memutar biasanya pakai
headset atau dengan volume rendah saja. Tidak seperti pengguna ponsel china
yang kurang sadar lingkungan, memainkan musik seolah semua orang suka dengan
lagu yang diputarnya.

Profil pengguna BB ini tidak bersifat ilmiah. Jadi ciri-ciri diatas pun
tidak overgeneral, tidak berlaku benar untuk semua orang. Selalu ada
kemungkinan lain yang bisa jadi berbeda. Misalnya mungkin ada pengguna BB
yang penampilannya malah acak-acakan, jarang ke salon. Malah menyukai musik
rock, jazz atau nasyid daripada Boyband. Sangat paham teknologi dan
senantiasa mengikuti perkembangannya. Tapi sekali lagi profil BB di atas
hanyalah pandangan subyektif penulis ketika mengamati beberapa kawan, rekan
sekerja, orang di jalan, maupun di tempat-tempat lain. Termasuk saat penulis
mengikuti kegiatan di Palembang yang diikuti 200 orang se-Sumatera bagian
selatan (Sumbagsel) beberapa waktu yang lalu. Kebanyakan rekan-rekan yang
memegang BB terlihat seperti penjelasan di atas. Tidak bermaksud menghakimi
atau menjelekkan, karena saya sendiri adalah pengguna ponsel murahan, tapi
bukan BB. Sekali lagi BlackBerry memang unik, termasuk penggunanya.

 

JPEG image

Other related posts: