[nasional_list] [ppiindia] Wong Cilik Didekati PDI-P Lagi

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 11 Jan 2006 21:33:26 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.kompas.com/kompas-cetak/0601/12/utama/2356758.htm

 
Wong Cilik Didekati PDI-P Lagi 




Jakarta, Kompas - Menggunakan momentum Hari Ulang Tahun Ke-33, Partai Demokrasi 
Indonesia Perjuangan berniat mendekati kembali konstituen utamanya, yakni 
rakyat kecil (wong cilik), yang sempat ditinggalkan.

Oleh karena itu, tidaklah mungkin partai ini menjauh dari wong cilik, kata 
Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri pada upacara bendera peringatan HUT 
Ke-33 PDI-P yang bertema Dengan Pancasila Membela Rakyat di pelataran Tugu 
Proklamasi, Jakarta, Rabu (11/1) siang.

Namun, pengamat kepartaian dari Universitas Gadjah Mada, Dr I Ketut Putra 
Erawan, yang dihubungi di Yogyakarta semalam, menilai upaya kembali ke wong 
cilik itu terlalu artifisial. Lebih karena emosi orang kalah, katanya.

Pada masa lalu kesalahan paling signifikan dari PDI-P sehingga kalah dalam 
Pemilu 2004 adalah karena PDI-P melupakan siapa mereka. Kekecewaan wong cilik 
terhadap wakil rakyat PDI-P juga tidak bisa diredam elite partai dengan 
mengidentifikasikan diri mereka sebagai partai wong cilik. Karena itu, momentum 
kembali ke wong cilik ini harus digunakan PDI-P tahun 2006 ini, yang akan 
ditandai dengan aksi massa yang bernuansa kelas, kata Ketut.

Namun, kata Ketut, upaya itu tidak dengan pernyataan oposisi, tetapi secara 
konkret memberikan alternatif. Dalam impor beras, misalnya, kepala daerah dari 
PDI-P harus mampu membuat inovasi ideologis kemandirian pangan di daerahnya.

Bernuansa kelas

Upaya mendekati wong cilik itu secara simbolik ditunjukkan pula oleh Sekretaris 
Jenderal DPP PDI-P Pramono Anung serta sejumlah pimpinan partai dan anggota 
Fraksi PDI-P.

Mereka mendatangi empat pendemo saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 
Jawa Barat yang menjahit mulutnya dengan benang di eks Kantor DPP PDI, Jalan 
Diponegoro 58. Kantor tempat peristiwa 27 Juli 1996 ini adalah saksi sejarah 
terbentuknya PDI-P. Para pendemo tersebut sudah 14 hari menjahit mulut. Mereka 
adalah Romli (39), Nurdin (41), Jajang Suparma (38), dan Tarman (64).

Setelah menyaksikan pendemo yang kondisinya mengenaskan dan sudah lemas itu, 
Pramono memerintahkan anggota Fraksi PDI-P di Komisi VII DPR untuk memanggil 
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral serta Direktur Utama PT PLN untuk 
membicarakan masalah SUTET.

Sekarang ada kesan kuat mereka ini dibiarkan. Padahal, ini menyangkut nyawa 
manusia yang harus dilindungi pemerintah, ujar Pramono.

Saat berpidato di bawah patung Soekarno-Hatta di Tugu Proklamasi, Megawati 
menegaskan, bagian terbesar anggota PDI-P adalah orang-orang yang terpinggirkan 
secara politik, ekonomi, dan sosial pada kurun waktu panjang di masa lalu.

Pada kesempatan itu Megawati, yang didampingi Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Agung 
Imam Sumanto, juga melantik pengurus DPC, anak cabang, dan ranting PDI-P 
se-DKI. Panas terik siang itu mengakibatkan beberapa peserta upacara pingsan. 
Upacara juga diikuti para senior seperti Soetardjo Soerjogoeritno, anggota 
Fraksi PDI-P, serta sejumlah kepala daerah dari PDI-P seperti Gubernur 
Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang.

Puncak HUT partai yang lahir 10 Januari 1973 itu akan diisi kegiatan yang 
ditujukan kepada wong cilik hingga April 2006.

Megawati juga menyatakan sikap oposisi yang diambil PDI-P justru untuk membela 
wong cilik.

PDI Perjuangan akan selalu mengawal pemerintah yang ada agar senantiasa 
melahirkan kebijakan dan tindakan yang tetap prorakyat, pro-wong cilik, dan 
memenuhi janji-janjinya ketika kampanye, katanya. (BUR)


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Wong Cilik Didekati PDI-P Lagi