** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **http://www.kompas.com/kompas-cetak/0601/12/utama/2356758.htm Wong Cilik Didekati PDI-P Lagi Jakarta, Kompas - Menggunakan momentum Hari Ulang Tahun Ke-33, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berniat mendekati kembali konstituen utamanya, yakni rakyat kecil (wong cilik), yang sempat ditinggalkan. Oleh karena itu, tidaklah mungkin partai ini menjauh dari wong cilik, kata Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri pada upacara bendera peringatan HUT Ke-33 PDI-P yang bertema Dengan Pancasila Membela Rakyat di pelataran Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (11/1) siang. Namun, pengamat kepartaian dari Universitas Gadjah Mada, Dr I Ketut Putra Erawan, yang dihubungi di Yogyakarta semalam, menilai upaya kembali ke wong cilik itu terlalu artifisial. Lebih karena emosi orang kalah, katanya. Pada masa lalu kesalahan paling signifikan dari PDI-P sehingga kalah dalam Pemilu 2004 adalah karena PDI-P melupakan siapa mereka. Kekecewaan wong cilik terhadap wakil rakyat PDI-P juga tidak bisa diredam elite partai dengan mengidentifikasikan diri mereka sebagai partai wong cilik. Karena itu, momentum kembali ke wong cilik ini harus digunakan PDI-P tahun 2006 ini, yang akan ditandai dengan aksi massa yang bernuansa kelas, kata Ketut. Namun, kata Ketut, upaya itu tidak dengan pernyataan oposisi, tetapi secara konkret memberikan alternatif. Dalam impor beras, misalnya, kepala daerah dari PDI-P harus mampu membuat inovasi ideologis kemandirian pangan di daerahnya. Bernuansa kelas Upaya mendekati wong cilik itu secara simbolik ditunjukkan pula oleh Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Pramono Anung serta sejumlah pimpinan partai dan anggota Fraksi PDI-P. Mereka mendatangi empat pendemo saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) Jawa Barat yang menjahit mulutnya dengan benang di eks Kantor DPP PDI, Jalan Diponegoro 58. Kantor tempat peristiwa 27 Juli 1996 ini adalah saksi sejarah terbentuknya PDI-P. Para pendemo tersebut sudah 14 hari menjahit mulut. Mereka adalah Romli (39), Nurdin (41), Jajang Suparma (38), dan Tarman (64). Setelah menyaksikan pendemo yang kondisinya mengenaskan dan sudah lemas itu, Pramono memerintahkan anggota Fraksi PDI-P di Komisi VII DPR untuk memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral serta Direktur Utama PT PLN untuk membicarakan masalah SUTET. Sekarang ada kesan kuat mereka ini dibiarkan. Padahal, ini menyangkut nyawa manusia yang harus dilindungi pemerintah, ujar Pramono. Saat berpidato di bawah patung Soekarno-Hatta di Tugu Proklamasi, Megawati menegaskan, bagian terbesar anggota PDI-P adalah orang-orang yang terpinggirkan secara politik, ekonomi, dan sosial pada kurun waktu panjang di masa lalu. Pada kesempatan itu Megawati, yang didampingi Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Agung Imam Sumanto, juga melantik pengurus DPC, anak cabang, dan ranting PDI-P se-DKI. Panas terik siang itu mengakibatkan beberapa peserta upacara pingsan. Upacara juga diikuti para senior seperti Soetardjo Soerjogoeritno, anggota Fraksi PDI-P, serta sejumlah kepala daerah dari PDI-P seperti Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang. Puncak HUT partai yang lahir 10 Januari 1973 itu akan diisi kegiatan yang ditujukan kepada wong cilik hingga April 2006. Megawati juga menyatakan sikap oposisi yang diambil PDI-P justru untuk membela wong cilik. PDI Perjuangan akan selalu mengawal pemerintah yang ada agar senantiasa melahirkan kebijakan dan tindakan yang tetap prorakyat, pro-wong cilik, dan memenuhi janji-janjinya ketika kampanye, katanya. (BUR) [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **