[nasional_list] [ppiindia] Terlibat Kasus Mark Up, Direktur PLN Ditangkap

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Mon, 23 Jan 2006 22:21:05 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail&id=6238


Selasa, 24 Jan 2006,



Terlibat Kasus Mark Up, Direktur PLN Ditangkap 


JAKARTA - Direktur Pembangkit dan Energi Primer PT PLN Ali Herman Ibrahim 
ditangkap tim penyidik Bareskrim Mabes Polri sekitar pukul 22.30 tadi malam. 
Ali menjadi tersangka dalam kasus mark up pengadaan proyek PLTG Sumatera 
Selatan yang merugikan negara sekitar Rp 100 miliar.

Kabar penangkapan Ali sudah santer terdengar di kalangan wartawan sejak pagi 
hari. Awalnya, dia disebut-sebut akan ditangkap usai raker Komisi VII DPR 
dengan PLN yang digelar di gedung DPR mulai pagi hingga sore kemarin. Namun, 
dugaan ini tidak terbukti. Usai rapat, Ali masih bisa melenggang meninggalkan 
DPR dan menutup mulut saat ditanya wartawan.

Ali memang sudah diincar penyidik pasca tertangkap dan ditahannya dua tersangka 
dalam kasus yang sama, yakni Deputi Direktur PLN Agus Darnadi dan Ketua Kadinda 
Kepri Johanes Kennedy. Keduanya ditangkap dalam dua kesempatan berbeda pekan 
lalu. 

Namun, penyidik belum bisa bergerak karena saat itu Ali tengah menjalankan 
ibadah haji dan baru kembali ke tanah air Jumat pekan lalu (20/01). Setelah 
itu, Ali minta izin untuk rapat direksi PLN di Jogyakarta pada Sabtu dan 
Minggu. "Kita akan tangkap dia Senin nanti," ujar penyidik kala itu. Benar 
saja, akhirnya Ali ditangkap tadi malam.

Dari informasi yang dikumpulkan, penangkapan ini sendiri berlangsung panjang. 
Penyidik sempat berdiskusi dengan Ali di kantor pusat PLN, Jl Trunojoyo, 
Jakarta Pusat yang letaknya persis di seberang Mabes Polri. Proses ini dimulai 
sekitar pukul 19.00 dan baru selesai dengan dibawanya Ali ke Bareskrim sekitar 
tiga setengah jam kemudian itu. 

Ali menumpang Toyota Alpard hitam B 741 BS di tengah gerimis yang mengguyur 
Jakarta sejak sore itu. Saat itu dua mobil mengawal rombongan ini. Yakni, satu 
mobil milik penyidik dan sebuah mobil yang ditumpangi para pengacara Ali yang 
dikoordinasi Amir Syamsuddin. 

Namun, walau mobil tersebut sudah sampai di depan pintu utama Bareskrim, Ali 
tak juga kunjung turun. Mungkin dia melihat beberapa wartawan yang menyanggong 
dirinya. Mobil warna gelap itu lalu dilarikan mengitari Bareskrim dengan 
harapan mengecoh wartawan. Mobil tersebut akhirnya berhenti di pintu samping 
Bareskrim. Ali pun bergegas turun. Dia mengenakan jaket hitam dan celana kain 
yang mirip saat dia masih di DPR.

Tak ada suara yang bisa dikutip darinya. Praktis hanya Amir yang melayani 
pertanyaan wartawan. Menurut pengacara senior ini, kedatangan kliennya bukan 
sebuah penangkapan, tapi untuk membantu polisi menjelaskan kasus tersebut. 
"Untuk memberi penjelasan sejelas mungkin," katanya. Hanya, Amir memang 
mengakui bahwa kliennya diperiksa dengan status tersangka. "Kami sama sekali 
tak berkeberatan, dan kalau nanti, misalnya ditahan, kami akan lihat dulu," 
ujarnya.

Seorang penyidik yang menangani kasus ini memilih bersikap hati-hati. Dia tidak 
langsung mengatakan Ali resmi ditahan hari ini setelah menjalani proses 
pemeriksaan 1 x 24 jam. "Kita lihat dulu apa hasil pemeriksaan nanti malam 
(tadi malam, Red)," ujarnya. 

Seperti diberitakan, kasus korupsi PLN ini terkait pembelian pembangkit listrik 
untuk PLN yang diduga merugikan negara Rp 100 miliar. Pembangkit tersebut untuk 
menyuplai kebutuhan listrik pada pelaksanaan PON XVI 2004 di Palembang. 
Modusnya adalah pengadaan pembangkit listrik bekas, tapi dibanderol dengan 
harga pembangkit listrik baru. (naz/yes


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Terlibat Kasus Mark Up, Direktur PLN Ditangkap