[nasional_list] [ppiindia] Sertifikasi Bankir

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Sat, 14 Jan 2006 02:16:25 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **REPUBLIKA

Jumat, 13 Januari 2006


Sertifikasi Bankir 

Pada prinsipnya, seorang bankir diamanatkan oleh nasabah untuk memutar dananya 
yang jumlahnya sangat besar. Karena itulah seorang bankir harus memiliki 
kualifikasi manajemen risiko yang tinggi.

Untuk mengetahui kualifikasi tersebut, dilakukanlah apa yang disebut 
sertifikasi bankir yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko 
(BSMR) yang bersandar pada Global Association of Risk Profesional. Jika 
seseorang lolos dan mendapatkan sertifikasi, maka mereka berhak menjadi bankir.

Sampai saat ini, berdasarkan hasil tes BSMR Desember tahun silam, dari 1.635 
peserta, 27 persen yang tidak lolos, sehingga mereka masuk dalam kriteria tidak 
layak jadi bankir. Tes sertifikasi tersebut akan kembali dilakukan Februari 
depan dengan peserta 1.885 orang.

Seberapa pentingkah sertifikasi tersebut? Karena pensertifikasian ini masih 
baru, jadi terlalu dini untuk dinilai hasilnya. Tetapi yang jelas, sudah begitu 
banyak kasus perbankan di Indonesia yang merugikan nasabah. Bank Global 
merupakan contoh terakhir yang sudah dua tahun ini pembayaran uang nasabah 
belum tuntas.

Dalam skala yang lebih rendah, saat ini kredit yang berkinerja buruk 
(non-performing loan--NPL) masih terus terjadi. Di Bank Mandiri misalnya, pada 
triwulan ketiga tahun silam NPL masih 23,4 persen. Jumlah tersebut jauh 
melebihi batas normal NPL yang sekitar lima persen.

Ada lagi kasus Bank Persyarikatan. Bank tersebut sudah hampir masuk jurang 
likuidiasi karena manajemennya tidak mampu mengelola dengan baik. Kredit 
macetnya sudah begitu besar dan menggerogoti modal sehingga bank itu harus 
disuntik. Kita bisa lihat juga kasus kerugian Bank BNI dalam kasus Adrian 
Waworuntu, setidaknya Rp 1,7 triliun melayang. Sampai saat ini mantan direktur 
bank tersebut sudah diperiksa akan keterlibatannya dalam kasus tersebut.

Kabar terbaru, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan ketidakberesan Bank BNI 
yang mengindikasikan kerugian negara Rp 2,628 triliun. Kerugian negara itu 
terjadi akibat kredit-kredit yang macet pada saat ini yang sudah sulit ditagih 
dan pengadaan barang dan jasa.

Masalah yang banyak dijumpai dalam pengelolaan perbankan memang berada pada 
tataran kredit, yang umumnya tidak hati-hati. Misalnya memberikan kredit pada 
debitor yang berisiko, persyaratan kredit belum terpenuhi tetapi sudah 
dikucurkan. Selain itu, juga penyalahgunaan kredit pada grup usahanya, serta 
tidak patuh terhadap ketentuan Bank Indonesia (BI).

Dari masih banyaknya kasus tersebut, sertifikasi bankir memang menjadi syarat 
penting bagi seseorang untuk mengelola bank. Dengan dana nasabah yang begitu 
besar yang dikelola, jika pengelolaan risikonya sembarangan, maka akan 
berakibat bangkrutnya bank tersebut. Jika bank bangkrut, maka negara dan rakyat 
akan dirugikan.

Kita sudah kenyang dengan berbagai kasus perbankan. Bahkan talangan Rp 600 
triliun untuk merekapitalisasi perbankan pada krisis ekonomi beberapa tahun 
lalu, sampai saat memberatkan anggaran belanja negara. Saatnya, pengelolaan 
bank kita dan para pengelolanya memiliki standar internasional agar kasus-kasus 
buruk tak terulang. 


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Sertifikasi Bankir