[nasional_list] [ppiindia] Seperti Inilah DPR

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Thu, 26 Jan 2006 01:18:46 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=208769

Kamis, 26 Jan 2006,



Seperti Inilah DPR



Usul anggota dewan agar DPR menggunakan hak angket mengenai kebijakan 
pemerintah mengimpor beras kandas sudah. Ketika diusulkan melalui rapat 
paripurna sepekan sebelumnya, hak angket itu sempat lolos melalui voting dengan 
perbandingan 207 mendukung dan 167 menolak.

Tetapi, ketika dibawa lagi ke rapat paripurna agar disahkan menjadi tindakan 
penggunaan hak angket impor beras oleh dewan, Selasa lalu, usul tersebut 
ternyata mentok. Sebagian besar wakil rakyat tidak lagi menghendaki hak angket 
itu digunakan. 

Di antara 452 anggota dewan yang memberikan hak suaranya, ternyata 184 orang 
menolak hak angket dan hak interpelasi. Hanya 151 wakil rakyat yang tetap 
mendukung digunakannya hak angket. Sedangkan 107 anggota dewan justru setuju 
DPR menggunakan hak interpelasi (hak bertanya).

Di awal ngotot, seakan-akan mereka sangat serius untuk mengegolkan rencana 
tindakan politik tertentu. Lalu, pada saatnya, tiba-tiba anggota dewan itu 
loyo, bahkan melakukan manuver politik lain. Itu merupakan salah satu preseden 
buruk yang selalu saja terjadi di gedung DPR.

Seakan-akan peduli rakyat yang diwakili, ternyata hanya manuver untuk meraih 
keuntungan politik sesaat. Seolah benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat 
dan para konstituennya, tidak tahunya hanya trik untuk meraih keuntungan 
politik bagi kelompoknya.

Itulah yang tampak sangat terasa ketika para wakil rakyat dari berbagai partai 
politik tersebut mengusulkan digunakannya hak angket untuk menyelidiki latar 
belakang pemerintah mengeluarkan kebijakan impor beras yang ternyata ending-nya 
justru tak serius.

Kita tidak berada di posisi mempersoalkan kebijakan impor beras itu -yang 
belakangan terus menuai sikap pro dan kontra-, melainkan kita sangat tidak 
respek terhadap cara-cara wakil rakyat berpolitik yang senantiasa mengedepankan 
manuver untuk kepentingannya sendiri. 

Wakil-wakil rakyat kita sering tidak konsisten ketika harus memperjuangkan 
aspirasi rakyat yang diwakili. Dengan kata lain, para wakil rakyat amat sering 
mengecewakan konstituennya.

Politik pada dasarnya memang siapa memperoleh apa serta bagaimana 
memperolehnya. Dengan kata lain, politik pada dasarnya perebutan kepentingan 
dan persaingan memperjuangkan kepentingan.

Persoalannya ialah kepentingan siapa? Ketika menunjuk pada pergulatan politik 
wakil-wakil rakyat di dewan, maka perebutan kepentingan dan persaingan 
memperjuangkan kepentingan itu sering sarat dengan tuntutan-tuntutan moral dan 
etis.

Dalam hal ini, memperebutkan kepentingan dan memperjuangkan kepentingan dalam 
banyak hal sering diartikan sebagai kepentingan warga masyarakat.

Karena itu, perilaku, tindakan, dan manuver-manuver politik apa pun yang 
dilakukan rakyat -jika dianggap tidak bersentuhan, apalagi menyimpang dari 
kepentingan masyarakat- akan senantiasa mendapatkan perlawanan. Mengapa? Sebab, 
dipahami dari sudut mana pun, fungsi anggota dewan adalah mengartikulasikan 
kepentingan masyarakat.


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Seperti Inilah DPR