[nasional_list] [ppiindia] Sebelum Ditangkap Jadi Imam di Masjid

  • From: "Ambon" <sea@xxxxxxxxxx>
  • To: <"Undisclosed-Recipient:;"@freelists.org>
  • Date: Wed, 18 Jan 2006 02:01:03 +0100

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com 
**http://www.suaramerdeka.com/harian/0601/17/nas02.htm

Sebelum Ditangkap Jadi Imam di Masjid

PENANGKAPAN Puji Sriyono sontak mengingatkan Munawar. Ya Munawar yang pernah 
ditangkap Polwiltabes Semarang, karena diduga terlibat kasus terorisme akhir 
2005.

Munawar akhirnya bebas setelah dua hari menjalani pemeriksaan secara intensif, 
karena tidak terlibat dengan Cholili atau Dwi Widyarto, tersangka bom Bali II.

Rupanya antara Puji Sriyono dan Munawar memiliki hubungan. Namun belum jelas 
bagaimana hubungan keduanya. Apakah sekadar berkawan dalam satu majelis 
pengajian atau hubungan antarwali murid, karena anak-anak mereka bersekolah di 
tempat yang sama, SD Islam Terpadu (SDIT) milik Yayasan Nurul Iman di 
Banjardowo.

Puji telah dikaruniai lima anak. Tiga anaknya bersekolah di SDIT Banjardowo, 
sedangkan lainnya belum sekolah.

Rumah mereka masih satu kampung. Posisi rumah Puji berjarak sekitar 100 meter 
ke arah timur dari rumah Munawar. Puji bersama istrinya bermukim di situ 
sekitar tiga tahun lalu, namun belum melapor dan menyerahkan surat pindahnya ke 
pengurus RT dan lurah setempat.

Ketua RT 3/RW 1 Sopuan mengatakan, beberapa kali meminta surat pindah atau boro 
kepada Puji sejak dua tahun silam. Namun hingga kemarin Puji belum juga 
memenuhi persyaratan tersebut. 

Lurah Bangetayu Kulon Suyanto menambahkan, terpaksa mendatangi rumah Ketua RT 
Sopuan, Senin (16/1). Ketika itu Elianingrum, istri Puji, bersedia memenuhi 
panggilannya di rumah Ketua RT. 

''Setelah kami minta, dia (Ny Elianingrum) pulang berniat mengambil KK. Sebab 
suaminya, Puji Sriyono, belum mengurus surat pindah. KK-nya berasal dari Lamper 
Tengah,'' katanya.

Pribadi Ramah

Di kampung Puji dikenal sebagai pribadi yang ramah. Dia sering menghadiri rapat 
RT atau pengajian yang dihelat warga sekitar. Bahkan, bila waktunya kerja 
bakti, dia tak pernah ketinggalan. Kesan itu jauh berbeda dari kebanyakan para 
tersangka teroris yang tertutup.

''Kalau sampai dia ditangkap polisi karena dugaan terlibat kasus teroris, saya 
kok tidak percaya,'' kata Kadir (33), warga Kampung Sumuradem RT 3/RW 1, 
Bangetayu Kulon.

Selama ini, tutur Kadir, tidak ada hal aneh-aneh pada Puji. Warga hanya tahu, 
setiap pulang kerja dia selalu pergi shalat berjamaah ke masjid. Setelah itu 
dia pulang dan tidak pernah mampir ke tempat lain.

Menurut dia, banyak warga yang suka terhadap Puji. Selain ramah, juga berwajah 
ganteng.

Imam Masjid

Siswo (38), warga lainnya, menambahkan, sebelum ditangkap polisi, Puji sempat 
mengimami shalat di masjid kampung, Jumat (13/1). Sebab saat itu imam masjid 
tidak datang. Dia (Puji) ditunjuk jamaah menggantikan imam masjid karena ilmu 
agamanya lebih baik.

Puji ditangkap polisi karena diduga terkait dengan sepak terjang Dwi Widiarto, 
Sabtu (13/1). Penangkapan itu seperti halnya yang dilakukan kepada Joko, 
pemilik rumah makan Padang ''Selera''.

Olah warga sekitar, Puji kerap terlihat mengikuti pengajian di Mushala Nurul 
Iman. Pengajian itu diasuh oleh Ustad Najib yang juga tinggal di depan mushala 
itu. Tetapi Najib telah lama pergi. Menurut informasi, Najib pergi ke Malaysia.

Perkumpulan pengajiannya itu, menurut warga sekitar, juga memiliki kaitan 
jaringan di Yayasan Nurul Iman di Banjardowo. Semua anak-anak anggota majelis 
pengajian disekolahkan di yayasan yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial 
itu.

Secara terpisah, RM ''Selera'' hingga Senin (16/1) masih tertutup rapat. 
Bedanya, bila hari sebelumnya pintu rumah makan itu terkunci gembok, Senin itu 
pintunya tidak terkait gembok lagi. Beberapa orang di sekitar ruko melihat 
istri Joko di ruko tersebut.

Namun ketika wartawan hendak menemuinya, istri Joko tidak keluar-keluar. Bahkan 
ketukan pintu dan dering telepon tidak ada yang merespons.

Kepala SD Nurul Iman Bangetayu, Kecamatan Genuk, Mat Ridwan, membenarkan bahwa 
Ardi Wibowo, Aditya Tri, dan Dwi Widyarto alias Wiwid adalah orang tua siswa di 
sekolah tersebut. Yusuf (4), putra Adit, adalah teman sekelas Mikdat (4), putra 
Ardi Wibowo. Mereka berdua duduk di bangku TK kecil. Sedangkan Azam (8) putra 
Wiwid siswa kelas 2 SD. 

Kendati demikian, pihak sekolah tidak tahu-menahu aktivitas ketiga orang yang 
dituduh menyembunyikan buron teroris kelas kakap Noordin M Top itu di luar 
sekolah. Kemungkinan mereka saling mengenal saat mengantar anak-anak ke 
sekolah. ''Pagi hari orang tua mengantar anak-anak mereka ke sekolah. Dari situ 
mereka saling akrab satu sama lain. Apalagi mereka punya bisnis yang hampir 
sama, yakni jual-beli komputer dan telepon seluler.'' 

Menurut Ridwan, sebagai orang tua siswa, Ardi, Adit, dan Wiwid tidak aktif di 
dalam komite sekolah. Mereka bahkan tidak pernah mengikuti pengajian yang 
diadakan pihak sekolah untuk para orang tua siswa. Pengajian itu diadakan 
secara rutin dengan menghadirkan pembicara Ustad Sofyan Atsauri dari Rabbithah 
Alislamiyah. Materi yang dibahas dalam pengajian itu, papar Ridwan, adalah 
tazkiyatun nafs ''Ya, semacam manajemen qolbu-lah. Tidak ada materi-materi yang 
mengarah pada terorisme,'' paparnya.

Saat Wiwid dinyatakan sebagai buron, beberapa waktu lalu, pihak sekolah juga 
tidak tahu-menahu. Hanya mereka turut terkena imbasnya. Polisi mendatangi 
sekolah tersebut untuk mengorek informasi sebanyak dua kali. Pertama, mereka 
meminta pihak sekolah melapor jika mengetahui keberadaan Wiwid. Termasuk 
kemungkinan dia memindahkan putranya ke sekolah lain. 

''Saat itu Azam memang dipindahkan oleh istri dan mertua Wiwid ke sekolah lain. 
Alasannya, tidak ada lagi yang mengantarnya. Dan hal itu sudah saya laporkan,'' 
kata Mat Ridwan.

Kedatangan polisi yang kedua menanyakan seputar aktivitas Wiwid di lingkungan 
sekolah tersebut beserta pengajiannya. 

Tentang ketertarikan Wiwid dan kawan-kawan menyekolahkan anak mereka di TK dan 
SD Nurul Iman, Mat Ridwan juga mengaku tidak tahu. Dia menduga, lantaran 
melihat dan membaca selebaran yang dibagikan. 

''Setiap menjelang pendaftaran siswa baru, kami menyebar selebaran ke 
masjid-masjid. Mungkin mereka membaca dan tertarik, lalu mendaftarkan anak 
mereka di sini. Ketertarikan mereka, selain kurikulumnya yang islami, SPP-nya 
juga murah. Hanya Rp 30.000/ bulan untuk SD dan Rp 20.000 untuk TK. ''

Jika dilihat jarak antara TK Nurul Iman dan rumah Aditya di Jalan Bukit Anggrek 
II No 18, RT 4 RW 20, Perumnas Sendangmulyo, misalnya, boleh dikata cukup jauh. 
Kendati demikian, dia tetap memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut. 
Mat Ridwan menganggap hal itu sebagai satu hal biasa. Pasalnya, dia mencatat, 
ada sekitar 30% siswa lain yang jarak rumahnya lebih dari 5 km dari sekolah. 
(Karyadi, Rukardi, Sapto JS-14t) 


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts:

  • » [nasional_list] [ppiindia] Sebelum Ditangkap Jadi Imam di Masjid