** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **HARIAN ANALISA Edisi Sabtu, 4 Maret 2006 Tajukrencana Saling Tuding, Ke Mana Dana Tsunami? SOROTAN yang tidak putus melanda Nanggroe Aceh Darussalam dan Nias, bagai gempa yang secara periodik seolah-olah tetap terjadi. Kali ini, tentang pertanggung-jawaban dana tsunami Rp1,2 trilyun. Saling tuding diantara instansi/lembaga yang terkait dengan penanganan bencana musibah tsunami tersebut. Satu pihak mengatakan dana sejumlah itu belum dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya. Di pihak lain, Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD & Nias menyatakan dana tanggap darurat tersebut bukan tanggung jawab BRR melainkan Pemda dan Menko Kesra. Berulangkali media massa mengungkapkan tentang jumlah dana yang cukup besar mengalir ke Aceh dan Nias, berasal dari Jakarta maupun dari luar negeri. Tujuannya adalah untuk membantu korban gempa dan tsunami dalam berbagai bentuk dan bermacam bidang. Pers juga sering menyoroti penggunaan dana yang tidak semestinya. Namun, seolah-olah pihak yang terkait dengan itu bagai kebal dan tidak peduli. Pihak yang melakukan pengawasan, juga terkesan menyerah. Aparat yang seharusnya juga punya wewenang mengawasi atau menyidik, bagai kurang memberi perhatian. Akibatnya, penyimpangan yang terjadi terus berulang dan keluhan korban gempa/tsunami tetap berkumandang hingga saat ini. Saling tuding diantara pihak-pihak itu sesungguhnya tidak perlu terjadi jika ada koordinasi yang baik, ada keterbukaan dalam pencatatan penerimaan dan pengeluaran dana tersebut. Kini, publik seolah-olah memperoleh informasi tentang ada dua sumber dana yang mengucur ke NAD/Nias. Pertama, dana pemerintah pusat (Jakarta). Kedua, dari luar negeri. Bersamaan dengan itu, ada beberapa pihak yang berwenang menangani dana itu. Pertama, dana pemerintah disalurkan melalui Pemda setempat dan/atau melalui BRR. Kedua, dana dari luar negeri yang disalurkan melalui BRR maupun melalui Pemda. Masing-masing pihak, melakukan pembangunan atau memberi bantuan sesuai dengan program yang diperbuat. Terkesan, kurang koordinasi. Sebab, masing-masing hanya menangani dana yang ada pada instansi/lembaga tersebut. Jika dana disalurkan dengan tepat serta diikuti dengan pertanggungjawaban yang jelas, tentu tiada masalah. Namun, ketika dana mengalir begitu besar, ada pihak-pihak yang mungkin mengambil kesempatan. Manajemen dan akuntabilitas yang tidak ketat. Justru melahirkan kesimpangsiuran dalam penggunaan dan pertanggungjawaban. Akibatnya, saling tuding tentang hal itu. Padahal, jika pihak-pihak tersebut memiliki manajemen dan laporan keuangan yang baik, diyakini saling tuding seperti sekarang, tidak akan terjadi. Sungguh hal yang sangat memprihatinkan. Tatkala dana dibutuhkan dan korban gempa/tsunami mengharap bantuan dalam berbagai bentuk, justru muncul kesan seolah-olah terjadi korupsi. Bahkan, saling tuding sudah mengarah kepada tuduhan yang prinsipil. Publik mempertanyakan, mengapa pihak-pihak tersebut termasuk pemerintah tidak duduk bersama untuk saling koordinasi sehingga dana yang mengalir ke NAD & Nias itu, dapat dipertanggungjawabkan dengan baik? Jika akhirnya, lembaga berkompeten turun langsung memeriksa dengan dugaan penyimpangan, tentu hal ini sangat disayangkan. Pemerintah harus segera turun tangan untuk meneliti masalah itu dengan serius dan tidak memihak serta tidak menutupi jika ada oknum dari instansi/lembaga mana pun yang melakukan penyimpangan dalam penggunaan dana tersebut. Termasuk dana tanggap darurat pada saat-saat awal setelah gempa/tsunami terjadi yang ditangani/dikoordinir Menko Kesra (waktu itu). Juga hingga penggunaan dana berikutnya hingga saat ini yang jumlahnya sangat besar. Ingat, dana itu bukan milik oknum atau instansi/lembaga tersebut, melainkan hanya dipercayakan untuk digunakan sebagaimana mestinya dengan pertanggungjawaban yang benar. **** [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://groups.yahoo.com/group/ppiindia *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx 5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx 6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ ** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List ** ** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: ** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ ** ** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral scholarship, kunjungi http://informasi-beasiswa.blogspot.com **