[nasional_list] [ppiindia] Re: Warga Minta MUI Cabut Fatwa Listrik

  • From: "Lina Dahlan" <linadahlan@xxxxxxxxx>
  • To: ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx
  • Date: Fri, 06 Jan 2006 08:33:17 -0000

** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **Menurut saya juga malah tidak tepat 
sama sekali karena ini dah 
diluar jalurnya MUI. MUI tidak perlu mengeluarkan fatwa urusan 
begini. MUI gak usah kerjasama ama PLN ngurusin hutang warga. Kalo 
emang MUI kurang kerjaan, mending kerjasama ama PLN tuk menciptakan 
lapangan kerja bagi warga2 tak mampu itu sehingga mrk bisa bayar 
hutang2nya.

wassalam,
--- In ppiindia@xxxxxxxxxxxxxxx, A Nizami <nizaminz@xxxx> wrote:
>
> FATWA MUI untuk kasus listrik ini menurut saya kurang
> tepat.
> Dalam Islam, pemerintah harus mengayomi rakyatnya.
> Ketika ada warga yang kelaparan, Khalifah Umar sampai
> harus menggotong karung makanan untuk memenuhi
> kebutuhan warganya.
> 
> Dalam satu hadits juga disebut bahwa padang, air, dan
> api (listrik) milik bersama yang harus dinikmati
> bersama2.
> 
> Oleh karena itu pemutusan listrik thd warga yang tidak
> mampu membayarnya tidaklah Islami.
> 
> --- Ambon <sea@xxxx> wrote:
> 
> >
> http://www.pikiran-rakyat.co.id/cetak/2006/012006/06/03b01.htm
> > 
> > 
> > Warga Minta MUI Cabut Fatwa Listrik
> > Demo Korban SUTET juga Terjadi di Bogor 
> > 
> > 
> > CIANJUR, (PR).-
> > Warga korban saluran udara tegangan ekstra tinggi
> > (SUTET) dari 13 desa di 4 kecamatan Kabupaten
> > Cianjur yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Korban
> > Sutet (IKKS), meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI)
> > Kabupaten Cianjur mencabut fatwa tentang Pelistrikan
> > di Cianjur. Fatwa tersebut menurut warga,
> > menguntungkan PLN dan digunakan sebagai dalih
> > melakukan pemutusan.
> > 
> > Dalam fatwa MUI yang dibuat pada 12 Desember 2005
> > tersebut, ada 2 poin yang disampaikan MUI, yakni
> > hukum yang menyebutkan bahwa melakukan pencurian
> > listrik itu haram dan membayar utang tagihan listrik
> > hukumnya wajib. Atas keluarnya fatwa tersebut, pihak
> > PLN Unit Pelayanan dan Jaringan Mande, Kabupaten
> > Cianjur, melakukan pemutusan listrik terhadap 344
> > warga yang menunggak tagihan selama 13 bulan.
> > Padahal, warga di 13 desa yang terkena pemutusan
> > listrik itu mengaku mau membayar asal masalah ganti
> > rugi kompensasi SUTET segera diselesaikan.
> > 
> > Ketua Harian MUI Kabupaten Cianjur, K.H.
> > Abdurrahman, menjelaskan, fatwa tersebut merupakan
> > bagian kerja sama antara PLN dengan MUI. Namun,
> > sifatnya tidak mengikat. "Kita menyebutnya bukan
> > fatwa, tapi semacam tausiyah. Ini memang kerja sama
> > antara MUI dengan PLN untuk menyelesaikan masalah
> > pemutusan listrik," ujar Abdurrahman mengaku siap
> > mengakomodasi keinginan warga korban SUTET. "Kenapa
> > tidak? Asal ada kesepakatan saja antara MUI dengan
> > warga," katanya. 
> > 
> > Munculnya fatwa MUI tentang pemutusan listrik
> > tersebut dianggap warga serta beberapa kalangan
> > merupakan langkah overlap yang dilakukan institusi
> > keagamaan. Dede Supyanudin, anggota Komisi III DPRD
> > Kabupaten Cianjur menilai fatwa tersebut tidak perlu
> > dikeluarkan mengingat masalah antara PLN dengan
> > warga ini bukan porsi MUI. 
> > 
> > Menurut anggota DPRD dari Fraksi Partai Bulan
> > Bintang ini, fatwa tersebut kesannya mengada-ada.
> > "Masa untuk urusan pemutusan listrik saja harus
> > mengeluarkan fatwa. Kenapa tidak sekalian
> > mengeluarkan fatwa juga untuk para korban SUTET
> > bahwa membayar ganti rugi hukumnya wajib bagi PLN,"
> > ujar Dede. 
> > 
> > Di Bogor
> > 
> > Aksi warga korban SUTET juga terjadi di Bogor. Demo
> > "latah" itu dilakukan sekira 120 warga korban SUTET
> > dari lima Desa di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor,
> > Kamis (5/1). Mereka melakukan demo di halaman kantor
> > PT PLN Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Sawangan, Jln.
> > Raya Parung, Kampung Pasar Rebo, Kec. Parung. 
> > 
> > Demonstran menuntut PLN agar menyambungkan kembali
> > aliran listrik yang telah dilakukan PT PLN terhadap
> > sejulah rumah di lima desa. Di antaranya, Desa
> > Ciseeng, Parigi Mekar, Waringin Jaya, Jampang Pintu
> > Air serta Desa Kali Suren. 
> > 
> > Suasana sempat memanas ketika pendemo mulai merusak
> > dan menghancurkan pintu kaca kantor PLN-UPJ
> > Sawangan. Dalam aksi yang dimulai sejak pukul 10.00
> > WIB, pendemo menuntut agar PT PLN, tidak melakukan
> > penagihan serta pemutusan, sebelum ada penyelesaian
> > terkait kasus tersebut. Para pendemo menyatakan
> > sanggup melunasi seluruh tunggakan tagihan rekening
> > listrik setelah PLN menyelesaikan persoalan
> > tersebut. "Kami menolak membayar listrik bukan
> > karena tidak mau membayar, tapi, ini sebagai protes.
> > 
> > Agar pihak PLN serius menyelesaikan masalah ini,"
> > ujar Koordinator Ikatan Keluarga Korban Sutet
> > (IKKS), Encep, di sela-sela aksi tersebut. 
> > 
> > Dia dan beserta warga, katanya, akan memboikot,
> > tidak membayar tagihan rekening listrik selama satu
> > bulan terakhir. Aksi tersebut sebagai solidaritas
> > terhadap para korban SUTET yang aliran listrik ke
> > rumahnya diputus.
> > 
> > Dikatakan Encep, pemutusan tersebut dilakukan PLN
> > beserta sejumlah besar aparat kepolisian yang
> > bersenjata lengkap. Anehnya, lanjut Encep, aparat
> > tidak dilengkapi dengan surat tugas. "Mereka
> > beramai-ramai datang ke rumah-rumah warga sambil
> > mengintimidasi. Bahkan, mereka juga merusak sejumlah
> > rumah warga," terang Encep. 
> > 
> > Sampai aksi tersebut berakhir, kepala PLN UPJ
> > Sawangan, Harnadi, tidak tampak di lokasi
> > kejadian.(A-104/B-65/D-11)***
> > 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been
> > removed]
> > 
> > 
> 
> 
> Tertarik masalah Ekonomi? Mari bergabung ke milis Ekonomi Nasional
> Kirim email ke: ekonomi-nasional-subscribe@xxxxxxxxxxxxxxx
> 
> 
>               
> __________________________________________ 
> Yahoo! DSL ? Something to write home about. 
> Just $16.99/mo. or less. 
> dsl.yahoo.com
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Clean water saves lives.  Help make water safe for our children.
http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. 
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: ppiindia-digest@xxxxxxxxxxxxxxx
5. No-email/web only: ppiindia-nomail@xxxxxxxxxxxxxxx
6. kembali menerima email: ppiindia-normal@xxxxxxxxxxxxxxx
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ppiindia-unsubscribe@xxxxxxxxxxxxxxx

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


** Forum Nasional Indonesia PPI India Mailing List **
** Untuk bergabung dg Milis Nasional kunjungi: 
** Situs Milis: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ **
** Beasiswa dalam negeri dan luar negeri S1 S2 S3 dan post-doctoral 
scholarship, kunjungi 
http://informasi-beasiswa.blogspot.com **

Other related posts: